Home » » Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan

Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan

Komunitas Petualang Indonesia ::

Petualangan Alam Terbuka => Mendaki Gunung => Topic started by: Kilie on October 23, 2008, 02:28:26 PM



Title: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Kilie on October 23, 2008, 02:28:26 PM
Dalam rombongan yang jumlahnya cukup besar perlu adanya seorang pemimpin/leader. Leader mempunyai tanggung jawab yang besar, oleh karena itu seorang leader harus berpengalaman, mengetahui semua aspek dari tipe rencana aktivitas dan mempunyai bayangan dan inisiatif menanggung tanggung jawab.
Karena semakin sedikit pengalaman anggota regu, makin banyak pengalaman yang diperlukan untuk memimpin regu tersebut. Wakil leader harus mampu membawa pulang regu jika leader berhalangan serta membantu menjalankan kewajiban/tanggung jawab pemimpin.

Tanggung Jawab Pemimpin :
- Memilih wakil dan pembantu/petugas
- Mengetahui dan menguasai daerah perjalanan
- Mendapatkan peta aktual dare daerah perjalanan
- Menentuan jumlah maksmum dan minimum peserta perjalanan
- Memeriksa batas kemampuan dan fisik tiap anggota
- Memberitahu paling sedikit 1 orang tentang : Lokasi perjalanan yang pasti,
transpotasi yang akan digunakan, jadwal perjalanan, perkiraan waktu pulang,
jumlah peserta, perlengkapan yang dibawa, pengalaman pemimpin , rencana
cadangan atau darurat.
- Mengurus perizinan.
- Mendapatkan restu dan jaminan yang dituntut organisasi
- Merencanakan jika terjadi keterlambatan
- Membawa perlengkapan yang terbaik, baik yang baru atau lama
- Rencanakan peta route yang aman untuk hindari daerah bahaya seperti jurang,
longsor, tebing, dan lain-lain.

Tanggung jawab pemimpin dalam perjalanan :

- Menentukan barisan penyapu (yang berjalan terakhir)
- Menjaga keutuhan kelompok, sering menghitung jumlah anggota dan mengawasi
anggota yang suka memisahkan diri.
- Mengatur istirahat pendek untuk mengatur perlengkapan makanan dan minuman
- Memilih jalan yang terbaik bagi rombongan, jangan membawa rombongan di luar
kemampuan personil. Situasi medan dapat memerlukan perubahan route.
- Waspada terhadap perubahan kondisi anggota
- Perhatikan cuaca, jika menjadi buruk, berhenti dan berteduh.
- Membangun dan mengajak anggota dalam mengambil keputusan penting.
- Mengadakan pembagian tugas.

Tanggung jawab anggota :

- Mematuhi pemimpin yang sedang bertugas.
- Menjalankan/melaksanakan kewajiban/tugas yang diberikan.
- Mengutamakan kepentingan bersama.
- Membawa perlengkapan sendiri yang lengkap dan perlengkapan yang ditugaskan

Semoga membantu, kalau ada tambahan dan masukan silahkan....jabat erat...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Krupoek_MLarat on October 29, 2008, 05:55:55 AM
Dengan hormat sebelumnya saya minta maaf dan hanya menambahkan...

Saya rasa komunikasi/alat komunikasi antar pemimpin, wakil pemimpin, direksi atau staf lainya jg itu sangatlah penting???
Sebagai contoh:
"Pada sergap merapi tanggal 24-26 Oktober 2008 lalu,di merapi, yang berjumlah kurang lebih 35peserta. Saat itu memakai formasi satu baris alias jalan bersama untuk pendakian....di tengah jalan setelah daerah "ladang" jalur newselo barisan tersebut terputus , dan barisan depan(kurang lebih 25orang) yang terus melaju tanpa melihat barisan belakang(kurang lebih 10 orang) mereka. Saat itu saya(yang termasuk dalam 10orang) merasa jauh tertinggal, dan setelah berhenti didaerah pos 1 untuk berteduh karena hujan, tidak ada satu orang pun dari barisan depan ataupun panitia lainnya yang turun untuk mengecek atau memeriksa ke utuhan barisan tersebut, sampai pada saat ke esokan nya kami barisan ber-10 orang bertemu barisan ber-25orang di pasar bubrah....singkatnya...kami ber-10 orang baru tiba pada saat barisan ber-25orang tersebut sudah hendak turun gunung"
Apakah komunikasi itu penting om?selain keharusan bertaat pada peraturan yang telah disepakati... ??? ???



Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pilar on October 29, 2008, 10:52:20 AM
Dengan hormat sebelumnya saya minta maaf dan hanya menambahkan...

Saya rasa komunikasi/alat komunikasi antar pemimpin, wakil pemimpin, direksi atau staf lainya jg itu sangatlah penting???
Sebagai contoh:
"Pada sergap merapi tanggal 24-26 Oktober 2008 lalu,di merapi, yang berjumlah kurang lebih 35peserta. Saat itu memakai formasi satu baris alias jalan bersama untuk pendakian....di tengah jalan setelah daerah "ladang" jalur newselo barisan tersebut terputus , dan barisan depan(kurang lebih 25orang) yang terus melaju tanpa melihat barisan belakang(kurang lebih 10 orang) mereka. Saat itu saya(yang termasuk dalam 10orang) merasa jauh tertinggal, dan setelah berhenti didaerah pos 1 untuk berteduh karena hujan, tidak ada satu orang pun dari barisan depan ataupun panitia lainnya yang turun untuk mengecek atau memeriksa ke utuhan barisan tersebut, sampai pada saat ke esokan nya kami barisan ber-10 orang bertemu barisan ber-25orang di pasar bubrah....singkatnya...kami ber-10 orang baru tiba pada saat barisan ber-25orang tersebut sudah hendak turun gunung"
Apakah komunikasi itu penting om?selain keharusan bertaat pada peraturan yang telah disepakati... ??? ???



Idem dengan mas Krupuk ..
sedikit menambahkan saja..
wanita ada 6 orang dan menurut peraturan wanita jalan terlebih dahulu....
tapi, jalan terlebih dahulu tak ada yg mengawasi dan mengontrol satu sama lain
semestinya ada Tim 10 berada di depan kita.

waktu di new selo.. saya jalan lebih dulu bersama istri om bili
sesuai peraturan maka, saya pun berjalan ...
saya, aal, itri om bili, dan om bili ..kita berempat udah jalan entah berapa KM jauhnya
tetapi tidak ada sautan dari rekan yang bawah ...
saya pikir... senter yg menyala itu adalah tim kami...
setelah terus berjalan jauh.. ternyata itu adalah senter anggota dari daerah lain....

saran aza : jumlah peserta banyak... hendaknya tetap di bagi kelompok/ tim
jangan berjalan berbaris seperti kemaren ... sehingga yg awalnya tim 10 mestinya tiba duluan
di pasar bubrah ... kenyatannya ??? ??? ???


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: sandal_bakiak on October 29, 2008, 11:52:11 AM
Idem dengan mas Krupuk ..
sedikit menambahkan saja..
wanita ada 6 orang dan menurut peraturan wanita jalan terlebih dahulu....
tapi, jalan terlebih dahulu tak ada yg mengawasi dan mengontrol satu sama lain
semestinya ada Tim 10 berada di depan kita.

waktu di new selo.. saya jalan lebih dulu bersama istri om bili
sesuai peraturan maka, saya pun berjalan ...
saya, aal, itri om bili, dan om bili ..kita berempat udah jalan entah berapa KM jauhnya
tetapi tidak ada sautan dari rekan yang bawah ...
saya pikir... senter yg menyala itu adalah tim kami...
setelah terus berjalan jauh.. ternyata itu adalah senter anggota dari daerah lain....

saran aza : jumlah peserta banyak... hendaknya tetap di bagi kelompok/ tim
jangan berjalan berbaris seperti kemaren ... sehingga yg awalnya tim 10 mestinya tiba duluan
di pasar bubrah ... kenyatannya ??? ??? ???
[/quote]
setuju banget mba pilar,,,kudu da pengelompokan+komunikasi yg jelas dan tegas
tetapi juga harus melihat dari sisi kemanusiaan dan faktor alam... :)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on October 29, 2008, 01:10:46 PM
yup itulah mungkin ketidaktepatan panitia,,,( mohon maaf)
krn dari awal memang seharusnya di bagi perkelompok,,,namun di menit2 terakhir,,saia dan om jenggot sepakat tidak membagi menjadi kelompok2 karena ada alasan satu dan lain hal

oleh karena itu setiap kejadian pasti ada hikmahnya,,,,kita bisa tau kelebihan dan kekurangan,,,,
semoga tidak terjadi di penyergapan2 berikutnya

jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan evaluasi diri !!



Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: cow on October 29, 2008, 01:26:08 PM
yup itulah mungkin ketidaktepatan panitia,,,( mohon maaf)
krn dari awal memang seharusnya di bagi perkelompok,,,namun di menit2 terakhir,,saia dan om jenggot sepakat tidak membagi menjadi kelompok2 karena ada alasan satu dan lain hal

oleh karena itu setiap kejadian pasti ada hikmahnya,,,,kita bisa tau kelebihan dan kekurangan,,,,
semoga tidak terjadi di penyergapan2 berikutnya

jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan evaluasi diri !!



yup semua pasti pingin yang terbaik untuk kegiatan selanjutnya
tapi kita harus ingat bekerja sebagai panitia itu lebih berat dari pada pserta apa lagi ketika mengalami kondisi yang tidak bisa diperkirakan. Jadi memang harus ada sikap memberi dan menerima dari semua anggota, finaly yang paling penting tidak kapok untuk naik gunung lagi :D ;) ok bro


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: paman yudi on October 29, 2008, 03:07:16 PM
Dengan hormat sebelumnya saya minta maaf dan hanya menambahkan...

