Home » » Survival di Alam Bebas

Survival di Alam Bebas

Komunitas Petualang Indonesia ::

Petualangan Alam Terbuka => Mendaki Gunung => Topic started by: nzhelweiss on May 08, 2007, 05:46:10 AM



Title: Survival di Alam Bebas
Post by: nzhelweiss on May 08, 2007, 05:46:10 AM
gimana sich kiat-kiat atau trik-trik nya ber survival di alam bebas?
terutama di negeri kita ini yg hanya punya 2 musim,yaitu musim panas dan dingin??
andai klo kehabisan makan n minuman,gmana cara mencarinya?
andai klo tersesat?
trims...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: jenggot on May 08, 2007, 10:51:42 AM
pa hansip "ewin" kayanya lagi konsern ma masalah survival tuh....
tanya aja beliau bro.....


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: GENDON on May 09, 2007, 03:28:31 PM
coba klik disini (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html, kalo ditulis kepanjangan ...
Thanks ...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on May 10, 2007, 02:45:17 PM
nzhelweiss ( nhulisnya nzusah juga yha. lain soal kalau nzhamanya "new zhealand edelweiss" nulisnya malah ghuamphank Bank-et ), anda nulis begini :........terutama di negeri kita ini yang punya 2 musim, yaitu musim panas & dingin............dst.

saya jadi ingat pernah 2 kali mendengar/melihat kalimat yang semacam itu. Yang sekali ngeliat seseorang sedang menelpon kenalannya diluar negeri. Dia bilang .....sekarang di Indonesia sedang musim panas !

Pada kesempatan lain saya membaca tulisan tentang ....Indonesia sekarang sedang musim hujan.... dsb.

Emangnya ada "Indonesia sekarang sedang musim hujan" atau "Indonesia sedang kemarau/panas" ?

Bukankah itu hanya persepsinya kita-kita yang kebetulan tinggal dipulau Jawa saja ?

Bukankah sebenarnya Indonesia ( lebih tepat ) kalau disebut memiliki 3 wilayah musim ? sehingga kalau kita sebut musim kita ada 2 ( panas dan hujan ) maka sebetulnya kita punya tidak hanya 1 x 2 ( dimana angka 1 adalah Indonesia yang tunggal dan 2 jenis musimnya ) melainkan 3 x 2 model.

Artinya musim di Aceh dan Sumut bisa sangat berbeda waktu "start stop"/pergantiannya dengan di Jawa. Demikian pula jawa dibanding dengan wilayah Indonesia Timur. Jadi lebih bijak kalau kita ikuti pembagian 3 wilayah musim di Indonesia ini. Ada "garis musim"nya ( namun garis tsb. memang agak miring dan tidak luus sejajay dengan garis bujur karena pengaruh "berputarnya bumi" dsb.dsb. ).

Jadi perhatikanlah berita-berita TV. Disaat sebagian besar wilayah jawa nanti pada puncak kemarau ( bahkan ketika ada kemarau panjang dan tanah retak2 ) , akan ada wilayah Indonesia lain yang malah sedang kebanjiran.

Atau sebaliknya disaat kita di Jawa sedang banyak hujan, jangan heran kalau ada siaran TV menceritakan ada wilayah Indonesia lainnya yang sedang mengalami kekeringan.

Mengapa musim di Indonesia bisa berbeda-beda semacam itu ? Jawabannya mudah dipahami. Wilayah kita demikian luasnya. Panjang negeri ini "bukan main". Demikian juga lebarnya. zhangath lhuazz shzekhali.

Demikian luasnya sehingga menjaga kedaulatan negeri ini dari para penyusup asing juga nggak mudah. Beberapa hari lalu kita baca betapa wilayah aceh sekarang sering "dimasuki"/dilintasi pesawat asing tanpa ijin.

Teman saya sendiri yang beberapa kali ikut sibuk memasang peralatan sensor tsunami dilaut , melihat nyata-nyata dengan demikian jelasnya betapa helicopter negara ...... ( asing ) masuk wilayah kita dan mendekat tim/kapal pemasang sensor untuk mengetahui apa sebenarnya kegiatan kapal kita tsb.

Phuzink ya kalau kita menyadari kondisi kita itu.


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: ade on June 12, 2007, 12:40:28 PM
jujur..ampe skarang..gw masih lom bisa survival,lho di
alam bebas... masih bergantung sama equipment yg ada
di carir. ngebayangin kalo isi carir gak ada...hiks..hiks..

smpe skrg sifat panik ga masih belum bisa ilang seutuhnya
rasa takut gw sama gelap, belom lagi klo ngeliat "penampakan"...idddiihhh...jangan sampe,deh...



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on June 12, 2007, 01:41:40 PM
SARAN AGAR SURVIVE

Pengetahuan survival sebetulnya tidak cukup dengan dibaca aja, tapi perlu melalui training-training ( meski tanpa training khususpun, "jam terbang" mendaki juga berpengaruh, artinya semakin banyak melaksanakan pendakian, umumnya "sense" terhadap masalah survival juga akan meningkat, tetapi yang terbaik adalah tetap dengan pelatihan-pelatihan ).

Tapi kalau diskusi ini misalnya kita batasi pada masalah yg masih hangat sekarang ( hilang atau tersesat dihutan/gunung ) maka saya menyarankan agar setiap klub pendaki gunung -meskipun klub tsb misalnya klub kecil sekalipun- memilih/memiliki minimal 1 diantara 2 pilihan dibawah ( jadi kalau menguasai keduanya ya lebih baik ).

1. Memiliki GPS , minimal 1 unit milik inventaris klub. Mungkin masih ada yang merasa peralatan tsb. "masih mahal", tapi sebetulnya tidak , asalkan biayanya ditanggung bersama ( iuran bersama ). Denga uang sekitar Rp. 1,2 atau 1,3 juta klub sudah bisa memiliki untuk kepentingan bersama seluruh anggota.

2. Kompas dan Peta. Ini sudah banyak yang punya, namun kebanyakan pendaki mempelajari mavigasi kompas secara "asal pernah pakai" saja, dalam arti masih kurang intensif dalam berlatih dan mengimplementasikannya.
Menguasai penggunaan kompas yang baik ( maksudnya secara mendalam ) tidaklah sesederhana yang kita bayangkan. Butuk komitmen & konsistensi berlatih mencakup semua aspeknya ( misalnya mengenal berbagai jenis skala, direct/indirect compass, deklinasi, penggunaan kompas-kompas khusus untuk berbagai pengukuran/slope dsb ).

Demikianlah , sambil meningkatkan latihan, menurut saya, bila setiap klub minimal memiliki 1 unit GPS yg biayanya ditanggung bersama, sudah merupakan usaha yang sangat baik untuk menghindarkan kejadian pendaki hilang seperti kemarin.
Namun "Man behind the Gun" nya tetap harus mengasah diri terus karena mempelajari GPS pun kalau kita kurang serius/mendalami, dilapangan masih bisa timbul kesulitan-kesulitan ( misalnya tehnik penggunaan yang kurang teliti akan menyebabkan GPS hanya menunjukkan arah last ( atau next ) destination anda , tapi bisa saja ia sebenarnya "membimbing" anda untuk tidak menghindari hadangan tebing terjal didepan atau menunjukkan arah anda yang melewati lembah yang dalam/curam dsb.

So, paling tidak satu "jalan keluar" untuk tetap survive dan memperkecil resiko hilang tersesat sudah dimiliki oleh setiap klub.

Tanamkan SAFETY FIRST ke setiap anggota kita.

dh


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: jenggot on June 12, 2007, 08:55:07 PM
smpe skrg sifat panik ga masih belum bisa ilang seutuhnya
rasa takut gw sama gelap, belom lagi klo ngeliat "penampakan"...idddiihhh...jangan sampe,deh...

"penampakan apaan tuh?" kali aja mau di share ma yg lain

btw
agree with om joko....


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: ade on June 13, 2007, 10:35:38 AM
'dedemit' tauuukkk..... Yang pake kain putih,diiket diatas, ato
yaaah...item-gede gitu deh :'( :'( :'(

yg gak napak di bumi...oogaaahh...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on June 13, 2007, 11:02:03 AM
pagi pagi dah ngomongin nyang serem2....
ntar aja maleman dikit de... >:( :-X :'(


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: ade on June 13, 2007, 11:12:25 AM
..justru karena pagi2 gw berani...tauuukkk
kalo maleman??? wassalam... ;D ;D


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on June 13, 2007, 12:24:13 PM
hi...hi
de.. kalo malem lebih mantab tauuukk..
kalo emang takut, bisa lebih survive... ;D :D
kalo penasaran, bisa lebih conect.... ;D :D
tinggal minta 'nomor dah
;D :D :P


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: jenggot on June 13, 2007, 02:52:00 PM
bener dziel....
ente hrs support ibu yg satu ini spy ga takut gelap lagi....


