Home » » FINAL REPORT LATIMOJONG INDONESIA SUMMIT TEAM 2009

FINAL REPORT LATIMOJONG INDONESIA SUMMIT TEAM 2009

FINAL REPORT
LATIMOJONG INDONESIA SUMMIT TEAM 2009

Acara bertema “Indonesia Summit Team” sebagai acara utama tahunan yang dilaksanakan oleh milis gappala (www.gappala.com) ini merupakan acara yang kedua setelah pertama kali dilaksanakan di Gunung Rinjani (3724m) pada tahun 2008 dengan label “Rinjani Indonesia Summit Team 2008”.
Acara Latimojong Indonesia Summit Team 2009 ini adalah sebagai langkah lanjutan dalam rangka project utama “Cartensz Pyramid Indonesia Summit Team” milis gappala yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2011-2012. Oleh karena itu dalam acara kali ini teknik-teknik lanjutan (manajemen kalori, komunikasi, navigasi dan aklimatisasi) sebagai persiapan pendakian tahun 2011-2012 mulai diaplikasikan secara bertahap.




KEBERANGKATAN
Pagi hari kamis 11 juni 2009 suasana basecamp di Makassar terasa lain karena ketambahan satu personil perempuan yang langsung mengambil jatah kamar pada malam sebelumnya. Selesai silaturahmi, perkenalan lalu pute dan beberapa rekan compazt belanja logistik untuk keperluan acara LIST 2009. Selepas jam makan siang belanja selesai dan kembali ke basecamp (meski makan siangnya kelupaan karena sangat sibuk).
Siang ini adalah inventarisasi logistik, penamaan logistik, dan klasifikasi logisitk berdasarkan menu yang sudah disusun oleh panitia acara. Sore harinya kedatangan tamu dari rekan-rekan STIEM Mapaodang Makassar yang sengaja datang ke basecamp gappala LIST 2009 di Makassar. Salah satu sesepuh dari rekan-rekan STIEM kebetulan pula adalah member gappala sehingga suasana terasa cukup akrab dan santai.
Tak lupa rekan-rekan STIEM menawarkan bantuan apapun yang kami perlukan dalam acara LIST 2009 ini. Tetapi karena panitia sudah mempersiapkan dengan baik, maka team LIST 2009 tidak mengalami kekurangan baik alat maupun hal-hal teknis pendakian lainnya.
Lewat pukul 18.00WITA team LIST 2009 dengan tujuh personel dari Makassar berangkat menuju bandara hasannudin untuk menjemput tiga orang anggota team lain yang baru datang dari jakarta dan akan langsung bergabung di bandara dan lalu bersama-sama menuju kota Enrekang. Karena pesawat dari Jakarta mengalami keterlambatan maka team baru bisa berkumpul lengkap pada sekitar jam 23.00WITA dan segera berangkat ke enrekang – baraka – pasui dengan jarak tempuh kurang lebih 300km.
Team yang beranggotakan 10 orang ini memulai perjalanannya pada tengah malam tanggal 11 Juni 2009. Setelah menempuh sekitar 300 km dari kota Makassar pada pagi hari jumat 12 juni 2009, team tiba di pasui (30 menit dari Baraka). Karena team tiba tidak pada hari pasar (rabu,kamis), maka angkutan yang melayani rute regular tidak ada. Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak termasuk penduduk setempat, diputuskan untuk berjalan kaki menuju dusun karangan.
Pasui – Wai-wai
Team LIST 2009 melakukan perjalanan menuju dusun karangan tidak menggunakan jalur seperti yang biasa digunakan pendaki pada umumnya. Kali ini team LIST 2009 melakukan perjalanan dengan menyusuri jalan dari desa pasui dengan target utama dusun wai-wai (via buntu batu, dusun buntu langda, dusun duri, dusun potokulin, dusun matawai, desa buntulenta, dusun kalaciri dan berakhir di wai-wai).
