Komunitas Petualang Indonesia ::
Petualangan Alam Terbuka => Mendaki Gunung => Topic started by: hijjau on December 05, 2006, 03:19:15 PM
Title: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on December 05, 2006, 03:19:15 PM Berbagai hal dilakukan untuk mencari sesuatu yang mungkin kita sendiri tak tahu apa yang dicarinya. Banyak cara yang kita lakukan dengan berbagai macam kegiatan dan aktifitas sesuai dengan keinginan. Diskotik, cafe, mall yang riuh-rendah dengan suara-suara bercampur- baur, atau ke hutan, gunung, goa yang begitu hening dan kepekatan malam yang mencekam. Bertolak-belakang memang, tapi punya satu tujuan yang ingin dicapai. Yaaaa..... mungkin sebuah kepuasan atau hanya sekedar pelarian dari kehidupan yang sebenarnya, atau juga hanya mencari kesenangan. Tiap orang berbeda dalam menafsirkan dan menjalaninya. Lalu ada sebuah tanya dalam diri ini yang timbul tanpa kita sadari dan terlintas dalam diri..."APA YANG KAU CARI ANAK MUDA????" Mungkin kita pernah mendapatkan pertanyaan itu dari hati ini, atau juga tak pernah sama-sekali. Bila kita pikirkan dan renungkan atas apa yang kita lakukan dlm hidup ini seperti mendaki gunung yang kerap kali kita jalani, mungkin bagi sebagian kita kegiatan itu hanyalah sekedar melepas beban pikiran yang selama ini dibebani urusan kantor atau urusan dirumah saja. Sekedar untuk bersenang-senang sesaat walaupun harus rela menyiksa diri (begitu menurut mereka yang tak suka mendaki). Kita habiskan uang, waktu serta tenaga dikelebatan hutan sana tanpa tahu dan mengerti apa hakikat yang kita cari selama ini? Lalu pertanyaan itu akan selalu hadir mengusik nurani ini dan akan terus berkumandang ditelinga ini. ..."APA YANG KAU CARI ANAK MUDA????" ..."APA YANG KAU CARI ANAK MUDA????" ..."APA YANG KAU CARI ANAK MUDA????" ..."APA YANG KAU CARI ANAK MUDA????" entah apa kita bisa mencari jawabnya diatas sana. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Hotmazter on January 17, 2007, 09:21:25 AM Perjalanan ini memang bukan sekedar menjalani tapi ada yg lebih penting Menikmati dan tetap berdoa ;D Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on February 14, 2007, 01:10:18 PM Dtengah kepulan asap rokok, sorotan lampu club yang menyilaukan, ditengah bisingnya launan musik pimpinan sang DJ, ditengah hiruk pikuk tawa lepas gadis-gadis ibukota, gw pernah sekali berfikir?! Apa ini tujuan hidup gw, terkadang suasana sunyi, dingin, bunyi nyanyian ranting pohon yang menjadi sebuah bangunan api unggun, desiran angin yang terkadang membisikan nyanyian alam lebih kukagumi!! Kalo kita compare antara CLUBBING dengan MOUNTAINERING memang agak jauh perbedaannya, tapi kembali ke individu masing2.. Kalo individu tsb sdh kerasan dengan dunia gemerlap, akan susah bila individu tsb disuruh merasakan dunia kedamaian!!.. Jadi kalo gw bisa saranin tuk para nak muda/i Indonesia, gunakanlah masa mudamu dengan kegiatan yang brmanfaat bwt lu sendiri!! Mas JJAU.. minta no. telpon rumah/kantor ma No. HP ya!!.. saya mau berguru sama sampean nihh!!.. Thanks's to all mountainer brata' and sista'... ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on February 23, 2007, 10:58:12 AM Kepedulian Sebuah Keluarga Pagi itu saat sedang menikmati hangatnya mentari pagi di TNGP, setelah ½ jam berolah raga mengelilingi Kebun Raya Cibodas. Tampak serombongan keluarga memasuki Pos Penjagaan TNGP Cibodas. Lalu mereka melaporkan diri kepada Petugas yang berjaga. Kemudian rombongan itu pun mulai melakukan perjalanan menuju Curug Cibeureum. Sesaat setelah itu petugas mendekati volunteer yang berdiri tak berapa jauh dari Pos penjagaan. Petugas mengatakan kepada volunteer bahwa rombongan itu adalah dari Keluarga Besar H. Sobari yang akan melakukan OPSIH di Cibeureum dan akan memperbaiki MCK yang sudah sangat rusak. Keluarga Besar Haji Sobari?!?!?! Rasanya tak pernah mendengar nama itu selama di TNGP. Mungkin mereka bukanlah pejabat tinggi di Cianjur ataupun konglomerat ternama di kotanya. Mereka hanyalah warga kota Cianjur biasa. Namun ada perasaan kagum dan respek dengan apa yang mereka lakukan ini. Seperti biasa bila pagi hari berada di TNGP, beberapa Volunteer melakukan olah raga ke Curug Cibeureum sambil memunguti sampah-sampah plastik. Berlari-lari kecil menuju Air Terjun sambil menikmati keindahan dan kesegaran alam Gunung Gede. Tak berapa lama sampailah volunteer, disana terlihat para pengunjung yang menikmati pemandangan di pagi hari yang begitu indah. Canda-tawa terdengar begitu ceria sambil berphoto bersama. Disela-sela keceriaan itu tampak sekumpulan keluarga yang dengan giatnya mengumpulkan sampah dan membersihkan MCK. Tampak pula bapak-bapak yang memegang parang sedang membersihkan semak-semak liar dan mengumpulkan plastik-plastik aqua. Begitu juga dengan remaja-nya. Kegiatan itu mereka lakukan sambil bersenda gurau, bahkan keceriaan, tawa dan canda turut pula berbagi dengan para volunteer. Suasana yang begitu bersahabat. Saat volunteer selesai memunguti sampah dan pamit pada mereka, mereka menawarkan untuk makan bersama. Sungguh sebuah keluarga yang harmonis yang tidak hanya mendidik anak-anaknya dengan pendidikan formal, namun juga mendidiknya dengan terjun langsung ke lapangan. Mereka memberikan contoh yang sangat positif yang akan tertanam dalam diri dan jiwa mereka. coretan 'hijjau' Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: photen on February 23, 2007, 05:45:23 PM Toopp bangEtz bung hijjaU... oRang sepERTi dialah yang Lebih panTas di sebuT sEbagaI PecinTa aLam.kaRena konTRibusinya kepada aLam sangaTLah besaR...dan saYa biasa mEnyEbuT orang2 sEpERti bELiau adaLah "oRang biasa yang LuaR biasa" sEandainya sETiap pEndaki mEmpunyai jiwa sEpeRTi beaLiau... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: jenggot on February 23, 2007, 08:53:18 PM vote hijau... 4 next indonesian president Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: photen on February 24, 2007, 12:43:49 PM vote hijau... 