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on June 13, 2007, 04:06:01 PM
hi..hi..hi..
ga apa2 lah die masih takut ma gelap...!
yang gw ngerih kalo ade takut ama ..Terang...
bisa bahaya kan.. he..ee..e ;D ;) :D


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on June 14, 2007, 01:59:17 PM
KALIMATI YANG BERKALI-KALI ( MEMANG ) MATI

Tolong diulang !...tadi terputus-putus !!....ya lagi....lagi !! ....nah yang ini lumayan ...bagus !! ..... hold !! ...tolong dipertahankan pada posisi ini !!
....Apa ?....apa ? .... jangan dirubah ! ....ini saja tolong dijaga, dipertahankan

ya begitulah QSO antara beberapa pos , terutama antara Ranupani/ranupane dengan kalimati yang saya monitor dari Surabaya disaat kelompok-kelompok tim SAR sedang mencari -sampai mereka berhasil mengevakuasi- kedua survivor Rico dan Markus pada hari Minggu 10 Juni 2007. Mulai Minggu pagi sampai Malam HT saya saya standbykan terus, dan berlanjut hari Seninnya mendengarkan sisa sisa misi penyelamatan itu.

Dengan mendengarkan isi percakapan mereka saya membayangkan betapa cukup sulitnya mereka membangun Path antara Ranupane - Kalimati. Sayang, perjalanan hidup saya sudah melewati masa muda dan tidak memiliki kemampuan yg berarti yg bisa menolong mereka. Hobby saya sebagai ham sudah berakhir lama dan saya tidak memiliki peralatan-peralatan siskomrad lagi. Yang tersisa tinggal 1 set siskod 3 band homebrew ( buatan sendiri ) yg hanya pantas jadio pajangan museum karena Final Amplifiernya masih menggunakan jenis tube 6146.

Padahal menembus Ranupane - Kalimati semestinya tidak terlalu sulit selama perhitungan teknisnya benar. Polarisasi Vertical seharusnya tidak dijadikan pilihan. Vertical hanya unggul untuk mobiling. Untuk jarak jauh , Horizontal lebih berjaya ( kata orang Malaysia ), atau untuk power yang semakin joss untuk mencoba menembus lembah dan hutan belantara , masih ada yg lebih kuat lagi, polarisasi sirkular.

Memang membuat antennanya lebih ribet penuh perhitungan, tapi pancaran radio yg memancar sirkular, sambil berjalan memancar "kedepan" , pancarannya juga berputar seperti mata bor. Dari situlah muncul "power" ekstranya. Bandingkan aja menancapkan mata bor yang diam dengan mata bor yang berputar, kedalam tembok. yang mutar tentu lebih punya daya dobrak. Demikian juga proyektil peluru, yang berputar lebih stabil, lurus dan punya daya tancap joss.

Hanya saya, harus ada "kesepakatan" arah putaran ( putar kiri atau kanan ) antara station -katakanlah- Ranupane , dengan Kalimati. Kalau putarannya kebalik ( tidak match dengan pilihan arah putar lawan ) ya sama aja bo'ong, kayak baut yang ulirnya putar kanan mau dimasukkan ke mur yang ulirnya putar kiri, seharian ya nggak bakal masuk.

Pilihan paling top ya kalau ada pihak yang mampu dan mau nyumbang Repeater untuk mendukung tugas TNBTS. Siapa ya yang bisa sukarela memenuhi mimpi tsb ? Indonesia khan punya banyak orang kaya dan dermawan.

Kalau saya sih nggak mampu apa-apa, kecuali menghitungkan bahwa kalau repeater semacam itu dipsang pada kordinat S 08/02/27.19 E 112/54/33.00 maka bukan hanya jalur Ranupane Ranu Kumbolo Kalimati saja yg terbuka, tapi juga langsung dengan pendaki di Arcopodo , Cemoro Tunggal , Lereng Pasir Mahameru bahkan Puncak Mahameru. Hanya framing/panel dan antennanya perlu design yg diharap lebih "tahan petir" dimusim hujan, grundingnya yg mungkin perlu pasta serta catu listriknya yang sebaiknya pakai wind generator ( di Jakarta udah ada yang jual, cuman saya lupa dimana naruh alamatnya ).

daripada terus teriak teriak ......ulangi !.....ulangi..... wah putus lagi ! ......ya sekarang jelas !.....wah putus lagi !

dh




Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: GENDON on June 14, 2007, 02:02:51 PM
Biayanya berapa Om Joko ?


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on June 14, 2007, 02:41:02 PM
Biaya ? Yang mana ? tadi ada 2 bahasan lho. Ada alternatif komunikasi Point to Point Ranupane - Kalimati pakai antenna khusus ( tentu juga lengkap towernya ). Antenna sirkular nggak ada yang jual, hanya bisa dibikin. saya udah nggak sanggup bikinnya tapi kalau ada penghobby antenna yg tertarik saya bisa bantu bikin designnya ( terbuka, boleh design bareng supaya tahu tahapannya ).
Biayanya ? nggak tahu, udah nggak ngikuti perkembangan harga material ( almunium, tembaga, coax dsb ), tapi kalau ada yang hobbynya identik, sharingnya menghitungnya dari saya gratis. Jadi sicalon praktisi/pembuat silahkan survey harga material sendiri.

Sekali lagi seperti tadi saya tulis, saya sudah nggak mampu membantu apapun kecuali pengetahuannya.

Alternatif kedua juga sama, saya cuman punya ilmunya tapi harga material dipasaran saya udah telmi. Ide kedua ini yaitu pasang repeater dilokasi yang punya open path / LOS ke sebagian besar route Ranupane - Puncak Jonggring Seloka/Saloko yaitu di kordinat yg saya sebut tadi 8/2/27.19 112/54/33.00 juga ada 2 pilihannya :

Pesan Repeater ke "tukang" bikin repeater, lengkap towernya, batterynya, chargernya dan 1 tower lagi untuk "baling-baling" generator listrik anginnya. Sekalian sewa orang yang biasa pasang ( harus yang mau diajak mendaki ). Sewa orang-orang kuli angkut untuk pikul material towernya ketempat ). Atau mau cari sukarelawan angkut ?

Pilihan kedua , juga bisa beli repeater ber merk ( Motorola dsb ) tapi itu jelas lebih mahal. Serahkan aja mereka pasang sekalian. Bahkan kalau Motorola , umumnya repeaternya "ber-ijin" sekalian.

Gitu nDON , sayang aku nggak punya perusahaan dibidang itu, jadi ya ngebantuinnya cuman sebatas transfer pengetahuannya dulu aja yach. Apalagi kalau punya teman yg hobby dibidang tsb., bawa aja main kerumah, kita bisa ngobrol lama.

Ada info yg kurang , silahkan, saya bantu

dh


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: GENDON on June 14, 2007, 05:44:52 PM
biaya untuk supaya :
KALIMATI YANG BERKALI-KALI ( TIDAK ) MATI ...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on June 16, 2007, 10:39:15 AM
KITA AMBIL HIKMAHNYA.

Desember 1970 -setahun setelah tewasnya Soe Hok Gie & Idan Lubis ( kala itu biasa ditulis Idhan Loebis )- saya mewakili AMC , bersama Rehan ( mewakili Top Mountain Stranger-7 / TMS-7 ) menapakkan kaki kepuncak Mahameru berdua.

Kita mendaki selama "setahun".Ketika kita berangkat dari Malang, tahun masih menunjukkan angka 1970 namun ketika kemudian kita menapaki kembali kota Malang, tahun sudah berubah menjadi 1971 ( malam pergantian tahun kita "rayakan" di Ayeg-ayeg ).

Sebelum mencapai puncak dan masih berada dilereng pasir, kita berhenti sejenak didepan batang kayu kering yang ditancapkan berdiri dilereng pasir tsb. Sebilah papan kecil lusuh dengan tulisan sekadarnya menandakan bahwa disitulah tempat korban-korban Semeru tsb. gugur ( mereka gugur bukan ketika persis berada dipuncak ).
Melakukan upacara kecil dan doa menghormati kedua korban/rekan kita lakukan didepan kayu penanda yang berdiri sedikit miring itu.

Pulangnya setelah turun dari puncak kita bermalam di Ayeg-ayeg. radio transistor CONION yang dibawa Rehan menangkap siaran lagu lagu Koes plus -kalau tidak salah waktu itu masih Koes bersaudara ?- diantaranya lagu "Kembali ke Jakarta" berkumandang memecah kepekatan dan kesenyapan sekitar. Dilarut malam itu obrolan akhirnya mengaitkan antara Hok Gie / Idhan dengan Koes Plus. Entah mengapa kita jadi pilu ketika mendendangkan kembali lagu "Kembali ke Jakarta" yang tadi tertangkap di radio ( dulu hanya ada siaran AM , belum ada radio FM di Indonesia ).

Entah mengapa yang terlintas adalah kegagalan Hok Gie dan Idhan Loebis kembali dengan selamat ke Jakarta.

Tragedi para pendaki Mapala itu menjadi kisah besar ketika itu.

Pekan lalu kembali kita menerima berita kasus tersesat ( dan senpat hilangnya ) Rico & Markus.

Rupanya korban-korban Semeru masih terus berjatuhan , baik yang tewas maupun yang akhirnya berhasil diselamatkan.

Semoga semua kejadian tragis ( hilang/tersesat/tewas/luka ) di gunung-gunung kita , akan mampu untuk mengajak kita semua merenung kembali tentang apa yang telah dan belum serta seharusnya kita lakukan.

Tangis keluarga mereka adalah tangis kita juga.
Semoga.