Perjalanan dengan berjalan kaki lintas desa ini dimulai pada jumat 12 juni 2009 jam 8 pagi dan baru dapat mencapai dusun wai-wai pada malam harinya setelah berjalan kaki lebih dari 12 jam dan berjuang melawan dehidrasi dan kelelahan karena terik matahari dan sudut tanjakan yang cukup berat. Setelah beristirahat semalam di rumah kepala dusun wai-wai (bpk sigama), sabtu 13 juni 2009 sekitar pukul 9 pagi perjalanan dilanjutkan dengan target dusun karangan sebagai titik awal pendakian gunung latimojong.
Wai-wai – Karangan
Perjalanan hari kedua ini sedikit lebih bersahabat. Jalur selama perjalanan didominasi oleh tanah dan tidak terlalu menanjak. Dua jam berjalan kaki selepas dari dusun wai-wai, team LIST 2009 tiba di dusun rantelemo dan beristirahat di sekitar sungai dan warung penduduk. Setelah melewati dusun rantelemo, dusun karowaja dan dusun buntu lambak akhirnya sekitar pukul 4 sore team LIST 2009 berhasil mencapai dusun karangan (setelah 7 jam berjalan kaki dari dusun wai-wai). Lalu team LIST 2009 beristirahat semalam lagi untuk mempersiapkan pendakian gunung latimojong.
Total jarak yang ditempuh oleh team LIST 2009 dalam perjalanan selama dua hari berjalan kaki sejak dari desa pasui hingga dusun karangan adalah 44 kilometer!!!.
PENDAKIAN GUNUNG LATIMOJONG
Minggu, 14 juni 2009 pendakian yang sebenarnya dimulai. Team yang mendapat tambahan dua personil (simen dan limin) beserta anjing peliharaan mereka memulai pendakian sekitar pukul 7 pagi. Defisit energi yang dirasakan oleh personil team diantisipasi dengan manajemen kalori dan pola istirahat yang terprogram. Mungkin lebih dari 6000 kalori telah dikeluarkan oleh masing-masing anggota team sejak berjalan kaki pada dua hari sebelumnya.
Perjalanan hari ketiga ini terasa cukup melelahkan karena medan yang dilalui mulai menyulitkan dan bahkan di beberapa tempat sudut tanjakan nyaris tegak lurus (90 derajat). Untunglah musuh utama dehidrasi dan hypoxia tidak terlalu mengganggu perjalanan hari ketiga ini karena team sudah berada di dalam hutan lebat gunung latimojong yang memiliki kelembaban cukup tinggi.
Pada briefing sebelum perjalanan, leader memutuskan untuk mendaki dengan kecepatan konstan dan dipekirakan akan tiba di camp pertama (pos 7) pada pukul 5 sore. Untuk mencapai target tersebut, pola pergerakan team dimodifikasi berdasarkan karakter personal dalam mendaki. Dan dihasilkan 3 group dengan gaya mendaki yang berbeda. Group 1 yang memiliki speed tinggi diposisikan sebagai team advance, group 2 yang memiliki speed medium diposisikan sebagai team runner dan group 3 yang memiliki speed rendah diposisikan sebagai team penyapu (sweeper).
Eksperimen pembagian group berdasarkan karakter ini cukup efektif selama perjalanan, sehingga target waktu pun bisa dikejar dan sekitar pukul 3 sore team LIST 2009 sudah dapat mencapai pos 5. Karena perjalanan yang sangat “teknikal” ini maka kalori yang dibutuhkan jauh melebihi 2000 kalori minimum kebutuhan, sehingga ketika tiba di pos 5 ini, sebagian anggota team sudah mulai kelelahan.
Akhirnya strategi pendakian dirubah di pos 5 ini dan leader memutuskan menambah asupan kalori untuk team di pos 5 ini (sebelumnya direncanakan di pos 7). Ikan asin sebagai makanan (logistik team) yang memiliki kadar lemak paling tinggi pun diputuskan untuk disantap terlebih dahulu untuk mengejar kekurangan lemak para anggota team, padahal seharusnya menu ini akan disajikan pada hari kedua.