Saya rasa komunikasi/alat komunikasi antar pemimpin, wakil pemimpin, direksi atau staf lainya jg itu sangatlah penting???
Sebagai contoh:
"Pada sergap merapi tanggal 24-26 Oktober 2008 lalu,di merapi, yang berjumlah kurang lebih 35peserta. Saat itu memakai formasi satu baris alias jalan bersama untuk pendakian....di tengah jalan setelah daerah "ladang" jalur newselo barisan tersebut terputus , dan barisan depan(kurang lebih 25orang) yang terus melaju tanpa melihat barisan belakang(kurang lebih 10 orang) mereka. Saat itu saya(yang termasuk dalam 10orang) merasa jauh tertinggal, dan setelah berhenti didaerah pos 1 untuk berteduh karena hujan, tidak ada satu orang pun dari barisan depan ataupun panitia lainnya yang turun untuk mengecek atau memeriksa ke utuhan barisan tersebut, sampai pada saat ke esokan nya kami barisan ber-10 orang bertemu barisan ber-25orang di pasar bubrah....singkatnya...kami ber-10 orang baru tiba pada saat barisan ber-25orang tersebut sudah hendak turun gunung"
Apakah komunikasi itu penting om?selain keharusan bertaat pada peraturan yang telah disepakati... ??? ???


Ini thread yg bagus,

Dengan mengatasnamakan tim kita sudah melakukan beberapa pendakian massal namun sepertinya tidak bnyk yg bisa ambil manfaatnya selain hanya bagi2 foto, cerita haha hihi, dan kesan2 personal yg subyektif.

Tnetunya, dalam sebuah aktifitas bukan hanya itu yg bisa kita bagi, kita simpan, tetapi ada hal lain yg lebih penting yakni sharing knowledge sehingga ke depan kita bisa menjadikan pengalaman yg sudah lweat tersebut sebagai acuan, masukan, bahkan kalau perlu pengambilan keputusan, sehingga kerja tim bisa berjalan maksimal sesuai rencana.

Yang terutama tentuu bersumber dari laporan. Bisa dari anggota, leader, atau penanggungjwab acara. Setelah semuwa terkumpul--trmasuk keluh kesah, kritikan, cacian, ketawa ketiwi, temuan obyektif lapangan--tulisan tersebut dapat kita jadikan semacam rujukan mengenai bagaimana sebuah manajemen perjalanan mendaki dilakukan.

Semangat yg dibangun tentunya bukan saling menyalahkan, walau pada awalnya barangkali itu yg muncul sebagai konsekuensi logis atas kesimpang siuran informasi yg terjadi di lapangan.

Oleh karena itu mari dimulai saling bagi info tersebut, dan nantinya mungkin bisa disimpulkan.

Mulai dari saya dulu ya pertanyaan2nya*

Meskipun hanya trlibat di akhir perjalanan, dalam pendakian Merapi kemarin ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan:
1. Kenapa tidak ada kepatuhan jadual yg berakibat keterlambatan sparuh anggota tim meninggalkan Merapi?
Jika minimnya komunikasi sebagai alasan bukankah ada kesepakatan pukul 13.00 tim sudah harus tiba di basecamp agar bisa mengejar transportasi KA pukul 17.00? Dgn asumsi tersebut semestinya tim sudah harus ditarik mundur pada 11-10 siang.

2.Siapa yg berhak menentukan tim harus terus maju atau balik mundur dalam pendakian kemarin?

3. Adakah pembagian koordinasi leader antar tim atau apakah masing2 bebas bergerak naik turun tanpa tanggungjawab ke tim?

4. Apakah ada skenario2 berkaitan dg perbedaan stamina dan ego anggota tim mengingat baru Sabtu kemarin tim saling kenal? Smisal ada tim kuat, ada tim lemot, tim piknik..etc. Lalu skenario jika ada yg sakit, ada orang luar masuk, etc.

5. Bagaimana pembagian tim di lapangan? Apakah cair--sesuai sikon lapangan dan seleksi alamiah--atau ketat?Adakah skenario2 utk kedua kemungkinan pembagian tim tersebut?

6. Adakah kesepakatn bersama mengenai bentuk komunikasi ketika sesuatu trjdi di lapangan atau sebagai media penghubung antar anggota?

7. Mengnai logistik. Bgaimana pembagian perlengkapan (tenda kompor) dilakukan dan adakah skenario jika si pembawa perkap trpisah dari tim/tim besar?

8. Adakh skenario (baca: kesepakatan bersama) jika terjadi keterlambatan seperti kemarin?

Dmikian beberapa pertnyaan yg mungkin bisa dijadikan diskusi bersama...mohon maaf karena pertnayaan diajukan oleh anggota yang datang terlambat...mohon maaf pula jika kurang berkenan.

Monggo dan salamanis selalu

*asumsikan saya tidak mengetahui info apapun termasuk dari obrolan temn2 di rumah Oom Gbelit sore kemarin.


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Erwinsyah Idris on October 29, 2008, 03:34:03 PM
ga usah saling menyalahkan satu sama lain,yang penting harus tetap saling membantu dan mendukung sesama anggota.kita hargai kekurangan dan kelebihan teman kita...ayo semangat..!
salam lestari.. :)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on October 29, 2008, 04:08:14 PM
yup itulah mungkin ketidaktepatan panitia,,,( mohon maaf)
krn dari awal memang seharusnya di bagi perkelompok,,,namun di menit2 terakhir,,saia dan om jenggot sepakat tidak membagi menjadi kelompok2 karena ada alasan satu dan lain hal

oleh karena itu setiap kejadian pasti ada hikmahnya,,,,kita bisa tau kelebihan dan kekurangan,,,,
semoga tidak terjadi di penyergapan2 berikutnya

jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan evaluasi diri !!



yup semua pasti pingin yang terbaik untuk kegiatan selanjutnya
tapi kita harus ingat bekerja sebagai panitia itu lebih berat dari pada pserta apa lagi ketika mengalami kondisi yang tidak bisa diperkirakan. Jadi memang harus ada sikap memberi dan menerima dari semua anggota, finaly yang paling penting tidak kapok untuk naik gunung lagi :D ;) ok bro
lah wong saia panitianya :D

salam sergap ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on October 29, 2008, 04:14:15 PM
Dengan hormat sebelumnya saya minta maaf dan hanya menambahkan...

Saya rasa komunikasi/alat komunikasi antar pemimpin, wakil pemimpin, direksi atau staf lainya jg itu sangatlah penting???
Sebagai contoh:
"Pada sergap merapi tanggal 24-26 Oktober 2008 lalu,di merapi, yang berjumlah kurang lebih 35peserta. Saat itu memakai formasi satu baris alias jalan bersama untuk pendakian....di tengah jalan setelah daerah "ladang" jalur newselo barisan tersebut terputus , dan barisan depan(kurang lebih 25orang) yang terus melaju tanpa melihat barisan belakang(kurang lebih 10 orang) mereka. Saat itu saya(yang termasuk dalam 10orang) merasa jauh tertinggal, dan setelah berhenti didaerah pos 1 untuk berteduh karena hujan, tidak ada satu orang pun dari barisan depan ataupun panitia lainnya yang turun untuk mengecek atau memeriksa ke utuhan barisan tersebut, sampai pada saat ke esokan nya kami barisan ber-10 orang bertemu barisan ber-25orang di pasar bubrah....singkatnya...kami ber-10 orang baru tiba pada saat barisan ber-25orang tersebut sudah hendak turun gunung"
Apakah komunikasi itu penting om?selain keharusan bertaat pada peraturan yang telah disepakati... ??? ???


beberapa hal yg ingin saya tanyakan:
1. Kenapa tidak ada kepatuhan jadual yg berakibat keterlambatan sparuh anggota tim meninggalkan Merapi?
Jika minimnya komunikasi sebagai alasan bukankah ada kesepakatan pukul 13.00 tim sudah harus tiba di basecamp agar bisa mengejar transportasi KA pukul 17.00? Dgn asumsi tersebut semestinya tim sudah harus ditarik mundur pada 11-10 siang.



ada yang bisa jawab ???


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Luna on October 29, 2008, 04:16:11 PM
Salam,

Sebenernya ini tread "belajar kekompakan dan kepemimpinan"
atau tread "evaluasi serga merapi" siy???
kok jadi mengerucut gitu ya...



Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on October 29, 2008, 04:28:15 PM
ga usah saling menyalahkan satu sama lain,yang penting harus tetap saling membantu dan mendukung sesama anggota.kita hargai kekurangan dan kelebihan teman kita...ayo semangat..!
salam lestari.. :)
yup,,intropeksi diri masing masing ajah,,,,,di tunggu partisipasi mas erwin nih,,dlaam penyergapan gunung berikutnya :D

salam sergap


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on October 29, 2008, 05:19:41 PM
:) :) :)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on October 29, 2008, 09:42:40 PM
@UnKnowledge : gpp mas, skalian aja jadi ajang sharing evaluasi kegiatan kemaren. toh pada akhirnya kita juga bisa belajar n mengambil hikmah dari kejadian yang terjadi kemaren. ;D
@Erwinsyah Idris : bukan saling menyalahkan, lebih tepatnya evaluasi mas. demi tercapainya sebuah solusi untuk kegiatan - kegiatan berikutnya ;D

salam . . .