AMC Djoko Haryono / A-008


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on July 02, 2007, 04:36:48 PM

Semoga semua kejadian tragis ( hilang/tersesat/tewas/luka ) di gunung-gunung kita , akan mampu untuk mengajak kita semua merenung kembali tentang apa yang telah dan belum serta seharusnya kita lakukan.



setuju om Djoko, karna sgala sesuatu pasti ada hikmahnya. kata2 om Djoko bikin gw harus berfikir dua kali atau lebih tentang resiko di alam.
smoga gw (khususnye) dan temen2 yang laen, kita bisa lebih belajar dari pengalaman2 yg terjadi dengan mempersiap kan rencana2 yang semaksimal mungkin, paling tidak berusaha mengurangi resiko2 yang lebih berat lagi.

thanks om djoko...
jangan bosen2 ngasih pengalaman nye ye... ;D


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: jenggot on July 02, 2007, 07:13:04 PM
agree with om djoko.....


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on July 03, 2007, 10:05:58 AM
Maaf tugas saya lagi banyak, jadi keinginan saya nulis panjang harus mati-matian saya lawan dulu. Saya coba pendek aja ya. Sebelum yg untuk komunitas/umum, saya selipi pesan dulu untuk Dziel . e-mail via japri dari anda sudah saya terima tadi. Sebetulnya saya sudah nulis jawaban agak lengkap atas pertanyaan anda tapi tiba2 listrik down/black-out.....habislah semuanya....hilang tanpa bekas. Jadi mau ngulang nulis agak dongkol juga. Nanti deh ziel saya nulis ulangnya sore-sorean.

Sekarang tulisan yg boleh dikonsumsi semua ( bukan hanya Dziel ).

Kita dengar ( atau baca ) berita khan , bahwa minggu lalu ada pendaki tewas disaat badai di G. Ciremai. Beritanya adalah pendaki tsb. tewas akibat kedinginan. Kalau boleh saya kemukakan pendapat saya.

Tewas kedinginan disaat badai ? kalau kita baca itu hampir selalu kita bayangkan bahwa kata kedinginan itu ya definisi kedinginan ( nggak tahan dingin ) yg umum/biasa. Tapi sebetulnya itu menyangkut kondisi ( alias istilah ) yang masih belum banyak dikenal ( atau lebih tepat baru dikenal secara terbatas diantara ribuan pendaki kita ) dikebanyakan klub mendaki.

Tewasnya pendaki di Ciremai itu adalah sebuah CONTOH REAL DARI FENOMENA WIND-CHILL yang pernah saya tulis di milis ini, yaitu tubuh akan mengalami/merasakan "sense" anjloknya suhu yg diakibatkan oleh ( efek ) naiknya kecepatan angin. Semakin rendah suhu awal dilingkungan tsb dan semakin "banyak"/tinggi tambahan perubahan kecepatan anginnya, semakin besar anjloknya suhu yg kita rasakan. Bisa saja, dari sekedar kedinginan , tiba-tiba berubah menjadi "seperti direndam es".

Apalagi badai. Perubahan kecepatan anginnya pasti pasti sangat besar, artinya anjloknya suhu juga besar. Itulah sebabnya sedapat mungkin area badai harus dihindari. jadi jangan salah persepsi. Badai kita hindari BUKAN karena badai akan menumbangkan pohon yang bisa menjatuhi kita. Bukan karena badai akan menghempaskan tubuh kita terpelanting menghantam tebing. Bukan pula badai akan menyebabkan mata kita kelilipan debu/pasir !!

Memang pohon tumbang berbahaya. Kepala dibenturkan batu berbahaya, tetapi ( selain kemungkinan munculnya petir menyambar ) sebetulnya bahaya wind-chill yang bisa berakibat "mati kedinginan mendadak" itu yang harus diwaspadai terlebih dahulu. Soal kekhawatiran dibanting oleh angin, mungkin kita masih bisa berpegang erat-erat ke seikat ilalang, kepohon dsb. tetapi menghadapi wind-chill memerlukan pengetahuan dan persiapan yg baik ( tubuh terlindung pakaian memadai, kaos tangan, kaos kaki, sepatu yg tepat, kepala juga cukup terlindung tidak terekspos udara/cuaca, memperbanyak didalam tenda saat angin kencang, ganti segera pakaian basah dsb ).

Itulah , kasus "tewas kedinginan saat badai tiba" adalah contoh paling jelas dari bahaya yg bisa timbul akibat fenomena wind-chill ( kecepatan perpindahan udara , alias angin akan mempercepat proses penguapan dari tubuh atau keringat kita , padahal penguapan akan "menyerap kalor/panas". Itu artinya tubuh kita akan mendadak lebih semakin dingin. Tambah lagi kecepatan anginnya , tambah kedinginan kita. Gejala ini tidak/kurang kita rasakan di lingkungan yang panas, walau tanpa sadar kalau kita kegerahan kita akan keluar mencari angin , yang artinya kita keluar rumah untuk "mencari efek wind-chill".

Wah katanya mau nulis pendek, kok kepanjangan !!
Harus saya paksa stop disini aja.

Salam,

AMC Djoko Haryono / A-008


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: djoko on July 13, 2007, 10:16:53 AM
APAKAH KITA SEORANG SURVIVOR ?

Semua Special Forces didunia dibekali ilmu untuk bertahan hidup dialam liar, bahkan ketika tidak membawa ( kehabisan ) bahan makanan , air dan obat-obatan apapun. Mereka semua , baik itu Denjaka - Taifib - Kopaska - Kopassus - Detas.Barvo Paskhas TNI-AU - TAG - GSG-9 - "legenda"Brandenburgers - SAS - SEAL - SOAR - Ranger - Green Berets dst sudah dipersiapkan untuk menghadapi alam liar dan banayk kondisi ekstrim.

Pendaki dan Penggiat Alam Bebas memang bukan special forces, namun kemampuan untuk survive harus terus ditingkatkan karena kita banyak "hidup" dialam liar ( dan juga kondisi darurat bisa dialami siapapun juga disaat pesawat yang ditumpangi mengalami kecelakaan dipedalaman dsb ).

Bertahan hidup tanpa bekal makanan ? Ada banyak pelatihan langsung dilapangan dimana organisasi / klub mengajarkan anggotanya tentang cara mengenali tumbuhan APA saja yang bisa dimakan, bagaimana mendapatkan air yang bukan dari sungai/sumber air dsb. Berikut ini pengetahuan yang bukan membahas tentang APA ( jenis ) nya tsb., melainkan tentang salah satu topik seputar BAGAIMANA nya.

Ada ribuan jenis tanaman/tumbuhan dihutan. Ada yang bisa / aman dimakan tapi juga ada yang berbahaya dan beracun, mulai dari yang menimbulkan efek ringan sekedar pusing kepala atau iritasi ringan , sampai ke rasa gatal , mual, muntah, diare, bengkak , pingsan , koma sampai ke kematian ( atau gejala alergi dengan berbagai tingkatan ). Kalau anda dihutan lebat dengan ratusan tanaman yg kebanyakan tidak anda kenali , bagaimana cara anda terhindar dari keracunan ketika memilih beberapa diantaranya untuk bertahan hidup ?

01 Tanaman bergetah putih ( bukan bening atau seperti air ) kebanyakan beracun.
02 Tamaman dengan bunga ungu tua, biru tua atau warna-warna tajam lainnya sering beracun. Juga yang baunya tajam ( tes degan meremas daunnya ).
03. Jamur dengan warna-warna mencolok atau belang belang perlu diwaspadai.

Perhatikan cara menguji tanaman/tumbuhan liar dibawah ini. Ini adalah prosedur "bertahap" yang mana, jadi pertimbangkanlah ( untuk tidak terlalu mempersoalkan "kok pakai waktu tunggu lama" ). Anda bisa saja memendekkan "waktu tunggu reaksi"nya menjadi lebih singkat, TETAPI DENGAN SEGALA RESIKONYA ADA DITANGAN ANDA SENDIRI.

01 Lakukan pengujian bertahap mulai dari bagian tubuh luar dulu, baru bag. tubuh dalam. dari yang kurang sensitif, meningkat ke yang lebih sensitif dan paling sensitif.
02 Ambil bagian kecil dari tanaman yg akan anda makan ( misalnya bagian daunnya atau bagian batang atau "lompong"nya ). Kecil saja, remas diujung jari. Hirup baunya. Jika berbau tajam/menyengat, jangan lanjutkan.
03 Jika tidak ada bau tajam, usapkan remasan kecil itu kebagian dalam siku. Tunggu 20 menit dan perhatiakn reaksi apa yg timbul sesudahnya. Jika kulit anda menjadi kemerahan , atau terasa pedih, atau gatal, bengkak dsb. Jangan lanjutkan menguji tumbuhan tsb.
04 Jika tes pertama lolos, taruh bagian kecil ke bibir depan ( bagian kering tapi "tipis" ) anda. Tempelkan slama 5 detik, lalu buang. Jangan usap bekasnya. Tunggu 20 menit. Perhatikan apakah timbul reaksi negatip.
05 Jika aman, lakukan tes serupa DISUDUT MULUT anda. Tunggu reaksinya.
06 Jika aman , lakukan tes serupa ( bagian kecil saja dari tanaman ) diukung depan lidah anda. Juga amati sense anda apakah timbul rasa pedih, pedas, gatal, lidah terasa TEBAL dsb. Jika timbul gejala itu , jauhi tanaman tsb.
07 Lalu meningkat ketempat yg semakin sensitif yaitu taruh "sample" selama 5 ditih dibagaian bawah lidah. Lakukan pengamatan yang sama.
08 Jika tidak timbul reaksi negatip , TELANLAH SEDIKIT sample semacam. Tunggu dan amati selama 5 jam. Selama waktu itu jangan makan atau menelan sample yang lain.
09. Jika setelah 5 jam tidak anda rasakan pusing, mual, diare dsb dan semua anda rasakan OK-OK saja, maka tamaman itu adalah tanaman yang boleh/bisa anda makan ( konsumsi ) untuk menyambung nyawa anda.