Setelah makan besar di pos 5 ini, team melanjutkan perjalanan menuju pos 7 untuk mendirikan camp. Karena strategi awal berubah maka target mencapai pos 7 pun mundur dua jam. Masalah mulai terjadi selepas gelap karena ketinggian sudah berada diatas 2700m dan pola makan miskin protein (meski karbohidrat dan lemak cukup) di pos 5 tadi mengakibatkan konsentrasi beberapa anggota team mulai menurun dan pergerakan menjadi lambat (meski daya tahan terhadap dingin cukup baik).
Team advance dan team runner berhasil mencapai camp sekitar jam 7 malam dan team sweeper mengalami keterlambatan hampir 2 jam karena masalah kesehatan. Tetapi secara umum fisik team masih baik, meski salah satu anggota team mengalami infeksi lambung karena asam lambungnya berlebihan ditambah tiupan angin kencang menjadi masalah lainnya.
Setelah makan malam di pos 7 (camp 1) seluruh anggota team langsung tidur untuk mempersiapkan pendakian esok harinya. Malam di pos 7 (camp 1) ini merupakan saat paling ekstrem selama pendakian latimojong. Hal ini disebabkan oleh tiupan angin yang cukup kencang karena camp 1 ini berada di pertemuan dua lembah. Malam di pos 7 ini mengingatkan sebagian anggota team akan ekstremnya malam di puncak pelawangan 2 gunung Rinjani tahun lalu ketika acara RIST 2008 dilaksanakan.
Meski ancaman “windchill“ sewaktu-waktu bisa terjadi, tetapi karena peralatan yang digunakan memenuhi standar, maka team LIST 2009 berhasil melalui malam ekstrem ini dengan selamat. Hanya satu anggota team saja yang masih bermasalah dengan kesehatan lambungnya, tetapi secara umum bisa bertahan meski mengalami defisit tidur.
Senin pagi 15 juni 2009, seluruh anggota team bangun cukup cepat dan kondisi badan pun sudah fit kembali. Menu pembuka pagi ini adalah sup jagung panas sebagai nutrisi utama untuk mengembalikan defisit kalori yang digunakan untuk menahan dingin semalam. Lalu menu utama bubur ayam dan telur rebus sebagai penambah kalori yang dibutuhkan pada “summit attack” hari ini. Setelah selesai berkemas team melanjutkan perjalanan ke pos perempatan (pertigaan rantemario nenemori) dan tigapuluh menit kemudian team LIST 2009 tiba di lapangan pertigaan jalur rantemario dan nenemori.
Pagi ini leader memutuskan membagi dua team dalam tugasnya mensukseskan acara LIST 2009. Team pertama adalah para summiter (team puncak) yang terdiri dari delapan orang anggota team dan satu porter. Sedangkan team kedua adalah team camp yang terdiri dari dua orang anggota team dan satu porter. Masing-masing anggota team yang terpilih harus bertanggungjawab sesuai dengan tugasnya. Team puncak bertugas mencapai puncak dan kembali ke camp dengan selamat. Sedangkan team camp bertugas memantau team puncak dan menyiapkan logisitk yang dibutuhkan team puncak ketika kembali.
Strategi ini terbukti efektif dan efisien. Karena dengan membagi dua team, maka waktu dan pola pergerakan team LIST 2009 secara keseluruhan menjadi sesuai dengan rencana awal. Meskipun adalah tugas berat dan tidak mudah bagi leader untuk memutuskan siapa-siapa yang ke puncak dan siapa-siapa yang harus tinggal dan bertanggungjawab di camp. (jika teamwork tidak terpelihara, sulit rasanya seseorang jauh-jauh datang ke latimojong tetapi harus merelakan tidak ke puncak dan harus berkorban demi kesuksesan acara LIST 2009 dengan tinggal di camp yang hanya berjarak tinggal satu jam dari puncak).Tapi itulah esensi teamwork sehingga kepentingan team berlaku diatas kepentingan pribadi.
Sekitar Jam 9 pagi akhirnya team puncak berhasil mencapai puncak rantemario 3447 meter. Setelah mengambil dokumentasi puncak, team puncak pun segera turun kembali ke pertigaan untuk regroup dengan team camp yang memang tinggal di camp dan bertugas memasak dan sebagai team teknis untuk backup team puncak.