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: paman yudi on October 30, 2008, 06:20:53 AM
@ Erwinsyah:
Senang sekali sudah bergabung mas, semoga mendapat manfaat terbaik setelah bergabung.
Begni mas, dlm thread ini yg dibahas adalh dari sisi2 manajemen jadi bukan masalah salah benar. Yah hitung2 belajar untuk mencapai sesutau yg baik setelah suatu pekerjaan tuntas dikerjakan.

@Unknowledge
Nggak papa...karena selalu dibutuhkan kasus sebagai gambaran dan mempermudah pemahaman konsep. Dan kasus trbaik adalh yang 'terbaru', yakni tim Merapi 25-26 kemarin.
KLalaupun dirasa perlu membuat thread baru mengenai evaluasi Merapi ya monggo silakan, saya kira itu juga baik. Mungkin bisa diawali oleh mas Andi sebagai penggagasnya.

demikian semoga dimengerti dan tidak disalahpahami.
salam pliket



Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on October 30, 2008, 07:11:04 AM
carper lagi dlm proses nih,,, ;)

salam sergap


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Luna on October 30, 2008, 08:44:57 AM
@ Erwinsyah:
Senang sekali sudah bergabung mas, semoga mendapat manfaat terbaik setelah bergabung.
Begni mas, dlm thread ini yg dibahas adalh dari sisi2 manajemen jadi bukan masalah salah benar. Yah hitung2 belajar untuk mencapai sesutau yg baik setelah suatu pekerjaan tuntas dikerjakan.

@Unknowledge
Nggak papa...karena selalu dibutuhkan kasus sebagai gambaran dan mempermudah pemahaman konsep. Dan kasus trbaik adalh yang 'terbaru', yakni tim Merapi 25-26 kemarin.
KLalaupun dirasa perlu membuat thread baru mengenai evaluasi Merapi ya monggo silakan, saya kira itu juga baik. Mungkin bisa diawali oleh mas Andi sebagai penggagasnya.

demikian semoga dimengerti dan tidak disalahpahami.
salam pliket



@ bang andi
bisa di buat treadnya kah???

@ paman yudi
ya siy...tapi tread yang nda sesuai malah bikin traead itu keliatan berantakan om.
bukannya dah pada banyak yang protes tuw masalah tread yang berantakan.
jadi...kalo menurut aal, tepatnya buat tread evaluasi merapi, nah hasil dari solusi merapi bisa di pindahkan ke tread "belajar kekompakan dan kepeminpinan"
gitu om.....

NOte : maaf kalo kurang berkenan...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on October 30, 2008, 09:31:29 AM
:) :) :)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pute on October 30, 2008, 09:33:08 AM


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on October 30, 2008, 02:16:54 PM
wooi pada sabar dunk,,ini jg lagi nyicil catper,,,,ane kan juga punya kerjaan lain,,jadi mohon sabar yaaaa ;)

salam sergap ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Kilie on October 31, 2008, 05:34:04 PM
Silahkan dipakai thread saya....buat pembelajaran bersama2....jabat erat


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pendakilemot on October 31, 2008, 06:07:00 PM
wooi pada sabar dunk,,ini jg lagi nyicil catper,,,,ane kan juga punya kerjaan lain,,jadi mohon sabar yaaaa ;)

salam sergap ;)

Bro Andi... ane bantu doa aje ye, semogo ga ngenganggu kerjaan utama/kantor, dan semoga report merapi cepet kelar ya..

Jabat erat
Amsi


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Kilie on November 03, 2008, 11:37:01 AM
Biasa..eforia setelah pendakian...nanti akan lenyap dengan sendirinya...dan akan berjabat tangan bersama....jabat erat...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pilar on November 03, 2008, 12:36:59 PM
Biasa..eforia setelah pendakian...nanti akan lenyap dengan sendirinya...dan akan berjabat tangan bersama....jabat erat...

Sekalian buat ke latimojong besok
wakakakakaakakakakak


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Kilie on November 03, 2008, 03:59:43 PM
Biasa..eforia setelah pendakian...nanti akan lenyap dengan sendirinya...dan akan berjabat tangan bersama....jabat erat...

Sekalian buat ke latimojong besok
wakakakakaakakakakak

Saya rasa team Latimojong sudah mempersiapkan jauh2 hari....jabat erat Pilar...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pilar on November 03, 2008, 04:15:00 PM
Biasa..eforia setelah pendakian...nanti akan lenyap dengan sendirinya...dan akan berjabat tangan bersama....jabat erat...

Sekalian buat ke latimojong besok
wakakakakaakakakakak

Saya rasa team Latimojong sudah mempersiapkan jauh2 hari....jabat erat Pilar...

Jabat erat juga :-*

bingung, di gappala banyak bangeet "paman" ;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Kilie on November 03, 2008, 04:47:58 PM
Biasa..eforia setelah pendakian...nanti akan lenyap dengan sendirinya...dan akan berjabat tangan bersama....jabat erat...

Sekalian buat ke latimojong besok
wakakakakaakakakakak

Saya rasa team Latimojong sudah mempersiapkan jauh2 hari....jabat erat Pilar...

Jabat erat juga :-*

bingung, di gappala banyak bangeet "paman" ;D

di gappalakan jadi keluarga Bobo...ada paman Gembul, Paman Kikuk..ada Pik Abu...dll...lagian paman ma omkan sama aja bukan? jabat erat Pelipur Lara..


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pendakilemot on November 03, 2008, 05:56:05 PM

di gappalakan jadi keluarga Bobo...ada paman Gembul, Paman Kikuk..ada Pik Abu...dll...lagian paman ma omkan sama aja bukan? jabat erat Pelipur Lara..

Tom n Jerry juga lucu lho paman, td ndak tau ada ga tom n jerry yg nangkring disini, kl ada so pasti nggemesin bangets. Jabat erat juga paman...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 04, 2008, 02:34:49 AM
??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ???


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Gembel on November 05, 2008, 06:04:44 PM
ada ada aja ..... wakakakakak
horas ....bah....


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Krupoek_MLarat on November 06, 2008, 07:39:15 AM
Tom n Jerry juga lucu lho paman, td ndak tau ada ga tom n jerry yg nangkring disini, kl ada so pasti nggemesin bangets. Jabat erat juga paman...

perasaan nama di forum ini lengkap bener yah keluarga kartun nya? ;D ;D ;D

"Pemimpin yang baik adalah seorang yang mengerti akan keadaan anak buahnya.
Kekompakan akan tercipta jika kita mengerti dan menghargai team kita sendiri....."


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 06, 2008, 11:43:20 AM
... dan anak buah yang baik adalah anak buah yang mampu menjadi "panca indera " bagi pemimpinnya . . . ;D ;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Krupoek_MLarat on November 07, 2008, 01:17:34 AM
... dan anak buah yang baik adalah anak buah yang mampu menjadi "panca indera " bagi pemimpinnya . . . ;D ;D
setubuh om dweee.... ;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 07, 2008, 07:07:10 AM
...dan anak buah yang baik adalah yang patuh terhadap jadwal yang sudah di tetapkan pemimpinya ;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Tyas on November 07, 2008, 07:05:13 PM
...dan anak buah yang baik adalah yang patuh terhadap jadwal yang sudah di tetapkan pemimpinya ;D

kalo kaya gini seh pimpinan yang otoriter :-[ :-[ :-[,
kasian anak buahnya


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 08, 2008, 11:36:25 AM
pemipin yang baek juga yang patuh dan taat pada jadwal/aturan yang telah di tetapkan oleh dya sendiri dan anak buahnya. berarti pemimpin yang baek tidak akn menyalahkan anak buahnya jika melanggar jadwal..klaw pemimpiny sndri tidak patuh dan taat pada jadwal/aturan yang telah di tetapkan bersama tersebut.
karena sudah sepatutnya pemimpin memberikan contoh perilaku yang baek bagi anak buahnya... ;)

salam jabat erat. . .

maju gappala....!!!


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pilar on November 08, 2008, 11:39:16 AM
Ngomongin Pemimpin dengan Anak buah ya... ???



Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 08, 2008, 11:45:41 AM
membahas . .

klw ngomongin konteksnya nanti negatif ;D ;D

salam . . .


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: rikolouis on November 08, 2008, 06:16:48 PM
Gue pernah ikut diklat Manajemen ekspedisi dan ilmu dasar kepemimpinan di sebuah organisasi PA yang cukup tua.

Pada intinya pemimpin yang baik adalah sbb :

...Tentunya berangkat paling awal dan pulang paling terakhir...
...Dan juga pejamkan mata paling terakhir dan mebuka mata paling awal...
...Menempatkan anak buah sesuai dengan talentanya...
...Fisik masih di meja, pikiran dah dilapangan...
...Konsisten dari hati, pikiran, dan perbuatan...
...Mempunyai seribu kunci dari seribu masalah... Plan A, B, C dst
...Gak akan menembak mati anak buahnya...

Ketika kepribadian dan jiwa kepemimpinannya sudah terbentuk...
Pemimpinnya mau bilang A, gue yakin anak buahnya pasti ngelakuin A.
Dari sini akan terbentuk loyalitas anak buah akan pemimpinya...