AMC DJOKO HARYONO / A-008


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: adien on July 14, 2007, 01:14:43 AM
Apa harus nunggu 5 jam???
khan cape deh juga laper kaleeee,,...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: GENDON on July 14, 2007, 03:05:54 PM
Satu lagi, Dien ...
SABAR ...
Syarat mutlak yang harus dimiliki seorang survivor ...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on September 18, 2008, 05:57:39 PM
Pastinya Masih Sangat Penting Teknik SURVIVAL untuk di pelajari.

Mulai dari Tersesat, butuh alat Navigasi, baca Peta dan kompas,
juga membuat bivac / tempat berlindung, sampai mencari makan dg perangkap jerat,
serta bertahan di keadaan cuaca darurat....

ayo Belajar Bersama2...
JANGAN SAMPAI KITA MENDAKI TANPA BEKAL PENGETAHUAN SAMA SEKALI.

silahkan di Share ilmunya OM, pak, Bu, Tante, teman2 sekalian...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: cpot on September 20, 2008, 12:29:01 PM
assalammualaikum...

thanks sebelumnya...setelah gw baca tulisan di atas jd banyak pengetahuan yg gw dapet,,
ya walaupun gw ga dapat prakteknya tp gw dapat gambaran bagaimana kita sebagai penggiat alam harus bisa survive dlm keadaan dan kondisi apapun...

satu hal yang paling mendasar dalam hal survival ialah adanya KEYAKINAN dalam diri kita (TERUTAMA KEPADA YANG MAHA KUASA) bahwa kita akan SELAMAT...karena dengan motivasi itu akan banyak ngerubah pola pikir dan tindakan yang harus dilakukan pada saat kita mendapatkan suatu musibah (tersesat) supaya kita tidak melakukan tindakan yang ceroboh.

dan juga KERJASAMA apabila kita tersesat dalam keadaan bersama-sama, percaya pada salah satu orang yang sangat kita percaya lebih penting daripada membawa opini masing2 dalam keadaan seperti itu, walaupun kita juga harus membawa insting (pikiran kita) dalam bertindak apabila mengetahui bahwa tindakan itu salah atau tidak baik (keputusan yang telah diambil =vote).

BELAJAR dari semua musibah yang kita ketahui baik itu yang selamat atau tidak..
BERDOA dan BERUSAHA adalah guru yang terbaik dalam waktu yang sangat sulit.

SALUT bwt bdiel yang uda bisa nerapin semua ilmunya dan kepemimpinannya dalam menghadapi kesulitan (tersesat di salak) sehingga dia bisa selamat bwt dirinya dan temannya.

wassalam..


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on September 23, 2008, 09:47:48 PM
assalammualaikum...

thanks sebelumnya...setelah gw baca tulisan di atas jd banyak pengetahuan yg gw dapet,,
ya walaupun gw ga dapat prakteknya tp gw dapat gambaran bagaimana kita sebagai penggiat alam harus bisa survive dlm keadaan dan kondisi apapun...

satu hal yang paling mendasar dalam hal survival ialah adanya KEYAKINAN dalam diri kita (TERUTAMA KEPADA YANG MAHA KUASA) bahwa kita akan SELAMAT...karena dengan motivasi itu akan banyak ngerubah pola pikir dan tindakan yang harus dilakukan pada saat kita mendapatkan suatu musibah (tersesat) supaya kita tidak melakukan tindakan yang ceroboh.

dan juga KERJASAMA apabila kita tersesat dalam keadaan bersama-sama, percaya pada salah satu orang yang sangat kita percaya lebih penting daripada membawa opini masing2 dalam keadaan seperti itu, walaupun kita juga harus membawa insting (pikiran kita) dalam bertindak apabila mengetahui bahwa tindakan itu salah atau tidak baik (keputusan yang telah diambil =vote).

BELAJAR dari semua musibah yang kita ketahui baik itu yang selamat atau tidak..
BERDOA dan BERUSAHA adalah guru yang terbaik dalam waktu yang sangat sulit.

SALUT bwt bdiel yang uda bisa nerapin semua ilmunya dan kepemimpinannya dalam menghadapi kesulitan (tersesat di salak) sehingga dia bisa selamat bwt dirinya dan temannya.

wassalam..


he he he salut juga buat ente bro....
gw cuman HOKI aja kaleee....
masih kudu banyak belajar.

salam ,
:)





Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on September 23, 2008, 10:29:17 PM
Pernah denger Pedoman / Patokan Istihah,seprti ini :

S : Sadarilah Situasi mu
U : Untung malang Ada Pada ketenangan mu
R : Rasa Takut Harus Kau Kuasai / Kendalikan
V : Vakum / Kekosongan Isilah Segera
I : Ingatlah Dimana Kau Berada
V : Viva / Hidup Hargailah
A : Adat Istiadat Setempat Harus Kau Hormati
L : Latihlah Dan Belajarlah Slalu


Sedikit banyak lumayan bermanfaat untuk patokan / pegangan,
tinggal pengaplikasian kita aja.... dan ( ngutip kata2 om Cpot) " adanya KEYAKINAN dalam diri kita (TERUTAMA KEPADA YANG MAHA KUASA) bahwa kita akan SELAMAT "

Demikian dan trims...
Lanjut Share... :)


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andi SERGAP ! on September 24, 2008, 06:28:57 AM
kalau yang gw tau Survival memang salah satu materi penting di alam bebas.Sebelum kita terjun langsung ke alam bebas,ada baiknya kita harus tahu bagaimana jika nantinya kita berada pada kondisi yang tidak terduga,tersesat misalnya.Sesuai dari arti SURVIVAL itu sendiri yaitu berusaha mempertahankan hidup di alam bebas.Istilah STOP pernah saia denger biasa di pegang untuk bisa paham tentang materi ini,yaitu: S = seating [duduklah terlebih dulu saat kamu tersesat] T = thingking [berpikirlah] O = observe [amati sekelilingmu] P = planning [buatlah rencana tentang apa yg akan kamu lakukan]

salam sergap !!


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andi SERGAP ! on September 24, 2008, 06:33:23 AM
satu lagi yang penting itu makanan !! ;Duntuk bisa bertahan hidup di alam bebas kita bisa memanfaatkan hewan dan tumbuhan yang tentunya kita juga harus paham dgn syarat2 makanan yg bisa dimakan/tidak, beracun/tidak. Untuk menangkap hewan misalnya kita juga harus tahu bagaimana cara mendapatkannya, biasanya kayak mencontohkan dgn mengkonsumsi cacing tanah untuk bisa dimakan :-\ :-\,kalo tanaman bisa di sayur kayak pakis,arbei hutan :P

fear factor deh !!! :'( :'(

salam sergap


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: adien on September 24, 2008, 11:50:14 AM
makanya klo naek gunung kudu pinter masak ......
jadi ga perlu repot kaleeeeeee


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: yanweka on September 24, 2008, 10:28:40 PM
jujur..ampe skarang..gw masih lom bisa survival,lho di
alam bebas... masih bergantung sama equipment yg ada
di carir. ngebayangin kalo isi carir gak ada...hiks..hiks..

smpe skrg sifat panik ga masih belum bisa ilang seutuhnya
rasa takut gw sama gelap, belom lagi klo ngeliat "penampakan"...idddiihhh...jangan sampe,deh...



Nah ituah fungsi persiapan mendaki, keperluan perlengkapan adalah kesiapan bersurvival juga loh, karena isi keril kita ini nggak mungkin bisa selengkap indomaret, apalagi carefour, jadi sebisa mungkin kita harus bisa bertahan dengan keterbatasan.

Masalah gelap adalah masalah mental, saat panik....gelap adalah salah satu peningkat kepanikan menjadi ketakutan. oleh sebab itu lakukan saja hal2 sederhana yang memang terbukti baik, misalnya nyalakan api atau lampu karena dengan adanya api dan lampu mental kita terdongkrak naik, seolah ada rasa pertahanan diri untuk selalu hidup, makanya pas acara kemping di pramuka kita selalu bikin api unggun supaya kita tetap semangat.

catatan : pembuatan api unggun memang sebisa mungkin disaat2 yang darurat saja, krn api juga bisa berbahaya buat gunung kita, tahun 2000 G. sumbing terbakar karena api unggun, dan kebetulan ane pas lagi mendaki disana, usaha2 pemadaman hanya sebatas pada kondisi alam dan beberapa penduduk sekitar yang membuat lubang supaya api tidak menjalar ke perkebunan di bawahnya.