4 next indonesian president sETubuh..... oooppsss...saLah... maksud saya....sETuju.... ;D ;D ;D Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: yanweka on February 27, 2007, 11:54:08 AM Setujuuuuuuu......, Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on February 28, 2007, 02:24:41 PM Betul,,, Setuju dhh hijjau jd presiden.. Iya kan kang...!!? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on February 28, 2007, 02:31:32 PM Menurut gue, kalo bang Hijjau mau berpolitik praktis, bisa gabung tu ama PKB, mereka kan lagi BARU MAU AKAN menjadi partai HIJAU .... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on March 01, 2007, 09:48:47 AM waduh....waduh.... jadi politik praktis gini nech ;D kembali ke LAPTOP........... ;) Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on March 01, 2007, 11:15:50 AM Bang Hijjau suka jadi Bakpia Patuk juga ya .... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on March 01, 2007, 02:56:23 PM Agustus , seribu sembilan ratus empat lima (makna buat pendaki) Berapa lama kita mengalami pergantian tahun, mengikuti perayaan hari- hari besar yang semarak dengan hingar-bingar keindahan dunia. Turut meramaikan kemeriahan dan kebahagiaan sesaat yang kita jalani, lalu setelah itu, seperti hilang dihembuskan angin perubahan. Ada kesan yang hinggap dalam diri, namun tak banyak membawa perubahan. Seperti terminal yang hanya dilewati. Tahun demi tahun berganti, menanti perubahan diri yang tak jua membuahkan nilai yang nyata. Kadang merasa diri ini berjalan ditempat, bahkan sepertinya mundur kebelakang :( Pencarian jati diri yang terus berlanjut juga ikut menyembul saat memperingati 17 agustus. Beragam aktifitas dilakukan untuk menyemarakannya, berduyun-duyun lintasan manusia memenuhi seisi hutan dan lembah untuk satu tujuan memeriahkannya. Semangat yg begitu bergelora kita habiskan untuk sebuah kebanggaan dialam sana, menapaki rimba raya dan seisinya. Begitu meluap kegembiraan itu, terkadang membuat kita khilaf dengan makna dan tujuan yang sebenarnya. Waktu... semua bergulir begitu saja mengikuti detik waktu berjalan. Saat ini mungkin kita belum menemukan apa makna yang hakiki dari semua itu, tapi teruslah berharap semoga kita akan mendapatkan kearifan waktu dan alam yang selalu dekat dengan kita. Semoga.... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: jenggot on March 01, 2007, 03:02:23 PM salut..... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on March 01, 2007, 03:35:53 PM Dalem beneeeerrrr ..... Gue juga mo bilang gitu Nggot ..... Tapi gue belum ikut diklat nulis, jadi ga bisa nulisnye .... 4 jempol keatas buat bang ijo .... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on March 01, 2007, 05:47:00 PM Merdeka jJau.. Merdeka... Eits,, tunggu-tunggu..!! Tapi kok masi ada yang masih terjajah..?? Thanks for the stories.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: ade on March 03, 2007, 09:10:32 AM ..Mas Ijo..ade dulu juga ngalamin kok kayak gitu2.. For me..It was nice being a real clubber...Party goer all the time.. Tapi...lama2 capek.. Before I joined "the god damn world" my brother introduced me.. the other side of being a human been. Melting with environment. Moutaineering, hiking ..what ever it is.. I enjoyed that short time.. After that...blazt...Another side of city life.But..I never used drug..Never..Only cigarettes and a little bit of wine.. I never regret that I was one of the "people".. at least I know what the fell like. At least..I can appreciate my life..and everything what Allah Swt has been made for us.. Thank's Mas Ijo..U have remind me of being a human been now.. SALUTE FOR YOUR THINGKING...Dan gw rasa Mas Ijo..udah senior banget..neeehh Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on March 03, 2007, 10:23:01 AM Curang lu, pake bahasa tumbuh-tumbuhan ..... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Izoel on March 04, 2007, 07:45:28 PM Kayanya kita perlu juga belajar bhs tumbuh2an Bro.....!! supaya ga sprti Gendon,kaga ngerti. ;D ;D izoel_cirebon Not Just Adventure Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on March 05, 2007, 01:30:34 PM Izoel, ente salah bilang bang gendon gak ngerti bhasa tumbuhan!! Orang di bali doi buka les bahasa tumbuhan!! Tapi tergantung tumbuhannya nihh..!! Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on March 05, 2007, 02:00:57 PM Ada juga yang belain gue, Zoel .... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on March 05, 2007, 02:06:12 PM Don.. Joe kok jarang on ya!! Gw pengen ngobrol nihh ma dia!! Kalo pake HP mahal.. maklum pulsa sekarang ngelonjak berbanding lurus dengan kenaikan harga beras!! Trus ditambah2 panen bokap yang gagal karna hama werwng!! kan kasian bokap da nyangkul capek2, mupuk capek2.. ehh di makanin ma wereng!! To my papee: Beh, keras keras ya behh!! supaya ewin bisa kuliah.. Ntar ewin janji kalo dah kerja ewin pasti akan inget ma babeh!! Beh,, Nyak I LOVE YOU ALL!!.. Sedih banget gak sihh!!.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: toge on March 05, 2007, 02:19:36 PM win makanya elo bantuin nyak babe elo nyangkul juga dong...kalo ngga elo jadi orang2an sawahnya aja... ;D jangan marah lo win.. ;) Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on March 05, 2007, 02:34:53 PM Coba lu sms die, terus tanya no rumahnya ... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on March 05, 2007, 02:49:18 PM To mas toge: kebetulan kabel untuk marah gw da korsleting!! Jadi dah out of order.. To gendon: kmarin gw sms, pi failed dahh!! tp nanti gw coba lg dehh!! soalnya gw pngen nego yang jkt windfall ntuh.. kalo sgitu gw kga nyanggup don!! Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on March 08, 2007, 02:54:33 PM Kepak Sayap Sang Merpati Putih Oh, masih kulihat kepakan sayap itu menari-nari meyibak kabut kebisuan menggapai lembah-lembah yang kelu mencari jawab dari sebuah perjalanan pekik semangatnya menggema membelah jenggala alam semesta akar-akar kehidupan coba diraihnya berbekal kebulatan tekad yang bergelora satu persatu jejak itu semakin jelas tercetak tebal dalam hatinya lalu terjalin sebuah makna merajut arti yang dikandungnya sayap-sayap itu masih kulihat kepak-kepak itu masih kudengar tak ada rasa lelah dan bosan terlihat hanya keinginan yang semakin menguat sayatan dan goresan luka tak hanya oleh akar dan ranting perih dan sedih tertoreh dari jeritan penghuni rimba raya merpati putih tak jua menyerah terus menyibak rahasia alam semesta kulihat jejak penuh luka membawa sebuah harapan dan kisah yang nyata Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on March 08, 2007, 03:06:38 PM Kedahsyatan alam yang terkoyak Sinabung juni 2000.. puluhan pendaki menyerupai barisan semut.. seakan mengejar sesuatu di puncak sana.. semakin lama semakin riuh.. aku terpejam.. aku terenyuh.. taatkala ku berfikir sejenak.. betapa egoisnya kami ini..! kami rusak.. kami perkosa.. keindahan alam sinabung.. tanpa adanya perlawanan dari sang alam.. dia tetap tertegun.. malu.. setengah perjalanku telah kulalui.. detik demi detik tlah kulalui.. tapi smakin kusadari.. betapa besarnya sang Ilahi.. Tak sadarkan diri.. Semakin dekat dengan pelataran sang Ilahi.. jenjang demi jenjang kaki.. membawaku pada damai surgawi.. Selintas terfikir di kepalaku.. saat saperti inilah yang kutunggu.. memohon ampun atas khilaf diri.. yang pergi tanpa seijin yang maha tinggi!!.. ekspedisi "sinabung&sibayak" 2 juni 2000, sibolangit, SuMut Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: ade on March 08, 2007, 03:32:03 PM ...Waduh...MATI GW...!!! Raport gw merah dalam hal puisi-puisian..Klo berbalas pantun...pegimane??? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on March 08, 2007, 03:44:40 PM Boleh de, sape takut!! Pegi ke pasar nyari kaen katun.. (nahh lo ngapain tuhh??) pagi bute nyak da masak nasi.. mari kite maen bales pantun.. sapa tau bisa ngibur ati.. Hee.hee.hee Dilanjut aje dah penonton!!.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on April 09, 2007, 03:28:40 PM Masih ada sepenggal perjalanan berkaca di penghujung senja bercermin di awal gerimis mencari atas apa yang diingini mengejar paruh waktu yang tak kunjung sirna langkah kaki yang kian surut terus memaksakan untuk berpijak catatan lama yang dituliskan menjadi panduan untuk mencari harta sejati jenggala memberinya doa sungai pun turut berharap mentari membawa asa yang sama untuk ikut memberi sebait makna apa yang telah dirajutnya hendaklah menjadi sebuah sutra apa yang telah ditempuhnya hendaklah menjadikannya lebih beradab perjalanan itu tak kan pernah sia-sia walau waktu terus mengalir bila manusia bisa meraihnya inti dan makna perjalanan dunia Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: yanweka on April 10, 2007, 11:09:05 PM Masih ada sepenggal perjalanan berkaca di penghujung senja bercermin di awal gerimis mencari atas apa yang diingini mengejar paruh waktu yang tak kunjung sirna langkah kaki yang kian surut terus memaksakan untuk berpijak catatan lama yang dituliskan menjadi panduan untuk mencari harta sejati jenggala memberinya doa sungai pun turut berharap mentari membawa asa yang sama untuk ikut memberi sebait makna apa yang telah dirajutnya hendaklah menjadi sebuah sutra apa yang telah ditempuhnya hendaklah menjadikannya lebih beradab perjalanan itu tak kan pernah sia-sia walau waktu terus mengalir bila manusia bisa meraihnya inti dan makna perjalanan dunia Bos Hijau... tulisannya makin berat nich ...,makin dalem...gitcu ngomong2 ane salut dech...., ;D Title: Renungan Sebuah Perjalanan di Zaman ini Post by: Ho Chi Minh on April 11, 2007, 01:06:04 PM Arti Setiap Hembusan NafasMu Berlumur semangat rasa jiwa ini.. Terpenuhi energi serasa hingga kepala.. Bermodal kuasa Ilahi dan pengetahuan diri.. Kucoba tantang kehidupan ini.. Entah harus sedih atau marah.. Ketika satu saat kuterperangah.. Melihat kawanan muda bersobat dengan anak tiri Iblis.. seberkas senyum tersungging di wajah mereka.. mereka bilang mereka terbang.. Semangat awalku sedikit demi sedikit mulai luntur.. Karna angakatan ini mulai mengendur.. Tak ayalnya anjing yang memperebutkan tulang.. Ganti berganti menikmati barang haram ini.. Penghilang derita dikira surga.. Penghilang rasa sakit dikira langit.. Untuk apa jarum itu diciptakan kalau hanya untuk merusakkan.. Masihkah kau mau pagi datang.. Jika satu hari ini kau mengharap kembali akan terbang..?? Kemana jiwa muda Indonesia 60 tahun lalu.. atau sudah menguapkah rasa juang mereka.. Padahal musuh yang kita hadapi tak lebih.. Dari ego diri sendiri.. Lepas dari kawanan pecinta anak tiri iblis ini.. Masuk ke lembah setan yang paling dalam.. Hubungan terjalin bebas tanpa adanya ikatan.. Seolah mereka menunjukkan cinta & roman.. Seolah Allah merestui hubungan & ikatan.. Terlahir jiwa tanpa kawalan orang tua.. Jiwa yang nantinya akan pimpin nusantara.. Tidakkah angkatan ini tau, Bagaimana perjuangan ibunda tercinta.. Dalam membantu mereka menjadi pemeran utama.. Di dunia yang penuh kebohongan belaka.. Kawan, kadang ku ingin bertanya.. Apakah Allah sengaja melempar si jahat ke dunia ini..?? Atau apa Allah ingin melihat bagaimana perjuangan mahlukNya.. Yang paling dicintaiNya.. Dalam mengalahkan nafsu darinya.. Seandainya kawan-kawan ku tau.. Bahwa kuasa yang Esa.. adalah penghalang segala mara bahaya.. Tapi dibalik bangkai singa ada lebah.. Dibalik yang jahat ada yang baik.. Allah tidak hanya tinggal diam.. Azab dan kutukan disiapkan.. Untuk hambaNya yang melawan.. Seyogyanya tercipta damai indah semesta.. Amien.. Diilhami dari fenomena kehidupan remaja/i Di Indonesia tercinta.