Dan pemimpin yang sukses adalah.. pemimpin yang memiliki anak buah untuk di pimpin...

Hanya sekedar masukan lho....


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: lontaRAsta on November 08, 2008, 08:42:23 PM
jadi pemimpin itu menurut w adalah mampu memimpin dirinya sendiri
, keluarga , dan orang2 terdekat di sekitarnya. klo semuanya dah mantap baru melangkah keluar memimpin orang lain.


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 09, 2008, 10:35:45 PM
n jangan lah mencoba memimpin orang lain sebelum kita mampu untuk memimpin diri sendiri . .

salam . . .


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Hotmazter on November 10, 2008, 12:38:07 AM

Untuk belajar tidak hanya butuh teori tapi juga praktek di lapangan, karena akan terlihat hasilnya disana. secara praktekpun juga harus di terapkan teori yg sdh di buat karena bagaimanapun juga kedua unsur itu amat penting.

temen2 kita di gappala juga sudah mencoba belajar untuk berlatih kekompakan dengan pendakian estafetnya, kegiatan ini memang masih uji coba dan baru saja final reportnya di tulis disini :
http://gappala.or.id/pendaki/2008/pendakian-estafet-gappala-2008/

Intinya setiap Tim memiliki kaitan dengan tim lainnya, berupa peralatan, anggota yang ikut hingga persiapan mental dan tentunya fisik, coba banyangkan bila salah satu Tim tidak konsekuan, maka pendakian selanjutnya akan gagal atau kurang dari segi peralatan contohnya saja ataupun dari segi konsumsi.
Yuk Kita belajar....:)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 10, 2008, 07:03:19 AM
...dan anak buah yang baik adalah yang patuh terhadap jadwal yang sudah di tetapkan pemimpinya ;D

kalo kaya gini seh pimpinan yang otoriter :-[ :-[ :-[,
kasian anak buahnya
bukan otoriter tapi demi keselamatan anak buahnya...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 10, 2008, 07:05:43 AM
anak buah yang baik,,harus mampu melihat keadaan,,,tidak egois dalam bertindak demi kepuasan pribadi,,,,

salam sergap ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 10, 2008, 07:29:17 AM
jangan pernah menganggap remeh dan kecil pemimpin yang masih belajar,,,,

suatu saat dia akan menjadi besar karena proses belajar,,,

dibanding orang yang gk pernah mencoba menjadi pemimpin,,,,,


salam sergap ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: hijjau on November 10, 2008, 09:14:13 AM
Belajar kepemimpinan...

Setiap individu sebenarnya secara sadar maupin tidak sudah sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dimana setiap mereka harus memenage kegiatan / rutinitas keseharian dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan.

Hasilnya tergantung dari hasil yang telah kita praktekan. Apakah kita menjalani kehidupan kita dengan kedisiplinan dan keteraturan dalam mengerjakan sesuatu yang telah dijadwalkan atau telah terschedule.



Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: rikolouis on November 10, 2008, 01:26:08 PM
Mohon maaf yang sebesar-besarnya...
kalo ada yang merasa tidak nyaman dengan tulisan saya di atas..

Sebelumnya sama sekali gak ada maksud untuk megkritisi kegiatan apapun yang di lakukan pihak manapun dan di pimpin oleh siapapun.

Saya sangat tertarik dengan judul diatas yaitu Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan, menurut saya ini topik yang bagus. oleh karena itu saya sumbang saran dan pendapat seperti diatas.

Kalo ada yang keberatan.. PM saya saja... nanti akan saya hapus....

Tapi memang itu adanya, mungkin pengalaman saya gak sebanding dengan teman2 yang udah kapalan di dunia ini...

Tapi konteks pemimpin yang saya tulis ini memiliki pengertian yang cukup luas,
gak harus di terapkan dalam beraktivitas di alam, namun dalam segala aspek kegiatan pun hal ini berlaku.

Kalo saya sih... hal diatas memang tiap hari saya lakukan dalam pekerjaan saya...

Kesimpulannya... gak harus naik gunung kan kalo mau nerapin ilmu kepemimpinan....

Salam


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 10, 2008, 01:57:54 PM
pemimpin yang baik terbentuk atas hasil keringat bersama anak buahnya....jadi antar anak buah dan pemimpin harus terbentuk suatu hubungan yang harmonis . .. ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: paman yudi on November 11, 2008, 07:46:15 AM
Maaf, agak OOT dari threadnya:

Saya senang makin banyak rekan2 bisa berkomentar di thread ini...komentar anda menunjukkkan siapa anda...karena pada dasarnya perilaku antara lain bisa dilihat pada komentar2nya (antara lain yaaa)...

Oleh karena itu maka silakan teruskan berkomentar...yang sesuai koridor topik.....semoga dengan ini kita bisa belajar...belajar kekompakan....belajar kepemimpinan...belajar berkomentar...belajar apa saja...

Semoga makin pintar


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 11, 2008, 08:33:50 AM
Mencoba memimpin bukan berarti ajang coba coba,,,,

krn kata "mencoba" itu berarti ada proses belajar memimpin di dalamnya dan terus berusaha menjadi lebih baik,,,

kalau arti kata "coba coba" itu berarti cuma main main,,,,gk ada keinginan belajar

maap kalo pemahaman b.indonesia saia kurang baik :-[

salam sergap,,, ;)
semoga pemahaman b.indonesia kita lebih baik sebelum melontarkan statement ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Luna on November 11, 2008, 01:11:04 PM
Salam,

Hum...sebenernya ini belajar kekompakan dan kepemimpinan atau kriterianya siy???

Kalo menurut aal mah, meskipun saat ini al baru dipercaya untuk mempimpin diri sendiri (emang dah takdir)...
Pemimpin itu harus rendah hati. Biar ngga congkak dan terkesan sombong.
Kalo dah terkesan congkak dan sombong...yang ada anak buah malah jadi takut, bukan segan.

Sekian, terima kasih

Note : menyempatkan diri sejenak dari tumpukan buku and kerjaan

by, aal


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 11, 2008, 01:24:30 PM
jangan pernah bangga bila anda menjadi seorang pemimpin,karena itu merupakan hal yang harus di pertanggungjawabkan...hancurnya seorang pemimpin berarti merupakan awal dari kehancuran sebuah perkumpulan/himpunan/organisasi/negara . .
so,kalau ingin menjadi pemimpin,jadilah pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. jalankan semua tugas - tugas anda dan berikan contoh yang baik buat anak buah anda. Dan bila jadi anak buah, jadi lah anak buah yang baik...dukung pemimpin anda,dan bila pemimpin anda di rasa "menyimpang",maka ingatkanlah kembali. Kuatnya suatu perkumpulan/himpunan/organisasi/negara..terletak pada bagaimana kerjasama yang tercipta di dalamnya anatar sang pemimpin dan yang di pimpin..

salam . . .


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 11, 2008, 02:55:18 PM
jangan pernah mengartikan semangat seorang pemimpin sebagai suatu kesombongan...

semangat untuk berusaha dan belajar bukan kesombongan dan kebanggaan,,,

maap kalo pemahaman b.indonesia saia salah :-[

salam sergap ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 11, 2008, 04:13:36 PM
telinga seorang pemimpin yang baik adalah yang maw mendengar aspirasi dari orang - orang yang dia pimpin, baik dan buruk nya dia harus terima itu
hati dan otak seorang pemimpin ibarat sebuah wadah penampungan dan penyaring dari semua aspirasi yang masuk ke dalam telingannya ( jika memang dya tidak "tuli" terhadap aspirasi anak buahnya). . .
dan jika masih ada anak buah yang maw memberikan masukan buat sang pemimpin, berarti itu ciri dari anak buah yang peduli terhadap masa depan
dirinya sendiri,orang yang memipin dan perkumpulan/himpunan/organisasi/negaranya..

anak buah adalah hal penting bagi seorang pemimpin yang tidak akan pernah bisa terpisahkan...anak buah berfungsi sebagai pengingat bagi pemimpin di kala dya keluar dari jalur...pembangkit semangat kala dya lemah...dan peredam di kala api semangat sang pemimpin terlihat begitu berkobar - kobar ,tetapi bukan bermaksud untuk memadamkan api semangat itu. . .karena sesuatu yang berlebihan jelas tidak baik adanya...begitu pun untuk semangat yang terlalu menyala di hati pemimpin....

salam jabat erat . . . .


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: toge on November 11, 2008, 04:31:22 PM
ulasan yang bagus tuh om dwee
;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: 4ndre on November 11, 2008, 08:21:31 PM
kalo sedikit tambahan dari gw, pemimpin tuh baeknya jangan terlalu banyak berkoar.yang namanya pemimpin tanpa banyak berkoar pun pasti anak buahnya akan menganggap dia pemimpin.