Lewat pukul 11 siang, team puncak berhasil kembali dengan selamat dan disambut oleh team camp dengan sajian makan siang yang siap santap dan minuman energi. Lalu bersama-sama seluruh anggota team LIST 2009 makan siang di area ini. Lewat tengah hari seluruh anggota team LIST 2009 bergerak ke arah selatan menuju punggungan gunung bunderangkang.
Perjalanan siang ini cukup menguras energi karena memang hari ini adalah hari yang paling berat dalam seluruh rangkaian acara LIST 2009. Sekitar pukul 3 sore, team LIST 2009 mulai terbagi menjadi tiga kelompok lagi setelah sebelumnya sempat berjalan sebagai satu rombongan besar. Team advance ternyata memecah rombongan lebih awal karena adanya anoa dan segera beralih fungsi menjadi team pemburu anoa dan segera berpisah dari rombongan utama.
Team LIST 2009 saat itu berada di sisi barat punggungan gunung bunderangkang (lembah utama antara punggungan pos 7 rantemario di utara dan kaki gunung nenemori di selatan) dalam situasi cukup kritis. Kondisi team runner dan sweeper dalam posisi kehilangan orientasi medan karena berada dalam hutan lebat dan kehilangan arah karena memang sebelumnya diputuskan untuk memotong kompas (membuka jalur) untuk mencapai kaki gunung nenemori dari sisi barat gunung bunderangkang agar team LIST 2009 bisa mengejar jadwal sore hari di kaki gunung nenemori.
Jalur bukaan yang sebelumnya ditandai dengan tebasan parang kini hilang karena parang yang digunakan oleh team advance sedang dipinjam untuk berburu anoa!!!. Team sweeper yang beranggotakan 4 orang (pute, renold, ciwang dan jenggot) adalah team yang paling jauh keluar dari jalur rombongan utama team LIST 2009. Sekitar 30 menit setelah sadar dalam kondisi salah jalur, akhirnya team sweeper dipecah lagi kedalam tiga titik.
Pute ditinggal sendirian di tengah rimba bunderangkang untuk nantinya menjadi titik regroup, renold dan ciwang kembali turun ke pos 6 bunderangkang untuk mengurut kembali jalur bukaan yang sebelumnya dilalui rombongan utama. Sedangkan jenggot mendaki sendirian ke puncak gunung bunderangkang untuk mencari jalur alternatif dan orientasi medan mencari titik perpecahan jalur dibawahnya. Sekitar 30 menit kemudian akhirnya team sweeper ini kembali regroup dan memutuskan untuk turun kembali ke pos 6 bunderangkang dan merintis jalur baru untuk bisa menyusul team LIST 2009 yang berada jauh di depan.
Satu jam kemudian team sweeper akhirnya bertemu dengan ilo (anggota team advance) yang ditugaskan untuk mencari keberadaan team sweeper yang sempat tersesat dibelakang. Sore hari itu akhirnya team sweeper dan team runner (yudi, heru, dadi, icank) bisa regroup tepat di sekitar tebing barat punggungan gunung bunderangkang.
Kemudian bersama-sama team LIST 2009 bergerak menuju kaki gunung nenemori dengan bukaan jalur yang sudah mulai bersahabat (meski alang-alangnya masih cukup rapat). Di tengah perjalanan menuju camp 2 di kaki gunung nenemori, team LIST 2009 sempat bertemu secara langsung dengan anoa hitam (jantan) tepat di cekungan lembah pemisah antara sisi selatan gunung bunderangkang dan sisi utara kaki gunung nenemori.
Sekitar pukul 5 sore team sweeper dan runner yang bergabung menjadi satu rombongan akhirnya bertemu team advance yang telah tiba lebih dahulu di camp 2 kaki gunung nenemori. Tepat ketika langit gelap di kaki gunung nenemori seluruh anggota team LIST 2009 dapat beristirahat di dalam tenda. Dan setelah makan malam akhirnya suasana segera hening karena sangat kelelahan dalam perjalanan panjang hari ini, kecuali pute yang memang sedikit mengalami masalah dengan perutnya, seluruh personel yang lain terlelap dalam tidur nyenyak malam ini.