Ok tetaplah semangat


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on September 26, 2008, 06:21:16 PM
kalau yang gw tau Survival memang salah satu materi penting di alam bebas.Sebelum kita terjun langsung ke alam bebas,ada baiknya kita harus tahu bagaimana jika nantinya kita berada pada kondisi yang tidak terduga,tersesat misalnya.
.....
Om Dziel penah mengalami kejadian tersesat. dan beliau mampu mengatasinya.
beliau sudah mempraktekan arti survival itu sendiri.
salute gue dengan Bapak Mody satu ini.
.....


Hmm…itu Pengalaman untuk belajar saja,

Dari kejadian waktu itu, saya bisa selamat sebagian besar masih karena faktor “keberuntungan” (hoki) saja kali yach… hanya bermodal Golok tebas dan stringline (pita) dg beberapa 'survival kit. Sialnya di campuri oleh fikiran PENASARAN….
dan pada waktu itu sudah saya coba terapkan “STOP”

*STOP menurut saya itu sbg ‘Tehnik / langkah2 saja. Dan isi dari STOP itu kembali pada materi atau pembelajaran ilmunya, seperti:
• Bila ada pada keadaan Darurat (PANIC), atau sedang tersesat,
Pertama Kita Seating (duduk) / Stop (berhenti) untuk Tenang,
Kedua Kita Thinking (berfikir) akan keadaan yg ada,
Lalu Kita Observasi (menganalisa) Penyebab dan apa yg kita bisa (punya) untuk Solusi jalan keluar,
Selanjutnya Kita Planning (merencanakan) Jalan keluar yg Baik dari keadaan darurat.

Semua tahapan memerlukan materi pengetahuan pastinya, missal : menentukan lokasi,analisa medan,pengetahuan akan alat / barang survival tsb, dan pastinya pengendalian Mental di diri kita.

Bilamana Pembelajaran STOP di imbangi dg Pengisian Pembelajaran Tentang materi2 SURVIVAL itu. Pastinya akan lebih Baik lagi.

Trims,

*Koreksi Kalo salah yaaaa...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: yanweka on September 26, 2008, 08:38:24 PM
@dZIEL
Dari yang saya baca kayaknya om dZIEL sdh cukup mengikuti teori yang umum di lakukan oleh pendaki, kalau boleh nambahin dikit ini ada artikel yang di tulis ulang dari buku manualnya temen2 dari Wana Dian Cala yang di publikasikan oleh gappala tahun 1987an, eh ketemu di website ini.

http://www.rajaraja.com/tipstrik_detail.php?id_tips=259&PHPSESSID=cf9d7e30d4e30d507d57ceabe4ac03fd


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: cpot on September 26, 2008, 08:43:37 PM
assalammualaikum...

sebagian yang gw baca mgkn kalian da pada tw...tp ya sebagai penambah wawasan n sharing aja
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar

semakin banyak belajar(jam terbang) semakin kuat bwt jadi survivor...

wassalam...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Krupoek_MLarat on September 27, 2008, 11:47:33 AM
Salam Hangat Sehangat Kopi Syusyu.....

Sekedar Menambahkan dan Mengingatkan Saja .....

"Menurut pengalaman, teori dan wawasan...hanya satu yang amat sangat perlu disaat keadaan yang teramat genting....jangan panik"

Karena dengan tidak panik alias tenang bin calm...segala sesuatu dapat dipikirkan dan dilakukan dengan kemampuan yang kita miliki..... ;D ;D ;D



NB: kalo salah mohon dicoret yah pak guruuuuu ;D ;D ;D


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Pak Tumari on September 28, 2008, 04:19:04 AM
Cuma mau nambahno ..

Satu hal lagi buat seorang Petualang :
" JANGAN PERNAH BERHARAP ILMU SURVIVAL AKAN DI TERAPKAN "


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Tyas on October 06, 2008, 05:17:51 PM
Cuma mau nambahno ..

Satu hal lagi buat seorang Petualang :
" JANGAN PERNAH BERHARAP ILMU SURVIVAL AKAN DI TERAPKAN "


kalo ga diterapakan mana bisa mahir pak??


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Dwee on October 14, 2008, 03:58:11 PM
salam . . .

emang kenapa om ??


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: D_nieL on October 14, 2008, 04:57:33 PM
Bawa Peta...bawa makanan biar banyak jadi ga perlu survival...
kecuali nyasar.....("Berdoa...")
hihihi......


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: paman yudi on October 15, 2008, 08:07:59 AM
Bagaimana kalo Gappala.com sekali kali mengadakan 'pelatihan' yang sifatnya semi resmi begitu? Saya kira untuk ilmu tidak ada salahnya kita mengeluarkan sedikit dana ketimbang mengeluarkan dana untuk tim SAR (semoga tidak terjadi).

Apalagi status Gappala.com yang kelak menjadi semcam yayasan (ahhhmm) tentunya membutuhkan agenda kerja yang jelas, event demikian saya kira bisa dimasukkan.

salaman


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Dwee on October 15, 2008, 10:05:26 AM
ide bagus om, setubuh dch . . . jadi selain bisa saling kenal kita juga bisa dapet ilmu ya om ;)

apa lagi buat "anak kecil" seperti w ;)

wah maw jadi yayasaan nch GAPPALA.com ??


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Tyas on October 17, 2008, 09:50:33 PM
@ paman yudi

setujuh Paman Yudi, coz aku sendiri masi blom pernah praktek survival, ntar kalo sewaktu2 butuh khan bisa nyaman.
bisa ga yah, planning pelatihan2 kaya gitu masuk agenda di agenda di merapi/kopdar Jatim, mode ngarep on
btw, ada yg minat ga? ;)



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: aceil on October 18, 2008, 09:04:58 AM
setuju sekali jika forum kita ini bisa ngadain pelatihan navigasi,survival,dll..
ini akan sangat membantu para member,terutama yg ilmunya msh cetek kek saya ini :-[
jadi bisa memberikaan manfaat yg lebih pada seluruh membernya ;D


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Krupoek_MLarat on October 18, 2008, 09:08:32 AM
Mantabb banget tuh om...
walo skala kecil komunitas nya tapi bisa memberikan kualitas yang baik.....
;D ;D


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Dwee on October 18, 2008, 11:12:57 AM
d tunggu realisasi ny om..mudah2an bisa gabung..salam


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: CicitCuit on November 09, 2008, 04:46:32 PM
Eman klo latihannya butuh waktu berapa lama?? Mau teori apa langsung praktek?? Kayaknya susah dech klo di buat pelatihan langsung untuk semuanya... Gmana klo d bagi2 aja tiap2 daerah atau bisa d gabung beberapa daerah yg berdekatan, biar lebih gampang nyari waktu ngumpulnya...

^_^v


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: CicitCuit on November 09, 2008, 04:53:51 PM
coba klik disini (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html), kalo ditulis kepanjangan ...
Thanks ...
Aq baca salah satu cara mencegah keracunan krna binatang berbisa adalah dgn "minum air sabun mandi panas" Maksudnya gmana tuch?? Trus jenis sabun yg gmana tuch?? Sabun cair apa batangan?? Jangan2 sembuh dari keracunan serangan binatang berbisa...eh.... malah keracunan sabun... hihihihiiii.........
Dah ada yg pernah coba cara ini?? Soalnya aq baru tahu klo bisa pake cara itu... maklumlah masih baru dlm dunia pendakian... mohon bantuannya om2 & tante2 yg dah senior.....

^_^v


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: pute on November 13, 2008, 02:38:01 PM
Eman klo latihannya butuh waktu berapa lama?? Mau teori apa langsung praktek?? Kayaknya susah dech klo di buat pelatihan langsung untuk semuanya... Gmana klo d bagi2 aja tiap2 daerah atau bisa d gabung beberapa daerah yg berdekatan, biar lebih gampang nyari waktu ngumpulnya...

^_^v


setuju bu :D

mungkin niy bisa diusulkan pas mubes nanti


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: CicitCuit on November 17, 2008, 08:02:16 PM
coba klik disini (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html), kalo ditulis kepanjangan ...
Thanks ...
Aq baca salah satu cara mencegah keracunan krna binatang berbisa adalah dgn "minum air sabun mandi panas" Maksudnya gmana tuch?? Trus jenis sabun yg gmana tuch?? Sabun cair apa batangan?? Jangan2 sembuh dari keracunan serangan binatang berbisa...eh.... malah keracunan sabun... hihihihiiii.........
Dah ada yg pernah coba cara ini?? Soalnya aq baru tahu klo bisa pake cara itu... maklumlah masih baru dlm dunia pendakian... mohon bantuannya om2 & tante2 yg dah senior.....

^_^v

Pertanyaan yg satu ini koq nggak d jawab2???? Padahal aq masih bingung mikirin hal yg satu ini... :( :( :(

Mohon bantuannya donk.... om2 & tante2 yang dah senior... Soalnya ini khan menyangkut hidup dan mati... Ntar klo dah aq praktekin trus ternyata salah..... gimana donk??? Ntar berbusa lagi.... :'( :'( :'(

^_^v


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Krupoek_MLarat on January 28, 2009, 08:24:34 AM
coba klik disini (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html (http://www.eastjava.com/books/semeru-climbing/html/survival.html), kalo ditulis kepanjangan ...
Thanks ...
Aq baca salah satu cara mencegah keracunan krna binatang berbisa adalah dgn "minum air sabun mandi panas" Maksudnya gmana tuch?? Trus jenis sabun yg gmana tuch?? Sabun cair apa batangan?? Jangan2 sembuh dari keracunan serangan binatang berbisa...eh.... malah keracunan sabun... hihihihiiii.........
Dah ada yg pernah coba cara ini?? Soalnya aq baru tahu klo bisa pake cara itu... maklumlah masih baru dlm dunia pendakian... mohon bantuannya om2 & tante2 yg dah senior.....