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Luna on November 11, 2008, 08:56:29 PM
kalo sedikit tambahan dari gw, pemimpin tuh baeknya jangan terlalu banyak berkoar.yang namanya pemimpin tanpa banyak berkoar pun pasti anak buahnya akan menganggap dia pemimpin.

setuju om,
yang perlu dari pemimpin adalah pembuktian...
mari sama sama belajar and membuktikan...
note : tetep pusing niy...mikirin uts...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Luna on November 11, 2008, 09:03:57 PM
salam...

maaf, al liat niy tread jadi rada ngeheng ya...
mo tanya dunk niy sama temen temen.
Sebenernya arti dari "belajar" kebersamaan dan kepemimpinan itu apa siy??
Adu argumen??? maen bagus bagusan...???
Duwh...gerah euy ngeliatnya...
Duwh...ayo dunk,

Makanya al perlu tau deskripsi dan maksud dari tread ini supaya al tau, postingannya itu sesuai apa nda....

thanks b4 :)

peace, love and gaul...(so abg gitu...) hehe...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: kribo_bara on November 11, 2008, 09:19:38 PM
mo tanya dunk ma kakak-kakak penghuni situs gappala (halah..), jadi gue ma temen-temen gue ini kan baru aja ngejabat sebagai sispala yang sebelumnya dikade. sebelumnya kami itu sering sekali ngumpul bareng, curhat, dsb. sehingga kalau oragng liat sudah seperti saudara sendiri. pokoknya kompak banget.

nah, ga tau kenapa karena udah dilantik gue ngerasa beberapa dari kami sudah agak jauh. apa mungkin atasan gue udah gak ngawasin lagi ato karena sudah ngerasa bebas karena sudah dilantik jadi sudah gak peduli ?

kira kira menurut pendapat kakak bagaimana seharusnya yang kami lakukan agar kami tetep kompak dan rasa persaudaraannya tetap erat ?


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 12, 2008, 02:13:58 AM
salam . . .

@kribo_bara : hmm...kalaw dari pengalaman w dulu di sispala. Biasanya selepas di lantik, anggota yang baru itu seperti merasa baru keluar dari penjara alias merasa bebas. sampe - sampe lupa sama tugas2nya..(bukan pengalaman pribadi loh ;D)... atau parahnya lagi, dya udah mulia lupa bahwa dya itu adalah anggota n sedikit malas untuk bergabung d organisasi lagi. mungkin itu karena kesalahan sistem yang di terapkan oleh kakak kelasnya. Selama ini, yang banyak terjadi di dalam sispala adalah kekerasan dan kekerasan.. yang membuat para anggota selalu merasa tertekan dan gak enjoy. coba deh kamu dan teman - teman lain ciptakan suasana baru. jauhkan kesan keras dari organisasi, agar bisa enjoy. tapi tetep jangan lupakan kewajiban.

tetap jaga komunikasi antar anggota, bisa dengan sering berkumpul bersama saat jam istirahat ataw sepulang dari sekolah. karena suatu hubungan akan tetap terjaga dengan baik bila sering terjadi komunikasi...dan dengan berkumpul secara otomatis akan terjalin suatu komunikasi.

semoga bisa sedikit membantu....mungkin yang lain bisa sedikit banyak menambahkan untuk membantu kawan kita ini

salam jabat erat selalu . .


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 12, 2008, 06:49:22 AM
kalo sedikit tambahan dari gw, pemimpin tuh baeknya jangan terlalu banyak berkoar.yang namanya pemimpin tanpa banyak berkoar pun pasti anak buahnya akan menganggap dia pemimpin.
yup pembuktian !!
setuju dengan pemaparan para senior senior di bawah....bagus bagus,,,,dan hebat hebat euy

salam sergap ;)


mohon maklum ditulisan di edit,


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Tyas on November 12, 2008, 07:25:20 AM


mohon budayakan postingan yang nyaman yah,
;) ;) ;) toh kita semua khan sodara


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: 4ndre on November 12, 2008, 07:55:15 AM

Makanya al perlu tau deskripsi dan maksud dari tread ini supaya al tau, postingannya itu sesuai apa nda....


kalo gt kita tanya paman kikuk sebagai TS nya.
gmn paman kikuk ?
;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: toge on November 12, 2008, 09:07:11 AM
sepertinya thread yang ini kudu jelas sasarannya nih
coba tolong dijabarkan lebih jelas dong
kesannya yang saya tangkap kok gak enak banget yah isi2 dari postingannya


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Andi SERGAP ! on November 12, 2008, 09:26:24 AM
senyumm aja deh :) :) :)

salam sergap ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: pute on November 12, 2008, 10:23:30 AM
niy tread ttg belajar kekompakan dan kepemimpinan kan :)

niy pute ada 10 Jurus ampuh menjadi Pemimpin
smoga bermanfaat ya.. ;)

10 JURUS AMPUH MENJADI PEMIMPIN
[/b]

Oleh: Khrisna Pabichara
“Orang pertama yang Anda pimpin adalah diri sendiri.”
~ Hasan Al-Banna

Hanya ada dua pilihan dalam hidup ini: memimpin atau dipimpin. Menjadi bawahan atau atasan. Jika Anda memilih untuk jadi pemimpin, berarti Anda ingin diikuti. Sebaliknya, ketika Anda secara sadar memilih menjadi bawahan, maka Anda secara otomatis akan menjadi pengikut. Jadi, bagaimana? Tentukan pilihan Anda sekarang juga. Karena, jika Anda enggan jadi pemimpin, orang lain yang akan maju. Jika Anda enggan ke depan, orang lain yang akan memimpin. Karena itu, segeralah jadi kepala. Jika tidak, Anda akan menjadi ekor seumur hidup.

Masalahnya,"Menjadi pemimpin itu tidak mudah," pikir sebagian orang. Atau, "Memimpin diri sendiri saja susah, apalagi memimpin orang lain?" keluh sebagian orang lainnya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga berpikir demikian? Jika tidak, selamat! Anda layak untuk maju. Jika jawaban Anda ya, sebaiknya Anda bergegas untuk membenahi diri. Pilihan menjadi bawahan seumur hidup, bukanlah alternatif terbaik bagi Anda. Lantas, bagaimana menjadi pemimpin yang baik? Ayo, mari kita saling berbagi. Anda boleh mencoba 10 jurus ampuh menjadi pemimpin. Boleh jadi, Anda tidak cocok dengan jurus-jurus yang saya tawarkan. Coba saja! Toh, jika Anda gagal, setidaknya Anda sudah mencoba. Teddy Rosevelt pernah menyatakan, "Ia yang tidak membuat kekeliruan, tidak akan membuat kemajuan."

So, coba saja! Jangan takut salah. Jangan takut jadi pemimpin. Tidak perlu sibuk bertanya kiri-kanan, "Apakah saya punya bakat jadi pemimpin?" Ingat, tidak ada satu pun orang yang terlahir sebagai pemimpin. Nah, ini dia 10 jurus ampuh menjadi pemimpin.

1. Berani Belajar. Menjadi seorang pemimpin, berarti memilih secara sadar untuk terus belajar. John Wooden, seorang pelatih basket ternama, berpesan kepada kita, "Yang penting adalah apa yang Anda pelajari setelah mengetahui semuanya." Bagaimana jika seseorang telah meraih posisi puncak di perusahaannya, masihkah harus tetap belajar? Jawabannya singkat: ya. Boleh jadi, Anda masih perlu belajar tentang bagaimana meningkatkan pendapatan Anda, atau tentang bagaimana memimpin bawahan yang gemar menantang atasan. Jadi, meskipun Anda telah mencapai posisi yang diinginkan, sekalipun Anda telah mendapatkan kedudukan yang didambakan, Anda harus tetap belajar. Termasuk belajar dari bawahan Anda, atau belajar dari orang-orang yang Anda pimpin.
2. Belajar berinisiatif. Tanpa inisiatif, Anda tak akan berkembang. Tak akan ke mana-mana. Tak akan mencapai puncak. Boleh jadi Anda sudah mapan, sudah nyaman pada posisi yang Anda duduki saat ini. Tapi, jika Anda terus-terusan berpuas diri, Anda bisa digusur orang lain. Jadi, teruslah mengasah inisiatif Anda.
3. Belajar disiplin. Telisik diri Anda. Apakah Anda selalu datang ke kantor tepat waktu? Apakah Anda termasuk tipe orang yang menghargai waktu? Apakah Anda sering menepati janji? Ya, disiplin adalah kunci sukses menjadi pemimpin. Ingat, orang pertama yang Anda pimpin adalah diri sendiri. Jika Anda gagal memimpinnya, bagaimana mungkin Anda memimpin orang lain?
4. Belajar membangun kompetensi. Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi, akan melangkah lebih jauh. Untuk menjadi seorang pemimpin, Anda harus memiliki jurus ini: Kompetensi. Jika Anda membangun, Anda akan mendapatkannya. Untuk memilikinya, Anda harus terus belajar, terus tumbuh, dan terus memperbaiki diri. Willa A. Fester mencerahkan kita dengan pesannya, "Kualitas tidaklah pernah merupakan suatu kebetulan. Kualitas merupakan hasil dari tekad yang bulat, upaya yang tulus, dan kerja keras."
5. Belajar berkomunikasi. Anda tidak mungkin mengungkapkan kebutuhan perusahaan, jika Anda tidak bisa mengomunikasikannya. Anda tidak mungkin menyuruh, jika Anda susah menyuarakannya. Anda tidak mungkin meminta, jika Anda tidak sanggup menyuarakannya. Demikianlah, Anda butuh komunikasi. Karena, Anda tidak bisa menjalankan perusahaan yang Anda pimpin, menggerakkan orang-orang yang Anda pimpin, jika Anda tidak terampil berkomunikasi.
6. Belajar membangun integritas. Saya yakin, Anda memiliki integritas diri sebagai karakter, kepribadian, dan gaya hidup Anda. Kejujuran, keteguhan hati, ketulusan, dan keramah-tamahan adalah integritas Anda. Karenanya, Anda pantas menjadi pemimpin. Anda layak menjadi panutan. Karena pemimpin yang baik adalah sekaligus bisa menjadi teladan.
7. Belajar membangun hubungan yang harmoni. Menjadi pemimpin tidak berarti menguasai. Malah, bisa jadi, berarti melayani. Menjadi pemimpin tidak selalu memaki-maki. Malah, kalau perlu, memberikan motivasi dan menyuntikkan semangat. Meminjam istilah Mawell, "Orang tidak peduli seberapa banyak yang Anda ketahui, hingga mereka tahu seberapa jauh Anda peduli." Atau, mungkin Anda perlu menyimak fatwa Ma'ruf Mushthofa Zurayq, "Kita sering dipisahkan oleh batasan, karena kita lebih rajin membangun dinding, bukan jembatan."
8. Belajar mendengarkan. Suatu ketika, Wodrow Wilson, mantan Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa, "Telinga seorang pemimpin harus mampu menangkap suara orang banyak." Jika Anda berniat menjadi pemimpin yang baik, maka jadilah pendengar yang baik. Buka telinga Anda. Simak baik-baik. Jika Anda mendengarkan bisikan-bisikan karyawan Anda, maka Anda tidak akan mendengarkan teriakan-teriakan mereka.
9. Belajar bertanggung jawab. John C. Maxwell, pada satu kesempatan menuturkan, "Seorang pemimpin dapat melupakan apa pun, kecuali tanggung jawab akhir." Ya, seorang pemimpin adalah penanggung jawab. Ketika anak buahnya melakukan kesalahan, bahkan yang berakibat fatal, ia tidak akan menumpahkan semua kesalahan kepada karyawannya itu. Alih-alih mencari kambing hitam, pemimpin yang baik malah sibuk introspeksi: Mengapa karyawan saya melakukan banyak kesalahan? Pemimpin yang bijak adalah biasa merangkul. Bukan menyudutkan!
10. Belajar menyelesaikan masalah. Masalah bukan untuk dihindari, melainkan untuk diselesaikan. Ukuran sukses Anda ditentukan oleh seberapa hebat Anda menuntaskan persoalan yang menimpa. Takaran kehebatan Anda memimpin ditentukan oleh seberapa dahsyat Anda menyelesaikan masalah yang Anda hadapi.