Jam 3 dini hari dalam dingin menusuk tulang di kaki gunung nenemori, satu persatu anggota team LIST 2009 mulai terlihat kesibukannya. Jenggot membangunkan beberapa anggota team untuk segera memasak dan menyiapkan minuman hangat, lalu menyuruh porter untuk menuju ke lembah mengambil 10 liter air untuk keperluan masak memasak pagi ini.
Dan memang demikian, Selasa pagi 16 Juni 2009 lewat pukul 6 pagi ketika sunrise bersinar seluruh hidangan makan pagi sudah berhasil dimasak (nasi, bubur kacang hijau, sayur sop, telur rebus dan kerupuk). Menu pembuka pagi ini adalah bubur kacang hijau lengkap dengan santan dan gula merahnya. Kenyang dengan asupan protein tingkat tinggi (kacang hijau), team pun makan pagi dengan menu nasi, sayur sop, telur rebus, telur asin dan kerupuk.
Diperkirakan hari ini asupan kalori dan perimbangan Karbohidrat – Protein – Lemak seluruh anggota team LIST 2009 bisa terpenuhi dan dengan demikian diperkirakan pula pergerakan team LIST 2009 akan bisa mengejar jadwal panitia yang memang direncakan hari ini akan lintas nenemori – langsung potong kompas menuju dusun karangan dengan menggunakan jalur bukaan (pemburu anoa dan pribumi).
Sebelum jam 10 pagi seluruh anggota team LIST 2009 berhasil mencapai puncak nenemori yang sangat runcing jika dilihat dari sisi punggungan dibawahnya. Dan memang bagian utara puncak ini sangat terjal dan hanya berupa tebing vertikal. Begitu pula dengan sisi selatan dan timur, sehingga paling aman untuk mencapainya harus menggunakan sisi barat.
Sekitar pukul 11 siang team LIST 2009 bergerak turun menuju ke dusun karangan dengan menggunakan jalur yang cukup ekstrem. Baru 5 menit dimulai, jalur penurunan sudah mulai “menganga”. Tebing 10 meter vertikal dengan kanan jurang terbuka yang cukup dalam sedangkan di arah kiri adalah jurang yang juga cukup dalam tapi dengan semak cukup rapat menjadi satu-satunya jalur yang harus dilalui. Lepas dari jalur ekstrem itu team akhirnya bergerak bersama menjadi rombongan besar.
Jalur yang dilalui pun terputus-putus di banyak bagian. Sisa-sisa bekas bukaan jalur terdahulu pun menjadi samar-samar dan hilang di beberapa titik. Tetapi karena pergerakan team masih dalam satu rombongan besar, maka secara umum tidak terjadi masalah-masalah pemilihan jalur selama perjalanan.
Sekitar tengah hari team LIST 2009 Tiba di dataran cukup luas masih di bawah kawasan puncak nenemori dan beristirahat untuk menyiapkan tenaga dan konsentrasi karena didepan telah menunggu jalur-jalur ekstrem yang butuh konsentrasi dan kerja team yang baik. Dengan tambahan telur rebus, team LIST 2009 bergerak menembus hutan perawan punggungan baratdaya gunung nenemori.
Perjalanan turun melalui punggungan baratdaya ini cukup berat dan bahkan beberapa jalur yang dilewati sebenarnya sangat berbahaya untuk dilewati secara “direct” (langsung) oleh pendaki. Jalur “direct” ini dipaksakan dilalui untuk dapat segera mengurangi ketinggian secara cepat dan sebaliknya. Kemungkinan Jalur ini dibuat untuk kepentingan perburuan dan lalulintas pribadi pribumi saja. Tercatat paling tidak ada empat jurang vertikal dengan kedalaman sekitar 20 – 30 meter yang harus dilalui secara langsung oleh team LIST 2009 selama perjalanan turun ini.
Team LIST 2009 mulai terurai kembali kedalam tiga group (advance, runner dan sweeper). Masing-masing team melalui jurang-jurang ini dengan masing-masing cerita. Tidak lupa team LIST 2009 pun banyak yang berjatuhan dengan cukup ekstrem karena memang medan vertikal ini memiliki gravitasi cukup tinggi sehingga beberapa anggota team harus terjatuh dan meluncur “bebas” ke dasarnya.