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: toge on April 12, 2007, 10:53:13 AM win tulisan loe mengingatkan gw akan kesedihan yang pernah gw alamin...saat gw ditinggal sama orang2 yang dekat dengan gw... mereka hanya tau bahwa hal yang mereka lakukan adalah yang terbaik buat mereka...tapi sisi negatifnya amat besar...sampai perjalanan hidup mereka hanya sebentar...yach itulah kenyataan anak muda indonesia sekarang...salut atas tulisan mas hijau...tops ;) Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on April 12, 2007, 12:42:48 PM Ini Rahasia lohh: Mas hijJau ntu sebenarnYa titisan W. Shakespare.. hihihihihihi.... ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: jenggot on April 13, 2007, 03:34:41 AM ewin sotoy neh...... yg bener ntu... Willy Shakespare titisannya Bang Hijau. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on April 13, 2007, 09:55:41 AM wakkaakkkakkk.. sorry bang hiJjau, ane lupa..!! Bang hiJjau, penonton da teriak "lagii.. lagiii.." tuhh.. gimane dong..?? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: dZIEL on April 13, 2007, 05:45:11 PM penonton... ! (mang lenong win???) tapi boleh juga dah 'kang hijjau, lagi dong... kepengen gw bisa bikin sajak/puisi kerenz(alam) seperti mereka2. thx 'kang Hijjau Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on May 01, 2007, 09:10:34 AM APa kabarnya semua??? Wah kangen nech udah lama 'nggak say helo lagi :D Mudah2an sech semakin rame and heboh yaaaa hihihi Om Owner, sekarang kan banyak bgt nech para fans-nya forum komunikasi di gappala, gimana kalo bandwidth nya ditambahin jadi tambah ok kan??? :) Title: Tajuk sebuah kedamaian Post by: hijjau on May 01, 2007, 10:24:55 AM Tajuk sebuah kedamaian Hari itu semua orang mengingatku Kala itu mereka begitu peduli padaku Bersama-sama menitipkan sebuah pesan abadi Untuk menjadikan sebuah penghormatan untuk-ku Akankah saat itu akan berlalu tak kala hari telah berganti pagi walau mentari pagi bersinar di ufuk timur apakah manusia tetap seperti itu? Adakah rasa sesal dan penyesalan yang mengetuk hati nurani kita saat kampak dan belati menguliti-nya menancap tepat dijantung kehidupan Usia-mu yang semakin tua tak menyurutkanmu untuk tetap mengabdi mengabdi untuk sebuah pengorbanan pengorbanan yang selalu kita abaikan " Selamat hari Bumi " 22 April Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: dZIEL on May 01, 2007, 02:13:29 PM slamat hari bumi juga... buat semua.. aaaahhhhhh.... say hallo ahhhh... apa kbar semua???? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on May 01, 2007, 06:59:41 PM Entah kepada dunianya atau kepada manusia, kita harus mengucapkan 'selamat'.. Tapi yang pasti terima kasih kepada Tuhan tidak akan putus-putus.. Semoga dunia kedepannya akan lebih baik dan serasi.. terutama penghuninya.. Jabat erat tangan sang alam.. "Selamat Hari Bumi 22 April" Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: dZIEL on May 04, 2007, 05:31:54 PM "BERSYUKUR".... kpd Allah SWT,sang maha pencipta &kuasa. gitu maksudnya bukan win? 8) :o :( :o Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on May 07, 2007, 12:28:51 PM +/- begitulahh broo..!! hehehehehehehehehehehe.... si Gendon kmane aja ye.. uda gmana tu kabar abang kite ye..?? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: dZIEL on May 07, 2007, 12:38:13 PM katanye lagi ngeremin..., tapi ga tau ngeremin apaan ;D :P Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on May 07, 2007, 12:48:14 PM wakakakakk.. bro da dpt lom surat dr gw..?? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: dZIEL on May 07, 2007, 12:54:40 PM baru gw bca dan blz, liat sono. ;D :P Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan di Zaman ini Post by: nzhelweiss on May 08, 2007, 03:27:21 AM Luluh hatiku membaca puisi "Arti Setiap Hembusan NafasMu" Title: Aku dan Pendakierror Post by: hijjau on June 04, 2007, 11:24:23 AM Aku dan Pendakierror Nama yang unik dan lucu... mungkin itu salah satu alasan kenapa memilih nama itu, hihihi :D juga terinspirasi oleh nama-nama lucu lainya yang muncul seperti PJ (pendaki jompo). HHmmm... jadi inget sama pemilik nama PJ (apa kabar bang???). Nama yang sekedar lucu-lucuan lambat-laun jadi agak-agak serius dot com, terbukti akhirnya kubuat domian + web site pribadi tersebut untuk sekedar menumpahkan buah tangan yang sesekali menumpahkan tinta diatas kertas. Tapi mungkin sudah menjadi sifat ku, setiap nama atau kata haruslah mengandung arti atau makna sebagai kontrol terhadap diri. PENDAKIEROR... memberikan makna bahwa kadang kita melakukan hal2 yang kontradiktif dimana jejak hitam dan putih kita torehkan dalam diary kehidupan. Disaat itulah hati kita akan terus mengkaji akan jejak-jejak yang pernah dilakukan untuk tidak menambah deretan hitam yang menghiasi sampul putih diary. Mungkin sesekali warna itu akan tetap ikut meramaikannya, namun tidak untuk mendominasi sesi sepenggal kehidupan ini. Begitulah, setidaknya pendakierror membawa hal baru dalam babak kehidupan ini, semoga hikmah, makna dan arti akan dapat mengingatkan aku dalam setiap jejak langkah yang dilalui untuk menuju sebuah pencarian akhir diujung jenggala. Title: Yang tetap setia (Lima Juni) Post by: hijjau on June 06, 2007, 02:12:36 PM Jejak langkah kaki tak bertuan memenuhi seisi jagat raya berpacu membelah sang waktu meraih kesenangan nan semu tak peduli kotoran dan darah menggenang membajiri lembah dan kubangan nista asal niat sudah terlanksana walau harus bergelimang dosa entah dosa apa yang telah diperbuatnya apa memang tercipta untuk menderita padahal dia menjadi penyangga hidup bagi seluruh manusia yang terlahirkan dia tak pernah mengeluh tak jua jera atas prilaku manusia walau harus menyimpan derita tapi tetap mengabdi dengan setia *Selamat Hari Lingkungan Hidup* Title: Re: hari LINGKup Post by: dZIEL on June 06, 2007, 04:25:05 PM selamat hari lingkungan hidup juga bro bro smua... meski kali ini gw blom bisa nyumbang apa2 buat bikin 'lingkup menjadi bersih asri lagi, smoga gw dg segala akal sehat dan penuh kesadaran, gw ga pernah mau mencoba untuk merusak dan merusak seisi lingkungan gw.