sama-sama belajar jadi pemimpin yak.. paling gak memimpin dirisendiri :D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Kilie on November 12, 2008, 12:57:38 PM
Sebenernya saya tidak mau berkoar...tapi saya merasa prihatin di lain pihak saya juga bangga punya teman-teman yang kritis untuk mengkritisi sesuatu hal.

temans tread ini saya buat kira-kira seminggu sebelum pendakian merapi, dengan anggapan teman-teman mau belajar tentang arti kekompakan dan kepemimpinan. Tapi setelah seminggu saya amati tread saya tidak ada yang berkomentar atau istilah halusnya berkoar...
Sebelumnya diatas saya juga sempat katakan kalau masalah ini hanya eforia setelah pendakian, nanti akan berjabat erat bersama. Namun setelah saya perhatikan kok tambah bias dan gerah....sehingga saya diminta berkoar..

Akhirnya saya diminta berkoar juga, setelah saya membaca toleransi dan respek teman-teman setelah acara sergap merapi...bukan mengkritik lho ya..jadi menurut saya sebenarnya teman-teman sudah mulai belajar kompak untuk mengkritisi dan menjadi pemimpin.
Tapi apakah teman-teman sadar setelah menjadi kritis tidak hanya tak memecahkan masalah, tetapi juga sebagian akan berkontribusi pada kemarahan dan ketidakpercayaan dalam diri kita.
Lagi pula, tidak ada yang suka dikritik. Reaksi kita terhadap kritik biasanya adalah menjadi defensif atau menarik diri. Orang yang merasa diserang mungkin akan melakukan satu diantara dua hal yaitu ia akan menjadi takut atau malu, atau ia akan menyerang atau menunjukkan kemarahannya.

Jadi pemecahannya adalah menahan diri kita dari sikap kritis. Betapa sering anda melakukannya dan betapa tidak enaknya perasaan anda setelah mengkritisi seseorang.
- Tahan keinginan untuk cepat-cepat melontarkan kritikan
- Terima saja kritik yang ditujukan kepada anda (dan biarkan kritik itu berlalu)

Maaf, saya jadi banyak berkoar nih...
Sering sekali kita menjadi terhambat karena kritik kecil. Kita memperlakukannya seperti keadaan darurat, dan mempertahankan diri seolah-olah kita diserang. Namun kenyataannya, kritik tidak lebih dari pada suatu pengamatan yang dilakukan orang lain mengenai kita, mengenai tindakan kita, atau cara kita berfikir tentang sesuatu, yang tidak sesuai dengan visi yang kita miliki. Akhirnya ini menjadi masalah besar!

Singkatnya untuk teman-teman...Cobalah punya cara pandang atau berfikir kalau kita menerima kritik yang dilontarkan akan memiliki banyak keuntungan daripada kerugiannya.

Maaf kalau tread saya ini menjadi ajang jual beli kata-kata yang membuat teman-teman gerah....kalau ada yang kurang berkenan saya minta maaf...

Jabat erat...


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 02:17:13 PM
:) :) :)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Gembel on November 12, 2008, 05:39:21 PM
back to basic.....kembali ke....laptop


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: 4ndre on November 12, 2008, 08:16:53 PM

Sering sekali kita menjadi terhambat karena kritik kecil. Kita memperlakukannya seperti keadaan darurat, dan mempertahankan diri seolah-olah kita diserang. Namun kenyataannya, kritik tidak lebih dari pada suatu pengamatan yang dilakukan orang lain mengenai kita, mengenai tindakan kita, atau cara kita berfikir tentang sesuatu, yang tidak sesuai dengan visi yang kita miliki.


nice and wise, salut deh. ;) :) ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 10:15:52 PM
Empat Jendela Kepemimpinan :
1. Pemimpin Sebagai Pengarah (S1) - Derecting
2. Pemimpin Sebagai pemecah masalah (S2) - Problem Solving
3. Pemimpin Sebagai Pembangun (S3) – Developing
4. Pemimpin Sebagai Pendelegasi (S4) - Delegeting





to be continued ....


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 10:18:25 PM
Empat Peran Pemimpin :
1. Pemberi arah (Direction Setter)
2. Agen perubah (Agen of change)
3. Pembicara (Spokeperson)
4. Pembina (Coach)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 10:21:14 PM
Empat Efektivitas Pemimpin :
1. Kinerja dan perkembangan kelompok
2. Kesiapan menghadapi tantangan atau krisis
3. Kepuasan pengikut terhadap pimpinannya
4. Komitmen pengikut terhadap sasaran kelompok


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 10:35:58 PM
Empat Kriteria Pemimpin Yg Baik :
1. Selalu mencintai dan memberikan perhatian kepada orang lain sehingga ia dicintai,
2. Membimbing dan mengajarkan sehingga memiliki generasi penerus,
3. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten,
4. Memiliki integritas yang tinggi serta memimpin berlandaskan suara hati yang fitrah.


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 10:43:42 PM
Beberapa Kendala Dalam Membangun Kekompakan :
1. Lemahnya arahan/instruksi
2. Kurangnya kepercayaan antar anggota tim
3. Suasana malas dan saling menghindari tanggung jawab diantara anggota tim
4. Tidak bermental baja/gigih
5. Kurangnya dukungan antar anggota tim
6. Kesenjangan keterampilan yang serius antar anggota tim


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 10:46:27 PM
Beberapa Cara Dalam Mengatasi Kendala Dalam Membangun Kekompakan :
1. Menyusun sasaran/tujuan secara jelas
2. Memotivasi tim sehingga prestasi – prestasi dapat diciptakan
3. Membangun dan memelihara kepercayaan antar anggota tim
4. Menghargai kinerja baik oleh kelompok maupun individu
5. Melakukan rotasi keanggotaan tim


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 11:05:13 PM
Beberapa Ciri - Ciri Terciptanya Kekompakan Dalam Team :
- Memiliki persamaan identitas
- Memiliki cita-cita dan tujuan bersama
- Saling berbagi keberhasilan dan kegagalan
- Saling bekerja sama dan berkomunikasi
- Terciptanya atmosfir yang kreatif
- Merasa mempunyai satu sasaran dan bekerja ke tujuan yang sama
- Menyadari dan terlibat penuh dengan proses kerja timnya
- Perbedaan pendapat didorong dan diungkapkan secara bebas
- Lebih mengelola konflik dari pada dipengaruhi konflik
- Menggunakan energinya untuk mengatasi masalah
- Adanya peran seimbang dan terbagi antar anggota tim
- Adanya iklim saling percaya melandasi interaksi antar anggota tim


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: gendon junior on November 12, 2008, 11:07:53 PM
:) :) :)

ud dulu ah .... ;D ;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 12, 2008, 11:58:33 PM
boleh ikut nambahin om ? hah!! boleh ?.. makasih .. ;D ;D ;D

dalam membangun sebuah kekompakan dalam tim, yang sangat perlu di hindari menurut w adalah penyakit "liver" . . .

karena kalau semua urusan "liver" sudah bisa kita atasi, maka Insya Allah masalah - masalah lain dengan sendirinya bisa teratasi.

mohon koreksi jika salah, maklum saya orang yang sedang dalam tahap belajar dari semua.

salam jabat erat...maju terus gappala ;) ;) ;)


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Krupoek_MLarat on November 13, 2008, 01:49:56 AM
mohon maap sebelumnya...teringat suatu hal setelah pernah membaca "cerita para nabi"
Seorang pemimpin terbaik adalah yang bisa menjadi contoh tauladan yang baik bagi orang lain....
:( :(mohon maap jika salah


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: aceil on November 13, 2008, 10:08:27 AM
::) ::) ::) ::) ::)
gappala..oh..gappala
;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
:-*


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Tyas on November 26, 2008, 12:58:34 AM
belajar kepemimpinan bisa juga dari cerita ;D ;D ;D

(note: maaf, pasti bacanya kepanjangan. Ia akan jadi pendek sekali, jika dipandang
sebagai baca 1 Bab dalam sebuah buku kepemimpinan, hmmm..thanks. Just a matter of way of seeing things, right?)