Tetapi di team sweeper terjadi hal yang unik, salah satu anggota (icank) yang memiliki kemampuan analisa medan yang baik, sengaja memanjat pohon untuk kemudian ditarik akarnya dan menjadi pegangan bagi team yang akan turun. Sehingga di beberapa jalur ekstrem bisa dilalui dengan aman, meski di jalur yang lain dengan terpaksa harus dilalui dengan tingkat konsentrasi maksimal.
Sekitar pukul 3 sore, Selasa 16 juni 2009 ini akhrinya seluruh team LIST 2009 bisa mencapai ladang kopi dengan selamat dengan banyak cerita melewati jalur-jalur ekstrem khas nenemori. Setelah regroup di ladang kopi akhirnya team LIST 2009 kembali ke basecamp dusun karangan dan sekitar pukul 5 sore seluruh anggota team LIST 2009 berhasil mencapai dusun karangan dengan selamat.
Malam hari terakhir di basecamp karangan digunakan oleh anggota team LIST 2009 untuk beristirahat, silaturahmi dan menikmati sajian kopi khas karangan. Pagi hari Rabu 17 Juni 2009, setelah makan pagi akhirnya team berpamitan kepada tuan rumah. Setelah sebelumnya seluruh logistik team LIST 2009 telah dinaikan ke kuda pengangkut. Pagi ini perjalanan menuju dusun rantelemo ditempuh dengan berjalan kaki melewati dusun buntu lambak – karowaja – rantelemo.
Karangan – Baraka
Perjalanan menuju rantelemo ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam, kali ini logistik team diangkut oleh tenaga kuda sehingga team bisa menghemat sisa-sisa tenaga yang masih tersisa. Perjalanan pagi ini merupakan perjalanan paling menyenangkan dan ringan karena seluruh anggota team berjalan melenggang dengan tanpa beban lagi di punggung masing-masing.
Dua jam berselang team LIST 2009 tiba di rantelemo dan beristirahat menanti angkutan lokal yang akan mengangkut team menuju ibukota kecamatan Baraka yang berjarak setengah hari perjalanan. Lewat pukul  11 siang akhirnya team LIST 2009 diangkut oleh truk menuju Baraka.
Perjalanan menuju Baraka dengan menggunakan jalur umum (mobil) ini cukup unik. Team LIST 2009 tidak melalui jalur ini ketika berangkat, sehingga pamandangan baru dan pengalaman baru menambah lengkap perjalanan pulang ini. Jalur rintisan yang team LIST 2009 gunakan sewaktu berangkat bisa dilihat jelas jauh di seberang lembah dari truk yang dikendarai.
Perjalanan dengan menggunakan truk pun ternyata tidak senyaman yang dibayangkan. Guncangan keras, kelokan tajam dan jalan rintisan yang tradisional menjadikan perjalanan dengan truk ini cukup menguras energi dan melelahkan. Hampir enam jam berada di dalam truk terbuka akhirnya sore harinya team LIST 2009 tiba di ibukota kecamatan Baraka dan singgah si rumah salah satu sesepuh pendaki baraka (caling) untuk sekedar beristirahat dan menunggu malam tiba untuk kembali ke makassar.
Dalam persinggahan ini team LIST 2009 secara tiba-tiba mendapat kejutan dengan hadirnya Bpk.Sigama (kepala dusun wai wai) di rumah caling dan akhirnya dapat bersilaturahmi kembali menjelang kepulangan team LIST 2009. Sisa waktu beberapa jam di baraka digunakan oleh anggota team untuk belanja dan mengunjungi pasar baraka.
Hidangan kuliner bakso menjadi pilihan utama mayoritas anggota team yang memang sejak beberapa hari terakhir tidak lagi memiliki banyak pilihan kuliner. Jauh di pedalaman sulawesi seperti Baraka ini ternyata tukang bakso nya adalah orang surabaya!!!. Team LIST 2009 juga tidak lupa menyicipi durian khas baraka yang dijual di salah satu sudut pasar. Durian ini akhirnya menjadi primadona kuliner team LIST 2009 dalam kesempatan istirahat di Baraka ini.