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on July 10, 2007, 09:46:26 AM Aku dan hijjau “hijjau… hanyalah sebuah singkatan kata. Untaian kata-kata yang yang memiliki arti atau makna untuk menyadarkan diri ini, dan berusaha untuk mencoba mencintai lingkungan atau alam ini. Nama itu datang membawakan sebuah inspirasi yang positif yang membuat hidup ini lebih berarti.” Masih terbayang erat saat itu ketika mendaki Gn. Salak, ketika lelah menyengat saat menghadapi cuaca yang kurang bersahabat. Tiba-tiba sayup-sayup kudengar obrolan teman kakakku menyebut kata hijau ketika mereka sedang membicarakan salah satu album Iwan Fals. Lalu iseng aku mencoba menguraikan kata itu menjadi sebuah rangkaian kata yang erat dengan alam. Dengan menambahkan huruf ‘j’, maka lahirlah ‘hijjau’ dipuncak Gn. Salak tahun 1994. Bukan tanpa makna atapun alasan mengapa aku sangat menyukai kata tersebut, hijjau (hirau jenggala hijau) begitu menarik perhatian dengan makna yang cukup dalam akan arti kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Sehingga memberikan semangat dan kontrol pada diri untuk lebih santun dalam perlakuan diri terhadap alam sekitarnya yang insya Allah akan terbawa dalam keseharian di kehidupan ini. hijjau menjadi nama panggilanku dalam berinteraksi di dunia kabel atau cyber. Title: 'hijjau 060807' Post by: hijjau on August 29, 2007, 04:08:10 PM Sepi tak bergema menoreh sejuta cerita penghuninya tak ada isak tangis menggelora hanya lamunan tak merdu terdengar Sayup-sayup sajak sang elang terdengar membuyarkan lamunan semu yang tak terbayarkan rintih riuh bergelora meninabobokan keinginan yang terabaikan ada banyak langkah tergantikan oleh semangat yang tak terkendali beribu kesombongan mengiringi diri untuk coba menaklukan Sang Perkasa tak ada nafas perlawanan dari jiwa alam yang bijaksana tak pernah ada sorot dendam membara walaupun diri ditikam durjana 'hijjau 060807' Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Andik on September 06, 2007, 10:25:15 AM BAng Hijau... Semuanya tulisannya Yoooiii BGT.... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on September 26, 2007, 02:03:39 PM Ramadhan 1428 H Gema itu kembali bergetar menembus lorong waktu yang tak terbatas bergemuruh menyebrangi lautan hati menyerap dalam lubuk terdalam Gelombang itu mengalir merdu meyeruak dikedalam aliran darah menghanyutkan riak-riak nafas kehidupan membawa sebuah pesan keimanan Hati tertunduk nan malu rasa tergoda untuk bicara bukan kata dan raga yang bergerak tapi hati dan jiwa yang bicara Senandung doa menjadi padu dalam lantunan nan syahdu sebait kata keagungan Illahi Rabbi menamcap dikedalaman nurani Title: Dia Yang Bernama Perubahan Post by: hijjau on September 28, 2007, 10:16:15 AM Dia Yang Bernama Perubahan Tak terasa waktu, usia dan keadaan yang terus bergulir searah tergelicirnya matahari. Tak akan ada yang bisa menghentikannya, mengikuti atau diam untuk mati. Sang waktu tak mengenal keluh kesah dan keragu-raguan, lajur yang ditempuhnya jelas dan tak terbatas mengikuti kehendak Sang Pengatur. Tak bisa ku gapai bayangan masa lalu yang bersandar dibelakangku. Lambaian tangan itu begitu menggoda untuk mengajakku kembali. Begitu riang dan bersahabat, dengan pakaian yang senada mencirikan kesamaan idealis yang dipakainya. Begitu banyak kenangan terlintas disana, dengan baju kebesaran yang tersandang membuat sebuah kebanggaan dan semangat dalam melakukan aktifitas. Beriring bersama melantukan lagu perjuangan dalam mewujudkan keinginan yang satu. Namun semua hanyalah kenangan masa lalu yang tergelincir seiring terbenamnya matahari, walau begitu semangat dan rasa itu masih tetap terbawa dan tertanam dalam setiap jejak langkah yang terbawakan. Saat ini terasa berada dalam sebuah negeri asing, dengan warna yang berbeda-beda. Terlihat samar warna itu kian memudar, tergantikan beribu warna yang saling berlomba memancarkan sinar yang membias. Coba untuk bertahan dengan sinar yang meredup, namun mampu menembus benteng terkuat di masanya. Sampai kapan akan terus bertahan hanya untuk sebuah rasa tanggung jawab, bila tak lagi bayang-bayang itu terbawa. Hampa dan penat menggelayuti suasana hati saat tak lagi ada yang seirama dan sehati. Berjuang seorang diri mempertahankan keinginan para pendahulu yang satu persatu hilang tak menentu. Ada waktu untuk bersama, ada masa untuk berkelana tak mungkin berhenti untuk sebuah perjalanan. Ada batas sebuah persinggahan yang dihampirinya untuk ikut memberikan nuansa yang berbeda. Walau tak akan mampu lama bertahan namun mampu memberikan senyum dan rasa bangga. Perjalanan masih harus melalui terminal-terminal kehidupan yang antri menunggu untuk disinggahi, banyak sudah perbekalan yang terbawa melengkapi dan mengiringi sisa langkah kaki menuju arah yang dilaluinya untuk menemukan sebuah terminal baru yang layak disinggahi. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on September 28, 2007, 10:30:17 AM Hallo bang Willy "jenggala" Shakespare.. Bang ane mo coba buat juga ahh..!! Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Andik on October 02, 2007, 03:22:34 PM ORANG SAKAI Engkau kubayangkan disini duduk termenung...ditengah padang rawa-rawa. Sambil menatap bintang di angkasa yang sesungguhnya hanya satu. satu,satu,satu dan satu jua. Merangkai bunga plastik diiringi segala musim cuaca, kau hapus semua derita. Engkau mengenal pawang, mengenal malaria, orang sakai beriring berjalan diatas pipa - pipa minyak yang besar membujur bagaikan naga. Dan tak ada seorangpun yang akan bertanya kita ini milik siapa. Dengan seteguk air kubaca mantera-mantera, kepala tengadah menatap alams semesta. Hanya berharap di suatu saat nanti kami akan ada yang miliki. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: hijjau on November 07, 2007, 03:06:56 PM Melati itu masih seperti dulu (Gede-November Rain) Ku coba mengigat lagi kapan terakhir kali menginjakkan kaki di gunung yang dulu begitu akrab, ya....begitu sangat akrab dalam menemani hari- hari yang dulu pernah menghantui kehidupanku. Satu...dua... kucoba meresapi kembali gairah yang mengalir dalam aliran darah ini. Terasa sentuhan dan belaian itu tetap mesra seperti dulu, menghanyutkanku pada kenangan lalu. Juga seperti waktu itu, kumulai langkahku bersama kawan-kawan baruku, walau ada beberapa yang sudah begitu akrab :) Seperti biasa sang alam begitu cepat mengakrabkan kami dalam satu langkah pasti menuju sebuah bentuk persahabatan yang tak pernah sirna. Tawa canda itu tak asing bagiku, seperti halnya dengan sesisi jenggala yang kerap kuhampiri. Selangkah demi selangkah jejak itu meninggalkan sebuah senyum kegembiraan yang terbawa dalam sejuta mimpi. Satu persatu wajah-wajah itu mengisi paragrap-paragrap petualangan yang ikut memenuhi 'Sepenggal Perjalanan' ini. Banyak nuansa warna tergores menyemarakan garis-garis kehidupan yang mesti dilalui. Seperti yang selalu kuharapkan, ada banyak buku yang harus kupahami dan kubaca untuk kembali mengingat pelajaran yang dulu sering kau berikan padaku. Untuk mengajariku dan mengenalkanku pada arti sebuah kehidupan yang hakiki. Walau mungkin banyak yang sudah terlupakan, namun masih terasa getaran-getaran nyata dalam diri. Satu persatu kesempurnaan yang kau tampakkan membuat hati ini terpesona, seperti layaknya harum melati yang menyebarkan harud dilembah kesunyian "Surya Kencana". Harum mewangi 'Melati Suci masih tampak seperti dulu" *_^ diary "Hijjau" -SepenggalPerjalanan- Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on December 26, 2007, 10:50:16 AM Sorry nihh mo ikut2an aa HijJau.. Ane lebih seneng nulis tentang keadaan bangsa..!! kali ini Lebih spesifik tentang 3 tahun Tsunami Aceh.. test yaa!! 3 Tahun silam yang kelam Ujung barat Indonesia, kokoh berdiri serambi mekkah, Harum kedamaian dan syair kearifan terlantun disana.. Pagi cerah seperti biasa tiba, dimana pagi yang dipenuhi syukur gembira, tak seorang pun tau, bahwa saatnya akan berakhir di pagi itu juga.. malang tak dapat ditolak, rugi tak dapat dihindar, Gulungan ombak menyerang bagai singa yang lapar, menerjang tanpa kenal usia, Menyeret siapa saja yang tak bisa lebih cepat daripadanya.. secepat kilat Ia datang.. secepat kilat Ia pergi.. bujur kaku sebongkah daging tanpa nyawa, terserak dimana-mana.. harum darah dan wangi busuk, seolah menjadi pengganti kedamaian.. semua kacau, teriak tangisan ibu yang menangisi anaknya.. teriakan anak yang terus berteriak memanggil orang tuanya.. terus bergema di serambi mekkah.. Semua berubah menjadi nestapa.. 3 tahun silam itu terjadi, 3 taun yang kelam itu terlewati, menyisakan para yatim piatu, menghadirkan suasana hampa di benak semua, mematahkan sayap bangsaku yang akan terbang.. Mengapa Tuhan seolah membiarkan itu semua terjadi? Mengapa kawan? Tidakkah barang siapa tahu akan jawabnya!? Tapi semua itu sudah berlalu, Kini serambi Mekkah dapat tersenyum kembali.. Lebar senyumnya sudah dapat kita nikmati kembali.. Harum kedamaian seolah menjadi penawar racun, bagi jiwa yang terpukul.. Mungkin Tuhan ingin kita mengetahui, Mungkin saja Tuhan ingin kita sadar, Bahwa kekuatannya dan kemuliaannya, Tiada tandingan.. Ialah Alfa dan Omega.. Ewin 26 Dec 2004 - 26 Dec 2007 Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: jenggot on December 30, 2007, 09:44:31 AM vote ewin for next hijjau generation. btw keren2 puisi nya hijjau & ewin ikan kakap ikan patin mohon maaf lahir batin Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on December 31, 2007, 02:49:22 PM Teman sambil merenungi sebuah perjalanan Satu barang yang tetap melekat di tubuh gw.. Baik itu mandi, makan, maupun tidur & beraktivitas.. barang itu selalu menjadi teman gw menghadapi hitamnya waktu menunggu.. selalu membisikkan ke telinga gw dentuman lentik jarum panjang dan pendeknya.. dia gak pernah boong.. wangi keringat gw dan keringatnya bercampur menjadi satu di kulit gw.. harum kerja keras dan perjuangan yang tiada henti.. sekarang umurnya genap 1 tahun.. memasuki 2008 yang tinggal beberapa saat lagi, dia tersenyum lebar.. gw kaget waktu dia bilang terima kasih ke gw, kan seharusnya gw yang bilang terima kasih ke dia.. salut.. salut.. terima kasih teman ku, sekaligus jam tangan ku, kuharap kau tak bosan menemaniku, dengan restu Tuhan terus bersamaku, hingga tutup usia ku.. ewin "brigade071" dentingan jarum menuju 2008... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Kechenk on January 01, 2008, 10:02:19 PM ikutan Kang Jenggot aja..!!! tiada gading yang tak retaktiada tuyul yang tak botak tiada bisul yang tak bengkak [aiah!] Di dunia yang FLEXI-bel ini Hatiku mungkin tak sebening XL....Kan tetap selalu secerah MENTARITerlalu banyak khilafku FREN.... Kupinta SIMPATI-muAgar aku mer-AS-a lega.... Semoga di-Taon ini kita Mendapat acungan JEMPOL dari-NYA amien...Selamat Tahun Baru 2k8 Mohon Maaf Lahir & Bathin ~3ko==>>~kechenk88~ -Free Land- Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: positiveyouth on January 02, 2008, 03:22:05 PM Andalah pendaki sejati... kekar ototnya... kuat kemauannya.... cerdas akalnya.... lembut hatinya.... jujur lisannya.... mulia akhlaknya.... Anda....bukan saja mendaki terjalnya bebatuan... tapi disempurnakan dengan pendakian meninggalkan kelamnya hati menuju cahaya kemuliaan... guys... time (new years) has truly defined by ur heart... :D congratulation. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on January 13, 2008, 08:04:24 PM Sorry nihh mo ikut2an aa HijJau.. Ane lebih seneng nulis tentang keadaan bangsa..!! kali ini Lebih spesifik tentang 3 tahun Tsunami Aceh.. test yaa!! 3 Tahun silam yang kelam Ujung barat Indonesia, kokoh berdiri serambi mekkah, Harum kedamaian dan syair kearifan terlantun disana.. Pagi cerah seperti biasa tiba, dimana pagi yang dipenuhi syukur gembira, tak seorang pun tau, bahwa saatnya akan berakhir di pagi itu juga.. malang tak dapat ditolak, rugi tak dapat dihindar, Gulungan ombak menyerang bagai singa yang lapar, menerjang tanpa kenal usia, Menyeret siapa saja yang tak bisa lebih cepat daripadanya.. secepat kilat Ia datang.. secepat kilat Ia pergi.. bujur kaku sebongkah daging tanpa nyawa, terserak dimana-mana.. harum darah dan wangi busuk, seolah menjadi pengganti kedamaian.. semua kacau, teriak tangisan ibu yang menangisi anaknya.. teriakan anak yang terus berteriak memanggil orang tuanya.. terus bergema di serambi mekkah.. Semua berubah menjadi nestapa.. 