^_^v

Pertanyaan yg satu ini koq nggak d jawab2???? Padahal aq masih bingung mikirin hal yg satu ini... :( :( :(

Mohon bantuannya donk.... om2 & tante2 yang dah senior... Soalnya ini khan menyangkut hidup dan mati... Ntar klo dah aq praktekin trus ternyata salah..... gimana donk??? Ntar berbusa lagi.... :'( :'( :'(

^_^v
Sekedar nambahkan :
Sebagian para ahli ada yang mempercayai bahwa,
Salah satu cara menawar racun karena binatang berbisa adalah dengan "Minum Air Sabun Mandi Panas", adapun sabun yang disarankan untuk hal itu adalah sabun batangan yang mengandung SODA dalam kandungan sabun tersebut. Karena dalam sabun batangan berkomposisi soda Sodium Hydroxide (NaOH). NaOH dikenal juga sebagai caustic soda atau soda api, NaOH bisa sangat berbahaya jika mengenai secara langsung, namun demikian ketika dicampur dengan lemak / minyak dengan takaran yang benar akan menghasilkan Garam (Sabun).Yang diketahui oleh para ahli dapat mencegah/menawar racun binatang berbisa, namun itupun tidak ampuh untuk semua jenis racun dari binatang berbisa tersebut.
Yang intinya soda Sodium Hydroxide (NaOH) dapat dijadikan penawar racun, namun dengan takaran yang pas dan itu terdapat pada sabun batangan tersebut.

Namun sebagian para ahli juga ada yang berpendapat bahwa:
Penawaran/pencegahan racun dengan air sabun mandi panas masih belum bisa dikatakan salah satu cara pencegahan (diragukan) untuk melawan sebuah racun,karena pada dasarnya racun yang masuk dalam tubuh akan direspon oleh antibodi. Dan pada saat antibodi itu tidak dapat menghandlenya maka dengan cepat racun(antigen asing) tersebut merusak saraf -saraf pusat seperti bagian saraf pernafasan (action neurotoksik).
Dan ada juga yang langsung merusak sel - sel darah plasma, tergantung kekuatan racun itu sendiri (action hemotoksin).
Perlu diketahui bahwa racun menyebar melalui intravaskuler, bukan saluran cerna, dan ingat bahwa sabun tidak bisa untuk menembus saluran intravascular.
Dalam hal ini penanganan yang tepat untuk racun adalah : dengan cara first aidnya seperti tekan nadi ditempat terdekat, jauhkan dari jantung, usahakan menghentikan aliran darah dari tempat yang terkena gigigtan.

-dari berbagai sumber-

Ada juga hal lain seperti diatas misalnya :
Mencegah/menawar racun dengan racun[lagi]
http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/05/mengobati-leukemia-dengan-racun.html

Semoga bermanfaat....mohon koreksi bila salah....
Shalhamhan.... :-*



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on February 18, 2009, 09:55:44 PM
kmrn seh sempet di ajarin ma om dwee,,om blank..
mmilah milih tumbuhan yang bisa dimakan...
hufffhh,,,
rasanya mang aseemmm tapi seger dan ga sakit perut.. ;D
mmilah milih jamur yang layak atw ga layak di santap...
txh yak..
::) ::)


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Tani^_^bahagiA on August 17, 2009, 03:17:28 AM
Makasih buat e-booksnya boss..
maaf masih newbie nech, sementara belom bisa nyumbang postingan disini.. mohon bimbingannya.. :)


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on October 08, 2009, 01:41:13 PM
setuju sekali jika forum kita ini bisa ngadain pelatihan navigasi,survival,dll..
ini akan sangat membantu para member,
jadi bisa memberikaan manfaat yg lebih pada seluruh membernya ;D

Setuju...ada yang punya saran untuk lokasi praktek survival ini...?


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andi SERGAP ! on October 08, 2009, 02:10:45 PM
setuju sekali jika forum kita ini bisa ngadain pelatihan navigasi,survival,dll..
ini akan sangat membantu para member,
jadi bisa memberikaan manfaat yg lebih pada seluruh membernya ;D

Setuju...ada yang punya saran untuk lokasi praktek survival ini...?
di daerah sukabumi bro,, sekalian arung jeram,, keknya cool tuh 8)


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on October 08, 2009, 02:21:23 PM
Kalo diliat dari struktur vegetasi,,kountur,,botani dan zologinya si emang daerah jawa barat (bogor s/d sukabumi) punya potensi itu.

Trus,,kira2 Sukabumi-nya dimana...?

(bro,,cek PM pliiisss....)... :-*


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: gendon junior on October 10, 2009, 12:12:10 PM
Peg. Schwanner, top abis buat survival ..


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 22, 2009, 04:07:49 PM
S : Size Up The Situation
qt hrs myadari klo qt ada dlm keadaan yg tdk menentu
U : Undue Haste Make Waste
qt hrs mikir tindakan demi tindakan yg akan dilakukan, krn tindakan yg kburu2 kan sia2 ja
R : Remember Where You Are
Smakin qt kenal daerah tu, bisa kmungkina kluar dr kondisi ini kan lbh tbuka
V : Vanquish Fear and Panic
qt hrs bisa kontrol rasa takut dan panik, krn bisa bwt metal qt cepat labil
I : Improvises
qt hrs bisa b'improvisasi, kayak ponco dijadikan bivak
V : Value Living
qt kudu menumbuhkan dan mjaga semangat "HARUS HIDUP" dan "HARUS HIDUP"
A : Act Like The Native
qt coba pahami perilaku dan kbutuhan penduduk skitar
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan mlatih pengetahuan dan teknik survival

sumber : diklat kartini survival 2009


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on October 22, 2009, 04:18:09 PM
Kalau kita dah sadar kalo kita "Nyasar" langkah awal kita harus ; STOP

S : Stop
Berhenti sejenak...dan sadarkan diri anda dari emosi....

T : Thinking
Berfikir dengan logika (jangan mistis)

O : Observation
amati keadaan sekitar (ormed)...

P : Planing
Rencanakan apa yang anda akan perbuat selanjutnya...




Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 26, 2009, 04:29:49 PM
Dalam kondisi untuk bertahan hidup, ada 5 (lima) prioritas yang harus ditentukan pertama kali yaitu:

1. Sikap mental yang positif.
2. Menemukan atau membuat perlindungan yang mampu memberikan kepada seseorang untuk tetap dapat terlindung dan tetap merasa hangat dan kering.
3. Manusia dapat tetap hidup selama 3 (tiga) hari tanpa air. Hal ini berhubungan dengan kondisi alam serta fisik.
4. Api, menolong untuk memberi kehangatan, menetralisir dan membuat air layak di minum, menakut-nakuti binatang liar, menghindari nyamuk dan serangga lainnya dan memberikan tanda kepada manusia lainnya.
5. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan selama seminggu. Akan tetapi kelaparan akan membuat orang menjadi tidak jernih dalam berpikir, lemah dan mudah diserang penyakit.

Prioritas diatas bukan bersifat mutlak, artinya dapat bergeser atau berubah tergantung pada lingkungan. Akan tetapi satu hal yang pasti adalah perlindungan (shelter) yang dibutuhkan pada lingkungan apapun.



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 26, 2009, 04:30:17 PM
Dari beberapa kasus survival. ada beberapa kesamaan yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam mengatasi kondisi survival. Tentu saja selain dari pertolongan Tuhan atau nasib baik. ada tiga hal yang dapat digunakan untuk mengatasi survival. yaitu:

1. Semangat untuk mempertahankan hidup

Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisinya yang parah, tetapi karena keinginannya yang kuat

untuk tetap hidup, seolah-olah dia mendapatkan kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut. Jadi. keyakinan yang kuat untuk mempertahankan hidup ini merupakan modal dasar yang penting dan dapa mempengaruhi modal dasar yang lain.

2. Kesiapan diri

Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival, misalnya Navigasi Darat, P3K, Tali-temali, Biologi Praktis, Ilmu Survival, Ilmu Medan dan Penaksiran, dan lain-lain.

3. Alat pendukung

Jumlah dan jenis peralatan yang dipunyai juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam survival. Survival tanpa peralatan apa-apa dcngan survival yang memiliki peralatan tentunya berbeda. Pada kasus surviva maka nilai kegunaan sebuah pisau atau kapak akan jauh lebih berharga dibandingkan dengan kartu kredit atau emas berlian. Jadi. peralatan ya dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival.


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: emBot on October 26, 2009, 05:35:08 PM
Aduh jenk mataku merah neeh,

Tulisannya nggak keliatan jenk X(*


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 26, 2009, 06:02:56 PM
Aduh jenk mataku merah neeh,

Tulisannya nggak keliatan jenk X(*
maap om,,orange tu uda jadi icon saia.
tapi uda saia ganti di atas om tu...
maapa yak..

matur sukme..


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: gendon junior on October 27, 2009, 10:45:07 AM
[[hot-topic]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on October 27, 2009, 11:42:39 AM
Lanjut....

gimana cara dapetin makanan nya ren...?