Dahulu ketika saya, memulai karir di sebuah perusahaan multi nasional tahun 1996, bos saya adalah pemimpin yang sangat muda sekali, usianya baru 28 tahun. Ketika itu usia saya, 38tahun, lebih tua 10 tahun, jabatan saya baru junior executive selevel dengan senior supervisor. Saya tidak memiliki anak buah dan bos saya ketika itu sudah memiliki kurang lebih 125 orang anak buah di satu department besar di perusahaan kami. Pangkat dan jabatan bos saya ketika itu VP (Vice President, Department Head). Suatu jabatan yang tinggi dan prestisus di mata kami semua. Dia berkebangsaan Sri Lanka. Setiap hari kami selalu berbahasa Inggris. Yang membuat saya terkesan dengan penampilannya ialah, ia selalu berbaju rapi dan lengan panjang. Bajunya tak banyak warna, selalu putih. Ketika ia harus meeting dengan department lain, misalnya saat koordinasi ”new product launch”, ia tampil dengan berdasi. Namun, jika hari itu tidak ada meeting, ia berpakaian biasa, baju putih rapi seperti biasa. Ia tidaklah ganteng untuk ukuran pria, biasa saja, standard. Ia juga tidak berperawakan tinggi besar, tingginya kurang lebih 170cm saja dan berat badan standard 65kg, layaknya pria Asia. Pemimpin hebat tidak ada hubungannya dengan perawakan tubuhnya yang besar atau berdarah biru dst. Ia manusia biasa.

Bisa dikatakan bos saya ketika itu pemimpin muda yang mulai memimpin dari nol. Ia ditugaskan dari kantor pusat kami di Eropa ke Indonesia, karena kompetensi dan prestasi tugasnya yang bagus disana. Di kantor pusat, ia membawahi region Asia Pacific di divisi marketing. Namun, dengan usia yang muda belia, ia mampu menjalankan tugas yang sangat berat, memimpin sebuah department besar. Ia berani menerima tantangan atasannya di Eropa untuk menerima tugas baru sebagai ”expart” di Asia. Ia berceritera: ”Di kantor pusat, saya adalah manager muda yang bekerja sendiri tanpa anak buah. Teman dan anak buah saya satu-satunya adalah PC saya. Namun ketika saya tiba di Indonesia, saya begitu terkejut, ternyata department yang harus saya pimpin besar sekali. Untung saya, memiliki Anda semua sebagai tim saya. Saya pasti bisa dengan dukungan Anda semua!” Itulah kesan pertamanya ketika harus memimpin kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengelola bisnis yang besar.

Tambahan, ia belum mengenal budaya Indonesa, tetapi ia nampak sangat percaya diri dan kreatif. Bahkan ia sangat mengandalkan “common-sense”. Didalam berbicara, menganalisa dan mengambil keputusan, ia tidak pernah ragu. Tidak sekalipun, saya lihat ia ragu-ragu dalam memutuskan sesuatu, meskipun itu adalah hal baru bagi dia dan baru bagi kami. Kami semua mengakui bahwa ia pandai dan cerdas. Analisanya cepat dan jitu. Ketika kami semua ragu-ragu terhadap satu hal, ia langsung memanggil wakilnya dan beberapa manager ke ruangannya. Ruang kerjanya tidaklah besar, hanya ada 3 kursi saja di depan mejanya. Pada umumnya, ia memimpin meeting dengan singkat, to the point dan cepat. Ia tidak suka anak buah yang bertele-tele dan “ngalor-ngidul” (panjang lebar, kemana-mana, tidak karuan) dalam mengemukakan fakta dan data. Strategi yang selalu ia pakai ialah sebuah cara yang cerdas, yaitu mengajukan pertanyaan. Pertanyaannya selalu detail, mendalam (tidak hanya dipermukaan) dan membutuhkan bukan hanya “tahu” tetapi harus “beralasan” untuk menjawabnya. Dengan cara ini, rupanya ia mampu dengan cepat menguasai pengetahuan lapangan dan market di Indonesia. Setelah semua data dan informasi yang akurat terkumpul, ia lalu berani mengambil keputusan yang besar dan strategis sekalipun. Saya selalu ingat kata-kata ajaibnya yang ia selalu ucapkan ketika sedang menghadapi masa-masa sulit dan kritis. Dengan tersenyum ia berkata lantang: “Anywhere in the world, management is just common sense. Business is common sense, too.” Itu saja yang selalu saya ingat hingga hari ini. Sebuah pelajaran sederhana dari orang yang sederhana cara berfikirnya.

Ia suka bekerja sama sebagai tim yang kuat dan kompak. Ia tidak suka bekerja sendiri. Ketika itu, tahun 1996 perusahaan kami merencanakan meluaskan “bisnis coverage” ke Ambon dan Irian Jaya. Untuk itu, ia menyiapkan “strategic plan” bidang marketing untuk produk yang kami pasarkan, hanya dalam kurang dari 1 minggu bersama para manager department kami. Ia mendengarkan segala masukan dari timnya dengan baik. Ia tampung dan catat semua pendapat dan gagasan dari bawah. Ia tidak pernah merendahkan pendapat kami atau menyalahkan kami. Kami merasa dihargai. Ia jago brain-storming. Setelah rencana kami matang, ia lalu perjuangkan Ambon dan Irian Jaya, agar ditempatkan 1 orang medical delegate (MD) di tiap kotanya. Perjuangannya ke Marketing Director akhirnya berhasil. Pada zamannyalah, untuk pertama kalinya perusahaan kami memiliki bisnis baru di Ambon dan Irian Jaya. Ialah pencetus gagasannya.

Ia terapkan ”management by walking around.” Untuk lebih mengenal kinerja tiap anak buahnya di lapangan yang tersebar dari Aceh hingga Irian Jaya, ia selalu sempatkan supervisi dan monitoring ke region-region setiap bulan secara rutin. Dengan kunjungannya yang rutin ke lapangan, membuat hubungan kami, antara atasan-bawahan menjadi sangat dekat dan akrab. Sebagai Department Head kami, ia praktis sangat sibuk sekali, jadwalnya selalu padat. Namun jika kami memiliki masalah, ia selalu ada waktu buat kami. Ia selalu membuka pintu kamarnya untuk kami masuk dan berbicara kepadanya kapan saja, tanpa appointment. Di dalam ”time management” ia gunakan style ”15 minute talk”. Bagi dia, 15 menit cukup untuk menyampaikan sesuatu yang penting. Kami diajarkan untuk berfikir ringkas, padat dan sederhana. Ia adalah gembala yang baik.

Selain percaya dirinya yang amat menonjol, ia juga tipe pemimpin yang tegas. Sekali ia memutuskan sesuatu, ia tak pernah harus mengakui berbuat salah dan menarik keputusannya. Oleh karena itu, ia selalu disegani baik oleh seluruh anak buahnya dan oleh Department Head lainnya. Kami semua sangat menghormatinya, karena ia menghormati kami. Ia teguh dengan pendiriannya. Itu prestasi yang amat luar biasa, mengingat ia masih sangat muda. Rata-rata usia anak buahnya, kurang lebih 35 tahun. Tertua ketika itu, 47-48 tahun, wakilnya sendiri. Termuda, kurang lebih 24 tahun, para fresh-graduate yang baru lulus D3 maupun S-1. Ia bisa mengendalikan kami semua dengan bijak.

Ia memakai brain (otak) dan perasaan secara seimbang. Cara ia memandang bisnis adalah ”common-sense”. Ia selalu menasehati kami, bahwa bisnis dan manajemen adalah common-sense. ‘Gunakan common-sense dan rasa seni, maka Anda akan selamat dimana saja..” itu ucapannya yang selalu saya ingat sampai hari ini. Ia selalu mencoba ”dekat” dengan kami. Ia tahu perasaan kami, yang sebenarnya tak rela dipimpin manager asing. Suatu peristiwa, ketika target tercapai, ia merayakan bersama kami semua di rumah dinasnya di permata hijau. Rumahnya besar, lengkap dengan kolam renang dan satpam penjaga. Ia sendiri yang memasak semua makanan dan ia sajikan untuk kami. Di rumahnya ia hias, di kulkas penuh minuman. Kami makan dan bersenang-senang hingga puas. Ada yang diceburkan ke kolam renang dan lempar-lemparan baju basah. Rasa sosialnya tinggi. Ia selalu berusaha mengerti perasaan kami dan itu berhasil membuat kami hormat dan dekat kepadanya. Rata-rata setiap bulan ia mengundang kami ke rumahnya untuk sosialisasi. Di saat-saat tertentu, ia mentraktir kami ke acara disco di jl Thamrin. Ia berjoget dan berdansa dengan kami, bagai kawan. Namun, ketika di kantor, ia menempatkan diri sebagai atasan dan formal.