3 tahun silam itu terjadi, 3 taun yang kelam itu terlewati, menyisakan para yatim piatu, menghadirkan suasana hampa di benak semua, mematahkan sayap bangsaku yang akan terbang.. Mengapa Tuhan seolah membiarkan itu semua terjadi? Mengapa kawan? Tidakkah barang siapa tahu akan jawabnya!? Tapi semua itu sudah berlalu, Kini serambi Mekkah dapat tersenyum kembali.. Lebar senyumnya sudah dapat kita nikmati kembali.. Harum kedamaian seolah menjadi penawar racun, bagi jiwa yang terpukul.. Mungkin Tuhan ingin kita mengetahui, Mungkin saja Tuhan ingin kita sadar, Bahwa kekuatannya dan kemuliaannya, Tiada tandingan.. Ialah Alfa dan Omega.. In memoriam, my loving brother : Ewin 26 Dec 2004 - 26 Dec 2007 Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on January 17, 2008, 08:26:11 AM waduhh.. gw lupa buat hak cipta nihh.. kata pak SBY kita harus menjaga kekayaan intelektual negeri kita.. hihihihihihiii.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: GENDON on January 21, 2008, 09:48:52 PM hahahaha ..... Sorry gue cuma becanda ... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on January 22, 2008, 04:57:39 PM Sama boss.. gw jg cu,a becanda..!! kapan nihh landing di capitalismo city of parijs van java.. sorry gw gk bs jemput!! Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: KluxKluxKlan on February 14, 2008, 12:29:08 PM terkadang pencarian jati diri sudah terkontaminasi oleh kerasnya desakan kehidupan metropolis yang di akibatkan oleh sistem kapitalis yang berlaku. Alam dan sekitarnya juga terkena imbas dari sistem ini. Tempat2 yang dulunya sangat indah untuk mempelajari hidup sudah dicemari oleh kepentingan2 individual orang2 yang mencari "penokohan" diri. Saya yg hanya seorang yang mempunyai hobi mendaki gunung untuk merenungi dan merefleksi hidup serta mencari "jati diri" di keheningan puncak gunung hanya bisa berharap agar ALAM MASIH MAU BERSAHABAT DENGAN KITA SEMUA. diriku tidak perlu akan sebuah "penokohan", diriku hanya rindu akan keheningan dan ketenangan jiwa yang hanya bisa kudapatkan di tengah keheningan puncak gunung sambil senantiasa mengingat kebesaran ALLAH SWT. tapi di balik ketenangan jiwa tersebut, terlontar pertanyaan kepada diri sendiri; apakah sudah ada konstribusi yang sy sudah berikan ke alam tercinta? mudah2an ada, walaupun hanya secuil..... Title: Kesucian Cinta pada Alam Post by: hijjau on July 07, 2008, 03:08:54 PM Cerita lama itu masih saja dipelupuk mata berbagai petualangan pernah dilakukannya beribu kisah masih memenuhi pita kalbu memainkan peran yang dulu dilakoninya Sejuta hasrat terus menggoda jiwa menjelajah berbagai sudut misteri untuk menyibak dinding hati yang terselimuti mengajak kembali berpetualang kemasa lalu Kulihat berjuta nuansa warna berbaur disana berpacu untuk saling menerangi berperang untuk sebuah nama namun semua membias bisu dalam kepenatan Ingin kuraih kesucian itu merengkuhnya dalam belai mesra kehangatan yang akan terbawa dalam keseharian berbaur dalam keceriaan yang nyata Cinta itu tak akan sama waktu jua yang membuatnya berbeda namun kesucian tetap terjaga terbawa sampai akhir sebuah raga Kesucian itu masih tetap terjaga walau bukan diatas jenggala dia hadir dalam detak waktu yang mengelilingiku disetiap waktu Tak harus kudapatkan kesucian itu jauh disana karena telah kutanam mereka disekelilingku tak hanya akan terasa olehku tapi oleh orang-orang tercintaku Kesucian cinta itu kita telah tertanam pada pekarangan rumah yang menawan setiap pagi pasti kan kusirami agar harumnya dapat kita nikmati Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: koko on July 11, 2008, 02:35:26 PM Thanx Sensei Kato Berdua kita lalui jalan terjal dan berliku bersama kita lewati berbagai rintangan yg menghadang hanya demi satu hal.... cuma demi melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan dari ketinggian sana Tak satu atau dua gunung kita daki namun tak secuil kudengar keluhmu tiada pernah kulihat matamu berhenti memandang kagum alam Nusantara ini walau saat bersamaku kau harus meninggalkan negeri Sakuramu nun jauh disana Cintamu pada alam Indonesia melebihi rasa cintaku pada alam negeriku ini sendiri malu dan hanya malu pada tubuh dan jiwaku dan kuhanya dapat belajar darimu akan kecintaanmu pada alam Peluk erat dan setetes air mataku rasanya itu tak cukup untuk sekedar berterimakasih atas semua pemberianmu walau akhirnya negeri Sakura memanggilmu selamanya namunku berjanji semangatmu takan pernah mati Kuakan tetap menapakan kaki di puncak tertinggi dengan semangatmu akan kurawat alam ini agar semua tetap asri supaya Indonesiaku tetap Hijau Thanx sensei... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on July 11, 2008, 08:40:55 PM Banyak sastrawan juga nih di Gappala.. nantikan peluncuran puisi yang masih bertemakan "renungan sebuah Perjalanan".. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: koko on July 13, 2008, 11:57:14 AM Banyak sastrawan juga nih di Gappala.. ;D Wakakaka....tar kita bikin juga lomba puisi,biar muncul pujangga-pujangga dari Gappala yuk bro...wakakkanantikan peluncuran puisi yang masih bertemakan "renungan sebuah Perjalanan".. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Jhon Ariek on July 13, 2008, 12:06:13 PM Assalamulaikum... Hallo salam kenal semuanya, saya penghuni baru disini... Saya kurang lebih sependapat dengan Mr. Author. ;D Ada 1 pengalaman pribadi tentang sebuah perenungan perjalanan pendakian yang barangkali pernah dirasakan teman-teman, begini... Istriku yang saat ini sedang hamil sempat bertanya kepadaku, bagaimana jika kelak anakku lahir kemudian mewarisi kesenanganku untuk bertualang, apakah akan mengijinkan jika suatu saat kelak dia akan melakukan petualangannya di alam bebas ? Karena terus terang istriku dan mertuaku (calon simbahnya) tidak akan mengijinkan dan meminta pendapatku, maka dengan mantap kujawab bahwa tentu akan kuijinkan. Lalu dengan enteng dia menimpali, dengan segala resiko yang pernah kualami meski maut selalu mengintai, dengan segala kesulitan yang akan dihadapi dan yang telah pernah kualami, dengan ketidakjelasan posisi dan nasib yang terjadi padanya ? Sejenak aku berpikir dan membayangkan segala kemungkinan tersebut, serta pula merenungkan bagaimana dulu orang tuaku dengan segala kekhawatiran dan kepeduliannya merelakan aku menjalani kegemaran ini. Apakah mereka hanya menguji seberapa besar tanggung jawabku untuk membawa dan menjaga diri sendiri ? Ataukah mereka percaya akan bualanku bahwa hidup mati seseorang tak akan pernah ada yang tau, jika tanpa harus ke gunung atau ke ujung duniapun, apabila takdir tersurat ajal kan menjemput dibawah selimutpun orang bisa tewas. Teringat kembali peristiwa teman petualangku yang pamit kepada orang tuanya ketika akan melakukan pendakian, penyakit darah tinggi dan jantungnya langsung kambuh, sambil berkata mall dan plaza masih terlalu indah untuk dikunjungi, tapi kenapa harus ke gunung ? Cari kesulitan saja ! Memang terlalu rumit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Ah, sungguh berat memang ternyata menjadi orang tua, terlalu banyak kekuatiran, terbelenggu oleh banyak pertimbangan. Namun mampukah aku tuk menjalaninya ??? Sebuah pertanyaan besar yang tak akan terjawab jika waktunya belum tiba nanti... Pendakian adalah refleksi perjalanan hidup, kadang terjal, kadang datar, namun yang pasti tidak selamanya kita berada di puncak pendakian, harus turun kemudian mendaki gunung kesulitan lainnya Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on July 13, 2008, 01:54:24 PM Suratan Takdir Sang Pendaki Sudah sepanjang malam aku lelah menunggu sudah sepanjang doa aku terus berucap sudah lelah kubernafas sudah lelah.. 70 hari lebih kurangnya kakiku yang kulatih ini bosan bosan menapaki terjal curamnya alam ini.. 1680 jam kurang lebihnya pikirku yang kucoba untuk tenang ini jenuh jenuh berharap kapan kunjung tiba iba itu.. Ujung cerita ku kembali ke pangkuan ibunda ucapan selamat jalan dari kawan dan sahabatku menjadi bekal mengiringi kepergianku menghadap sang semesta.. Lelahku sudah terbayar Jenuhku tak lagi terasa matiku tertawa, melihat sahabat yang menangis serta meneteskan air mata sebelum akhirnya mereka melanjutkan perjalanan.. Telah kusampaikan salam kalian sobat telah kuhaturkan permohonan kalian seraya tenang kuberbaring disampinNya.. Lembayung Senja 2008 Ucapan terima kasih melalui sajak ringan untuk mendiang om Siegfried Lesiasel "Om.. Selamat Jalan" Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: 071 on August 02, 2008, 10:37:13 AM Kok saya merinding ya om..?? Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Tyas on August 05, 2008, 05:28:20 AM Suratan Takdir Sang Pendaki Lembayung Senja 2008 Ucapan terima kasih melalui sajak ringan untuk mendiang om Siegfried Lesiasel "Om.. Selamat Jalan" jago puisi juga om... dibukuin aja om Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on August 05, 2008, 09:21:11 AM Mas mody berlebihan nihh.. biasa aja kok mas.. Mas 071 mungkin masuk angin kali.. W. Shakespare gappala blom nongol2 jg nihh.. Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: koko on August 10, 2008, 12:46:52 AM Kok saya merinding ya om..?? :'( Situ cuma merinding,kalau saya mah sampe menitikan air mata... :'( huks..huks...huks...teganya para perambah menghancurkan hutanku... Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: newyogyes_top on September 06, 2008, 12:53:24 PM Kok saya merinding ya om..?? :'( Situ cuma merinding,kalau saya mah sampe menitikan air mata... :'( huks..huks...huks...teganya para perambah menghancurkan hutanku... lebih2 para penjarah hutan yg hanya mikir dirinya sendiri yang tanpa disadari justru akan merugikan kita semua yang berakibat gundulnya hutan kita yang menjadikan banjir karena hutan kita tak mampu lagi menahan air hujan ...... iya kan ... salam jape Methe dab Title: Re: Renungan Sebuah Perjalanan Post by: Ho Chi Minh on September 23, 2008, 01:39:26 PM Badai Akhir Juli 1978 Rintik terakhir di bulan Juli 1978 membuat ku terkesima Tetes hujan pemisah antara muram dan durja Merasakan matinya seluruh anggota tubuh Yang terbujur kaku menunggu pilu sambil berseru.. Tepatnya 29 Juli 1978, Pagi pagi benar pada momen terpenjara Bagus kalo kau menyadarinya, Jika tidak apa yang hendak kau kata..? Mungkin kau hanya merasa bingung Untuk apa penyeruNya terus menerus berdengung Mengingatkan kita untuk harus termenung Memikirkan karyaNya yang agung Kawan dengan bebanmu di punggung Kita lewati bersama beribu gunung Tapi ingat jejakmu yang sedikit menyinggungku Betapa dahsyatnya aku harus malu.. Berbuat cela di hadapan Tuhan yang satu.. Masih juga ikut terbang bersama mimpi Masih terus menjulur lidah api Masih kembalikah angan yang pasti..?? Menunggu engkau bersihkan diri.. Sahabat.. Kawan.. Dan Saudara sekalian Kemana lagi aku harus melepaskan jariku yang terus ingin menari..? Dimana lagi media untuknya berkarya kalau bukan di dunia yang sempit ini.. Salam hangat dari ibunda.. Jangan lama tak pulang rumah itu pesannya.. Ayah terserang sedikit penyakit tua, Yang terus menyebut doa untuk kau sahabat.. kawan.. Saudaraku yang tlah lama tak kembli pulang.. Sajak ringan "Elegi 1978" Ho Chi Minh.. |
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar yang temen-teman berikan, semoga bermanfaat bagi kita bersama. Salam dari Gappala