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: toge on October 27, 2009, 11:45:28 AM
iyah tuh bagus banget ren...gimana caranya kita tahu yg baik utk dimakan


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 27, 2009, 07:52:39 PM
seblom qt bahas MAKANAN...
(sblmnya saia uda buka trid ttg makanan yg layak di makan pada saat survival...)
http://Petualang-Indonesia.com/forum/index.php/topic,865.0.html

qt share ttg API aja dulu yak...
[[kabuur]]

Selain dapat menghangatkan tubuh. yang lebih penting adalah dapat meningkatkan semangat psikologis. Seseorang yang dalam kondisi survival pertama kali akan memilih membuat api sebelum mengerjakan hal-hal yang lain. Fungsi api lainnya adalah:
· penerangan
· memasak makanan/minuman
· membuat tanda-tanda atau kode

Jika tidak mempunyai bahan yang mudah terbakar, harus kita siapkan bahan bakar di sekitar kita, yaitu:
· potongan-potongan kecil kayu kering
. serbuk penyala

Panas yang menyebabkan timbulnya api dapat diperoleh dari
. korek api
. lensa pembesar (paling susah ni...)
. batu penyala
[/color]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: toge on October 28, 2009, 09:52:22 AM
mantap nih jeng...

tapi gw pernah liat difilm2 mereka menggunakan alat semacam besi yg digesekan & menghasilkan api
itu namanya apa yah?? ada yg jual gak tuh??
thanks


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 28, 2009, 06:57:51 PM
lanjuuuuuuuuuuuuuuut ah.....
hmmm...biz bahas API,,qt coba share ttg AIR yak... [[peace]]

Sangat diperlukan untuk setiap aspek kehidupan dan merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Dehidrasi ini terjadi karena adanya proses penguapan dari tubuh. Keadaan dehidrasi yang berlebihan dapat juga menimbulkan kematian. Dari data statistik diperoleh; bila seseorang tidak mendapatkan air sama sekal dalam waktu 3 hari maka dia akan terancam kematian. Cara mengatasinya ialah kita harus minum cukup (sekitar 2 liter/hari). Bila kemudian persediaan air habis, maka kita harus mampu mencarinya.

Klasifikasi air dalam survival dapat kita bagi atas:

1. Air yang dapat diminum langsung. syaratnya tidak berwarna dan tidak berbau. Contohnya adalah air dari mata air. sungai. danau. hujan. Jika tidak diperoleh sumber air. dapat dicari dari tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun. Jenis tumbuhan yang mengandung air adalah :

1. tumbuhan yang beruas-ruas. misalnya rotan.
2. tumbuhan yang merambat. misalnya lumut.
3. tumbuhan khusus. misalnya kantung sernar,

2. Jejak binatang menyusui juga menunjukkan lokasi mata air karena pada pagi dan sore hari binatang­-binatang pasti akan membutuhkan minum.

3. Air yang tercemar dan membutuhkan proses yang rumit sehingga bisa diminum Contohnya adalah air belerang air rawa dengan tingkat keasaman tinggi air dari limbah pabrik dan sebagainya.

4. Air yang tercemar tetapi dengan proses sederhana dapat diminum seperti: air yang tergenang. air berlumpur. air sungai besar. dan lainnya.

Hal yang perlu diperhatikan adalah jika air menjadi suatu masalah yang kritis. jangan memakan sesuatupun. Sebab air tidak hanya dipakai untuk melancarkan makanan melalui usus, tetapi juga melunakkan dan mencairkan makanan. Proses kimiawi antara makanan dan usus sendiri membutuhkan air.

(ambil dari buku diklat kartini jungle survival 2009)


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 28, 2009, 07:10:59 PM
Lanjut....

gimana cara dapetin makanan nya ren...?

makanan bisa di dapat dari tumbuhan yg ada dihutan dan hewan yg berkeliaran disana.
tumbuhan yg bisa dimakan adalah: Buah, Batang, Daun dan Akar (umbi).'

Hal yg perlu diperhatikan klo mo makan Tumbuhan :
1) hindari tumbuhan yg berwarna mencolok
2) hindari tumbuhan yg bergetah putih, kecuali yg uda dikenal baru bisa dimakan
3) mencoba mencicipi sedikit atw mgoleskan ke kulit, biasanya klo tumbuhan yg berbahaya/racun akan ada efek gatal,merah2, dan panas pada tubuh qt
4) variasikan makanan yg dimakan untuk mhindari akumulasi zat yg buruk bwt ksehatan qt
5) jangan memakan tumbuhan yg meragukan untuk dimakan

hampir smw unggas dan ikan bisa dimakan, sama juga dengan serangga, reptil dan mamalia.
kendalanya untuk mendapatkan makananan hewan ni adalah cara mendapatkannya. oleh karena itu harus membuat perangkap (trap) untuk mpermudah menangkap hewan liar tu yg tuk dimakan.



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: toge on October 29, 2009, 10:42:16 AM

3. Air yang tercemar dan membutuhkan proses yang rumit sehingga bisa diminum Contohnya adalah air belerang air rawa.


(ambil dari buku diklat kartini jungle survival 2009) [/color]

utk mengatasi yg ini agar kita dapat meminumnya saat keadaan sudah darurat gimana
???

thanks utk infonya..tapi tolong warnanya diganti bu [[peace]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on October 29, 2009, 05:37:24 PM

3. Air yang tercemar dan membutuhkan proses yang rumit sehingga bisa diminum Contohnya adalah air belerang air rawa.


(ambil dari buku diklat kartini jungle survival 2009) [/color]

utk mengatasi yg ini agar kita dapat meminumnya saat keadaan sudah darurat gimana
???

thanks utk infonya..tapi tolong warnanya diganti bu [[peace]]

ps : hahahaha...maap yak pak momod...!!! [[peace]]

stauk rhena seh om toge,,aer belerang tu bisa di proses pake kertas penyulingan (maap rhena ga tauk nama istilah biologinya)...tu bisa makan waktu kurang lebih 1jam..klo bisa kudu kena sinar matahari....

wah..klo bisa klo emang darurat jgn minum aer belerang lah...
hirup udara ja bisa meninggal apalage minum aer nya...bisa nyusul SOE HOK GIE donk... [[kabuur]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Krupoek_MLarat on October 29, 2009, 11:13:02 PM
just nebeng...
sebenarnya, air yang [berbau] belerang atau chlor dapat dikonsumsi asalkan dengan tata cara penyulingan yang baik dan benar, tetapi yang perlu di ingat adalah..air berbau belerang sangat berbeda dengan air belerang atau yang mengandung [sulfur]. karena pada inti belerang itu sendiri mengandung berbagai jenis racun yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia, dengan terpaksa ataupun tidak.
salam...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on November 13, 2009, 11:47:59 PM
agar ketika minum aer di hutan aman, sebaiknya qt harus mengolah air, antara lain :
1. boiling
2. lodine
3. bleach
4. filter

lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuut ah....


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: toge on November 14, 2009, 08:49:20 AM
agar ketika minum aer di hutan aman, sebaiknya qt harus mengolah air, antara lain :
1. boiling
2. lodine
3. bleach
4. filter

lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuut ah....
gak paham dgn istilah diatas...ada yg bisa jelasin
[[peace]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Krupoek_MLarat on November 14, 2009, 10:10:46 PM
setau gw...

boiling = mungkin mendidihkan air(dimasak terlebih dahulu) hingga titik didih tertentu sehingga kuman dalam air wafat dan air dapat dikonsumsi.

Lodine = ?

Bleach = ?

Filter = penyaringan/penyulingan, air bersih setelah melewati beberapa proses penyaringan hingga masuk kategori dapat diminum .

monggo ahhh dilanjuttt [[kabuur]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on April 27, 2010, 10:20:13 AM
ada yang bisa kasih jawaban ini...?


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: rhama on April 27, 2010, 11:06:16 AM
seblom qt bahas MAKANAN...
(sblmnya saia uda buka trid ttg makanan yg layak di makan pada saat survival...)
http://Petualang-Indonesia.com/forum/index.php/topic,865.0.html

qt share ttg API aja dulu yak...
[[kabuur]]

Selain dapat menghangatkan tubuh. yang lebih penting adalah dapat meningkatkan semangat psikologis. Seseorang yang dalam kondisi survival pertama kali akan memilih membuat api sebelum mengerjakan hal-hal yang lain. Fungsi api lainnya adalah:
· penerangan
· memasak makanan/minuman
· membuat tanda-tanda atau kode

Jika tidak mempunyai bahan yang mudah terbakar, harus kita siapkan bahan bakar di sekitar kita, yaitu:
· potongan-potongan kecil kayu kering
. serbuk penyala

Panas yang menyebabkan timbulnya api dapat diperoleh dari
. korek api
. lensa pembesar (paling susah ni...)
. batu penyala
[/color]

Selain ptongan kayu2 kering bisa juga menggunakan getah pohon...klo lagi hujan...tentu kita sulit dapet ranting ato kayu kering bukan???nah dengan getah pohon (terutama pohn damar) ini bisa jadi alternatif media buat api...tahan lama juga ko...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: sandal_bakiak on May 02, 2010, 01:31:06 AM
Selain ptongan kayu2 kering bisa juga menggunakan getah pohon...klo lagi hujan...tentu kita sulit dapet ranting ato kayu kering bukan???nah dengan getah pohon (terutama pohn damar) ini bisa jadi alternatif media buat api...tahan lama juga ko...

oh iya tah?
pake getah pohon khusus nya pohon damar bisa bwt api??
kok bisa..knp ya??
trus cara nya gimana gitu qo bisa nyala api nya...

baru tau deh...
X? X? X? X?

keren juga ni topik,,
X[Yes] X:))


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: rhama on May 03, 2010, 09:13:57 AM
Selain ptongan kayu2 kering bisa juga menggunakan getah pohon...klo lagi hujan...tentu kita sulit dapet ranting ato kayu kering bukan???nah dengan getah pohon (terutama pohn damar) ini bisa jadi alternatif media buat api...tahan lama juga ko...

oh iya tah?
pake getah pohon khusus nya pohon damar bisa bwt api??
kok bisa..knp ya??
trus cara nya gimana gitu qo bisa nyala api nya...

baru tau deh...