Lepas jam 7 malam setelah mendapat jamuan makan malam dari tuan rumah (caling) akhirnya team LIST 2009 berpamitan dan kembali ke makassar dengan menggunakan angkutan carteran. Lewat jam 9 malam rasa lapar masih menggantung meski sudah menyantap jamuan makan malam di Baraka. Akhirnya diputuskan untuk singgah di salah satu rumah makan di Kota Enrekang.
Hidangan khas “Sop Konro” pun menjadi primadona menu yang dipilih oleh team LIST 2009. Ada pula yang memilih menu khas lain “Nasu Pallako” sebagai menu makan malamnya. Dan apapun menunya, makannya dengan durian baraka. Dan itulah yang terjadi. Sambil menyantap makan malam, beberapa anggota team LIST 2009 sambil menyantap durian yang sengaja dibawa dari Baraka. Ini mirip dengan kebiasaan orang bengkulu dan sumsel yang menjadikan “tiada menu tanpa durian”.
Lewat pukul 10 rabu malam ini team LIST 2009 kembali ke makassar dengan tidur nyenyak di dalam mobil. Pukul dua dini hari sempat transit di rumah makan di kota Pangkep karena sopirnya memang memiliki jatah makan di rumah makan ini. Hampir jam 4 pagi Kamis 18 Juni 2009 setelah perjalanan sangat panjang dan melelahkan, akhirnya team LIST 2009 tiba dengan selamat di basecamp Compazt – Makassar.
Kamis 18 juni 2009 adalah acara terakhir LIST 2009 yaitu wisata kuliner dan jalan-jalan. sebelum berangkat team LIST 2009 kembali mendapat jamuan menu khas “pallu butung” yang memang secara khusus dibuat dan disajikan oleh rekan-rekan compazt untuk rekan-rekan dari jawa. Inilah menu juara yang sangat sulit dicari tetapi bisa didapatkan dengan gratis. Setelah mencarter mobil rental, team LIST 2009 berangkat untuk acara terakhir di kota makassar.
Tak lupa mampir ke bandara untuk jadwal kepastian kepulangan beberapa anggota team, lalu kemudian berangkat ke STIEM untuk bersilaturahmi dengan rekan-rekan pecinta alam disana. Selesai silaturahmi perjalanan dilanjutkan menuju pantai losari untuk acara selanjutnya yaitu sunset losari. Sunset kali ini sangat bersih dan berhasil didokumentasikan dengan baik oleh team.
Malam hari terakhir di makassar ini team LIST 2009 menyambangi coto makassar di jl.gagak yang menjadi salah satu ikon kedai coto terbaik di makassar. Rasa penasaran akan menu khas makassar inipun terjawab sudah. Setelah kenyang dengan hidangan full kolesterol ini team LIST 2009 berburu hidangan terakhir “pisangepe” sebagai menu penutup acara LIST 2009.
Selepas menu penutup akhirnya acara Latimojong Indonesia Summit Team 2009 pun berakhir dengan kesan dan cerita beragam yang dialami oleh masing-masing anggota team.
Banyak cerita, banyak pengalaman, banyak kekurangan, banyak kekhilafan, banyak kesalahan dan lain-lain dialami dan dirasakan oleh team LIST 2009 sebagai proses yang harus dilalui untuk mencapai tujuan utama yang akan dilaksanakan di kemudian hari.
Sampai bertemu dalam event “Kerinci Indonesia Summit Team 2010”
Terima Kasih.
foto2 perjalanan ada di gallerygappala:
http://gallerygappala.multiply.com/photos/album/17
untuk detail data teknis, track log GPS & digitalMAP Latimojong akan dipresentasikan dalam Mubes II Yogya Akhir taun ini, terima kasih.
salam.
PUTE

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar yang temen-teman berikan, semoga bermanfaat bagi kita bersama. Salam dari Gappala

 
Site Support : Komunitas Archive Gappala | Komunitas Petualang Indonesia
Copyright © 2013. Gappala Unity - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Gappala
Proudly powered by Blogger