Bisa diibaratkan, ukuran department kami (”business size”) adalah sebuah perusahaan kecil sendiri (“mini company”). Bagaimana tidak, orang yang harus ia pimpin adalah 125 orang dan revenue yang harus ia kelola adalah 100 Milyar setahun ketika itu. Hubungan kerja kami berlangsung dalam tempo yang amat tinggi (speed tinggi). Konflik antar department cukup tinggi. Namun ia selalu tampil prima, segar dan fresh. Jarang saya dengar ia mengeluh kepada kami bahwa tugasnya teramat berat.

Ia pemimpin yang tidak banyak bicara, hampir-hampir dikategorikan sebagai pribadi yang ½ pendiam (“talk-less, do-more”). Dengan pribadinya yang tidak banyak mengumbar pembicaraan itu, ia menjadi nampak dewasa dan berwibawa. Heran, di usia yang sangat muda, 28 tahun, ia justru nampak sangat dewasa. Dengan kematangannya itulah, ia berhasil memimpin kami semua yang lebih tua dari sisi usia. Kalau ia tersenyum, senyumnya segar dan benar-benar tulus penuh makna keikhlasan. Rupanya kedewasaannya, tidak bergantung pada usianya. Ia memilih untuk nampak dewasa. Kalau ia berjalan, jalannya penuh wibawa dan jalannya selalu cepat, langkahnya lebar-lebar. Itu yang membedakan kami dengan dia. Ia bagai kereta api yang jelas tujuannya, mau kemana arahnya. Langkahnya dan pembawaannya matang (”mature”).

Selama ia menjadi pemimpin kami, performance bisnis kami meningkat tajam dibandingkan pemimpin sebelumnya. Ia memang produktif dan termasuk tipe pemimpin pembaharu. Ia dikenal juga sangat efisien. Contoh, struktur organisasi yang gemuk, ia rubah menjadi “flat” agar gesit bergerak. Pengeluaran yang boros untuk “printing material” promosi, ia rampingkan, dst. Atas stock-stock “fisnished goods” yang tinggi (“slow-moving”), ia selalu ambil tindakan nyata untuk menghabiskannya lalu ia monitor salesnya. Target-target perusahaan yang tinggi selalu dapat ia capai bersama kami. Gagasan-gagasan dan ide-idenya selalu jernih kedepan. Bagi kami pemikirannya adalah sebuah “road-map” bisnis ke depan. Ia selalu mampu melihat jauh ke depan dibandingkan kami. Misinya jelas. Banyak gagasan produk-produk baru (dan penarikan produk kurang laku dari pasar, ”discontinue”), datangnya dari dia, bukan dari “brand manager”. Ia adalah pemimpin efektif yang profesional.

Ia tidak pernah mau menyerah dalam segala hal. Kegigihannya dan motivasinya selalu positif dan tinggi. Ia adalah motivator kami. Kami semua terheran-heran bertanya dalam diri kami, “energi apa yang ia punya begitu hebatnya?” Pernah suatu ketika, ada Department Head Engineering, orang Jerman, yang selalu “perang-mulut” dengan bos kami di dalam meeting. Si Jerman itu, selalu dengan segala cara, berusaha memojokkan bos kami di dalam setiap meeting, jika ia ada. Suatu hari, bos kami tak mau kehilangan muka, ia “lawan” dengan gigih si Jerman, hingga si Jerman tak bisa berkutik dan terdiam malu, lalu keluar ruangan meeting. Sejak saat itu, si Jerman tak berani lagi bertingkah di dalam meeting-meeting selanjutnya. Bos kami berceritera tentang triknya itu, bahwa “Dengan siapa saja, jika kamu yakin benar, perjuangkan itu sampai benar-benar all out hingga kamu menang. Jangan mudah menyerah, apalagi lawan orang-orang “jahat” seperti si Jerman itu. Saya habisi dia di depan atasannya sendiri di meeting tadi...hingga ia takluk!!” Berkat kegigihannya itulah, kami akhirnya menjadi lebih percaya diri dan lebih termotivasi untuk berjuang.

Ia juga jujur dan berintegritas tinggi. Bos saya selalu menegaskan, bisnis akan maju jika kita jujur dan berintegritas. ”Tak ada tempat disini, bagi pemimpin yang tidak jujur,” tegasnya di setiap kesempatan kami semua bertemu, entah dalam meeting, entah saat diskusi, entah sekedar memberi komentar akan “performance” yang sedan anjlok. Dan kata-katanya itu, ia tunjukkan dengan keteladanan. Ia memang melakukannya, tidak hanya “bicara” (“role model”). Sekretarisnya yang sudah sangat senior di perusahaan kami selalu memujinya, bahwa “Bos kita ini jujur..bon-bon minuman beralkohol (bir) yang tidak bisa diklaim, ia tidak masukkan. Kalau bos-bos yang dahulu lain..!”

Ia dikenal sebagai pemimpin yang murah hati dan suka menolong. Pernah suatu hari, ketika krisis ekonomi 1998 terjadi, saat itu kantor kami berada di Wisma Metropolitan II, jl Jend Sudirman Jakarta. Jalanan di depan kantor kami sudah dikepung banyak perusuh. Mobil dan ban-ban dibakar. Kami semua ketakutan dan terperangkap di kantor tidak bisa pulang malam itu. ”Crisis team” lalu dibentuk sore itu dimana ia menjadi salah satu anggota. Kami semua makan indomie di kantor dan minum seadanya. Semua tidak bisa mandi, karena semua toilet tidak didesain untuk mandi. Ia mengeluarkan ide, kami semua yang tidak bisa pulang akan menginap di kantor (tidur di meja masing-masing dialas koran dan majalah). Dan yang bisa pulang akan diantar mobil kantor. Dengan tricknya, setiap pegawai yang pulang, yang non-muslim, dibekali sarung dan kopiyah seadanya, agar aman dari penjarahan dan pencegatan di jalan. Saya dan beberapa kolega wanita kebetulan tidak bisa pulang, karena daerah komplek kami termasuk rawan. Sehingga kami harus menginap di rumah bos kami di permata hijau esok harinya. Kawasan ini termasuk yang masih aman. Ia sangat murah hati kepada kami dengan membuka rumahnya bagi kami semua. Kami menginap beberapa orang di rumahnya. Ia pinjamkan baju-bajunya untuk kami pakai dan kami masak bersama beberapa hari selama krisis masih terjadi. Setelah krisis mulai reda, ia lalu mengantarkan kami pulang (dengan sopir) satu persatu ke rumah kami masing-masing dengan selamat Yang membuat kami terkejut adalah ia sendiri yang mengantarkan kami semua pulang. Itu pertolongan dan kepekaan yang luar biasa dari seorang pemimpin muda. Kami tak pernah lupa akan kebaikan hatinya, pengorbanannya dan pertolongannya. Ia melindungi kami, bagai gembala yang baik dan bijak. Di kala krisis seperti itu, ia rela ikhlas berkorban bagi timnya. Sejak peristiwa itu, citranya semakin naik tinggi sebagai pemimpin. Ia semakin dihormati banyak orang di kantor. Pujian banyak berdatangan kepadanya atas jasa-jasanya yang nyata itu, yang dituliskan oleh President Director kami di ”notice board” (papan pengumuman). Ia benar-benar luar biasa, menggunakan otak dan hati secara seimbang. Ia telah berhasil membangun kerjasama dan kedekatan yang sangat baik dengan timnya. Ia si pembela timnya dan pelindung serta pengayom.

Tak lama setelah ia berhasil di Indonesia selama 4 tahun masa kerjanya, ia lalu diberi promosi memimpin sebuah divisi marketing di negaranya, Sri Lanka, sebagai Marketing Director di usianya yang ke 32 tahun tahun 2000. Kami mendengar bahwa ia juga berhasil di Sri Lanka sebagai Marketing Director. Lalu ia dipindahkan lagi sebagai Marketing Director di Jepang dan China. Dan terakhir tahun 2005, ia sudah menjadi Presiden Director di Vietnam di usianya yang ke 37 tahun. Ia salah satu contoh pemimpin sukses yang memulai karir memimpinnya dari nol (dari muda belia).

Semoga menginspirasi para pemimpin yang dari nol.

salam mulia penuh bahagia


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Krupoek_MLarat on November 26, 2008, 02:31:17 AM
very nice story......semangatttttttttttttttttttt ;D ;D


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Dwee on November 26, 2008, 11:17:32 AM
ooouuucchh...
very very very nice om .. .

contoh pemimpin yang . . . mungkin jarang banget ada.


Title: Re: Belajar Kekompakan dan Kepemimpinan
Post by: Krupoek_MLarat on January 21, 2009, 03:42:21 AM
Idem with om Dwee....iya om jarang banget kali yah ;D
Shalhamhan... :-*


0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar yang temen-teman berikan, semoga bermanfaat bagi kita bersama. Salam dari Gappala

 
Site Support : Komunitas Archive Gappala | Komunitas Petualang Indonesia
Copyright © 2013. Gappala Unity - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Gappala
Proudly powered by Blogger