X? X? X? X?

keren juga ni topik,,
X[Yes] X:))


bukan untuk menyalakan api...tp sebagai medianya aja...saya sudah sering nyoba ko menggunakan getah...kualitas n tahan lama nya mirip dengan parafin...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on May 03, 2010, 09:49:11 AM
pohon yang bergetah,,,berarti bisa dikategorikan pohon yang masih hidup bukan. nah, berarti...kita menggunakan pohon yang masih hidup tersebut. dan bukannya lebih susah kalo getah itu jadi medianya...atau mungkin ada pilihan lain selain getah buat jadi media supaya bisa cepet nyala apinya gak..?


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: rhama on May 03, 2010, 11:43:13 AM
pohon yang bergetah,,,berarti bisa dikategorikan pohon yang masih hidup bukan. nah, berarti...kita menggunakan pohon yang masih hidup tersebut. dan bukannya lebih susah kalo getah itu jadi medianya...atau mungkin ada pilihan lain selain getah buat jadi media supaya bisa cepet nyala apinya gak..?

kan getah itu bukan kita kerik ato buka batang pohon gitu...tp getah2 yg udah keluar...jadi gak menyakiti si pohon itu...hhhmmm pengalaman saya yg pernah seh gampang bgt nyalanya n tahan lama...

media yg laen apa yaaa??? f)...bentar cari sumber dl...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on May 03, 2010, 12:28:17 PM
pohon yang bergetah,,,berarti bisa dikategorikan pohon yang masih hidup bukan. nah, berarti...kita menggunakan pohon yang masih hidup tersebut. dan bukannya lebih susah kalo getah itu jadi medianya...atau mungkin ada pilihan lain selain getah buat jadi media supaya bisa cepet nyala apinya gak..?

kan getah itu bukan kita kerik ato buka batang pohon gitu...tp getah2 yg udah keluar...jadi gak menyakiti si pohon itu...hhhmmm pengalaman saya yg pernah seh gampang bgt nyalanya n tahan lama...


patut dicoba nie...



media yg laen apa yaaa??? ...bentar cari sumber dl..


kalo dari sampah plastik yang kita bawa gimana...?, daripada kita bawa turun lagi...



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: rhama on May 03, 2010, 12:38:04 PM




media yg laen apa yaaa??? ...bentar cari sumber dl..


kalo dari sampah plastik yang kita bawa gimana...?, daripada kita bawa turun lagi...


[/quote]

Tuuuuull...tp ati2 kebakaran hutan...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: toge on May 03, 2010, 01:00:12 PM


media yg laen apa yaaa??? ...bentar cari sumber dl..


kalo dari sampah plastik yang kita bawa gimana...?, daripada kita bawa turun lagi...


kan ceritanya lagi survival om andik...jadi cuma baju n celana aja nih yg melekat...
gak ada stok sampah plastik utk jadi medianya...lalu apa lagi yah dari alam yg bisa dijadikan medianya..???


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on June 08, 2010, 03:24:45 PM
Survival bisa diartikan kemampuan kita untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat....bertahan hidup disini pun banyak arti,,,seperti yang sudah beberapa hal dibahas di atas,,,,membuat api diantaranya...lalu..bagaimana dengan cara kita mendapatkan air dan makanan untuk proses bertahan hidup tersebut ya...?


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Dwee on June 09, 2010, 04:28:26 PM
cara mendapatkan makanan : bisa memanfaat kan flora dan fauna di sekitar survivor.
cara mencari air : tentunya survivor harus mencari mata air donk :D atau cara lain nya bisa dengan memanfaatkan tetesan air dari dinding tebing atau goa. bisa juga mencari tumbuhan yang memiliki cadangan air seperti kantung semar misal nya. silahkan di lanjut.....:)


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: adhe irvan hk on June 10, 2010, 12:32:10 PM
mo nambain juga ah.... ^-^kalo mendapatkan makanan yang flora: yang paling gampang dan banyak biasanya ada pakis haji, batang pohon pisang bagian terdalamnya,stroberi hutan(kemaren dapet dicikuray) ;D ada lagi sih tapi lupa namanya...
nah kalo yang fauna yang paling gampang ntu: cacing tanah, cacing sonari, ama leluwe( tapi kaki sribu nya harus dibersihkan dulu,, karena beracun)

tapi makanan2 tersebut kebanyakan saya temukan di gunung2 jawa barat aja.... :) kalo jawa tengah seinget saya aga susah... :(coz hutannya aga kering... nah kalo jawa timur saya belum tau banyak tuh :-\
mohon dikoreksi kalo ada yang salah......


dilanjut lagi dah....... [[kabuur]] [[peace]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on June 15, 2010, 09:47:28 AM
tapi makanan2 tersebut kebanyakan saya temukan di gunung2 jawa barat aja.... :) kalo jawa tengah seinget saya aga susah... :(coz hutannya aga kering... nah kalo jawa timur saya belum tau banyak tuh :-\
mohon dikoreksi kalo ada yang salah......

Sebenernya si ada,,,cuma tinggal kitanya ajja tau apa nggak mana tumbuhan yang bisa dimakan dan mana yang nggak...makanya mungkin pengetahuan tentang kearifan lokal sangat berguna disini...


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on August 13, 2010, 10:40:09 AM
" ... pengetahuan tentang kearifan lokal sangat berguna disini... "
Maksudnya Informasi dari penduduk asli setempat ttg binatang atau tumbuhan yg ada dan dapat dimanfaatkan untuk dimakan di lokasi tersebut ya om,...

kalo memang begitu, berarti cukup penting kita bersosialisasi (berkomunikasi) dg penduduk lokal setempat sebelum mengadakan perjalanan. pernah denger bahasa istilahnya 'Sosiologi Pedesaan' , Semoga gakk salah.

lanjut..... [[kabuur]]



Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: Andik on August 13, 2010, 10:51:45 AM
Sosiologi pedesaan atau sering disebut sosped atau banyak juga yang bilang sekedar ramah tamah,,,memang termasuk penting dalam melakukan perjalanan, khusus nya terhadap daerah yang lama tidak kita kunnjungi atau bahkan belum sama sekali kita datangi. bukan hanya sekedar informasi yang kita cari dan dapatkan dari yang satu ini, melainkan banyak hal yang tidak kalah pentingnya disiini. mulai dari letak geografis daerah tersebut, isu2 ligkungan terbaru, sampai kearifan lokal,,ya,,kearifan loka seperti yang disinggung diaatas tadi mulai dari jenis tumbuhan dan satwa endemik yang berbahaya atau mungkin dapat dimanfaatkan, kesenian dan tradisi,,,sampai mitos dan sejarah daerah tersebut.


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on August 13, 2010, 11:30:37 AM
Sip,...

Lanjut Survivalnya om... [[peace]]


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: rikolouis on August 13, 2010, 02:21:21 PM
Yah kalo bisa sih jangan sampe SURVIVAL ... ;D ;D
asli gak ada enak2nya bro...
makanya sebelum mendaki, manajemen kudu mateng...
bawa persediaan makanan 2 hari lebih banyak dari rencana waktu pendakian....


Title: Re: Survival di Alam Bebas
Post by: dZIEL on August 19, 2010, 02:17:37 PM
Yah kalo bisa sih jangan sampe SURVIVAL ... ;D ;D
asli gak ada enak2nya bro...
makanya sebelum mendaki, manajemen kudu mateng...
bawa persediaan makanan 2 hari lebih banyak dari rencana waktu pendakian....

Jah Si Om,... ya Ogah lah milih yg menderita...he heh eh :D :D

kan kita Meng-Antisipasi kalo2 kita mengalami kendala di luar rencana Dari Berbagai Rencana yg telah kita susun sebelumnya,..

namanya juga dalam keadaan Darurat/mendesak, yah mao gak mao kita gak punya pilihan selain SURVIVAL, smoga saja beberapa tehnik atau Pengetahuan ttg Survival bisa menolong kita keluar dari keadaan yg buruk.

smoga begitu demikan.... ;)



0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar yang temen-teman berikan, semoga bermanfaat bagi kita bersama. Salam dari Gappala

 
Site Support : Komunitas Archive Gappala | Komunitas Petualang Indonesia
Copyright © 2013. Gappala Unity - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Gappala
Proudly powered by Blogger